Mengapa Daryl dingin seperti itu? Apa salah Rossalin? Katanya cinta, tapi yang diberi hanya bingung dan air mata. Rossalin itu orangnya hangat, suka menyayangi dan disayangi. Namun, yang ia dapat selalu sebaliknya.
Mengapa Rossalin tak seberuntung S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang sudah dijanjikan sepihak oleh Gabriel pada Rossalin dua hari lalu, Daryl sudah berada di bandara hari ini. Hendak menjemput istrinya yang tengah berada di lain provinsi—Sulawesi Utara.
Daryl duduk sendiri di ruang tunggu, menunggu petugas bandara memanggilnya dan para penumpang lain untuk masuk ke dalam pesawat bertujuan Manado. Tak lupa, ia mengabari Rossalin bahwa dirinya akan segera terbang, menjemputnya dan putri mereka.
Daryl Revandra Lin aku udah di bandara ya.. sebentar lagi mau take off.. ______________________________
Daryl tak mengharap pesannya dibalas oleh istri yang sedang kecewa hebat itu. Hanya ingin memberi tahu sebab meski Rossalin tidak pernah membalas pesannya selama 8 hari ini, Rossalin tetap membaca setiap pesan-pesan Daryl.
***
Setelah menempuh penerbangan selama 3 jam 10 menit, Daryl akhirnya sampai di Bandara Samratulangi, Manado, dengan selamat. Lepas keluar dari pesawat, ia langsung mengabari istrinya lagi—dengan masih tanpa mengharap balasan. Asal istrinya tahu saja.
Daryl Revandra Aku udah sampe Manado, Lin.. bentar ya, mau cari gocar dulu.. ________________________________
Setelah itu, Daryl langsung bergegas. Menunggu kopernya dikeluarkan dari bagasi, kemudian keluar dari bandara. Tak lupa, memesan taksi online. Lalu tak sampai 10 menit, taksi online pesanannya pun datang.
Bermenit-menit dalam kendaraan tersebut, Daryl hanya sibuk dengan ponsel. Pandangannya fokus pada aplikasi berita online. Namun, tiba-tiba maniknya bergerak ke layar atas, tatkala muncul notifikasi menampilkan sebuah pesan Whatsapp yang kontaknya tertulis Rossalin. Dengan kecepatan cahaya, Daryl membukanya.
Rossalin Iya. Mas Darylhati-hati..
_________________________
Daryl rasanya ingin melompat, namun sayang ia masih dalam kendaraan. Ingin langsung menelepon, tetapi masih malu sekali pada istrinya. Alhasil, tidak jadi dirinya menelepon.
45 menit di dalam mobil, Daryl akhirnya sampai di depan rumah Rossalin, dengan perasaan yang amat sangat gugup kalau boleh jujur.
Daryl memberikan uang kepada driver taxi online, lalu menuruni benda beroda empat itu. Menggemblok tas berukuran lumayan, lantas berjalan mendekat ke pekarangan rumah Rossalin sambil melawan pikiran kusut. Pasti Rossalin sudah menceritakan semua prahara mereka pada keluarganya.
Sesampainya di depan rumah tersebut, dilihatnya sang papa mertua tengah duduk santai di teras rumah, lantas memberikan senyum tulus padanya.
