07 - Serious Talk

5.7K 639 301
                                    

Di pukul setengah 5 sore ini, Gabriel, Sharena, dan Kenzie sudah berada di mobil lagi setelah selesai dengan urusan mereka di mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pukul setengah 5 sore ini, Gabriel, Sharena, dan Kenzie sudah berada di mobil lagi setelah selesai dengan urusan mereka di mall. Membeli kebutuhan bulanan, juga makanan-makanan sebab Gabriel dan Kenzie yang sangat suka kulineran. Tak lupa, si bocah membeli mainan yang ia inginkan tuk dibawa pulang.

"Rena, aku mau ke rumah Daryl, disuruh Ibu. kamu mau ikut? Eh, tapi kayaknya kamu gak usah ikut kali, ya?" ucap pria yang sedang membawa mobil itu dengan labil.

"Kenzie mau main sama Lica ya, Pa?" tanya Kenzie dari kursi belakang.

Gabriel tersenyum kecil. "Iya, Ken."

"Mau ngapain emangnya, Mas?" Giliran ibunya Kenzie yang bertanya.

Gabriel menghela napas, sebelum menceritakan percakapannya dengan sang ibu beberapa jam lalu. Menggunakan bahasa-bahasa yang syukurnya tidak dimengerti Kenzie, si bocah 4 tahun.

"Aku mau ikut dong, Mas. Aku gak mau nguping, kok. Mau nemenin Rossalin aja, siapa tahu dia butuh seseorang buat ngobrol. Kasihan juga aku sama dia, gak punya siapa-siapa di Jakarta, tapi malah sering sedih gara-gara suaminya sendiri," komentar Sharena.

Itu benar. Rossalin orang asli Manado yang tak punya keluarga di Jakarta selain suaminya.

Rossalin dan Daryl bertemu di Manado. Kala itu, si pria tengah berlibur. Kejadiannya beberapa tahun lalu. Dan setelah banyak hal yang terjadi, akhirnya mereka menikah dan Daryl membawa Rossalin merantau ke Jakarta.

Gabriel sedikit termenung, belum membalas kalimat istrinya. Sedang memikirkan rumah tangga adiknya yang semakin lama, semakin mengenaskan saja.

"Ya udah, terserah kamu," ujar Gabriel, lalu diam lagi beberapa saat sebelum menyambung, "Padahal... dia sendiri yang suka banget sama Rossalin dulu. Dia usaha biar Rossalin mau balas perasaannya, ini dan itu, dan akhirnya ngelamar. Tapi setelah dapet, dia malah begitu."

"Heran ya, Mas?" Sharena menambahkan.

"Iya. Banget."

"Untung Mas Gege-nya aku gak kayak gitu," kata Sharena.

Gabriel tersenyum, sedikit tersipu.

Karena sudah disetujui bersama, mereka pun mengubah rute. Tak langsung pulang ke rumah, melainkan bertolak ke rumah Daryl dan Rossalin dulu.

....

Setengah jam berselang, mereka sampai di depan rumah tujuan. Gabriel memarkirkan mobil di depan pagar, lalu mereka bertiga turun dan memasuki area rumah tersebut.

Gabriel mengetuk pintu beberapa kali. Tidak lama kemudian, Rossalin pun membukakannya.

"Sore, Lin." Gabriel dan Sharena menyapa bersama.

Rossalin agak kaget dengan kedatangan para ipar yang tak diduga-duga. Namun, iantetap menyungging senyum terbaiknya. "Sore Mas, Mbak. Kok gak bilang dulu mau ke sini?" tanyanya ramah. "Halo, Kenzie... udah lama gak ke rumah Tante, makin ganteng aja." Ia tersenyum untuk Kenzie.

HUSBANDS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang