09 - He Did It Again

5.7K 556 315
                                    

4 hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 hari kemudian....

Matahari menyongsong pagi, membawa asa-asa manusia yang mendambakan kedamaian setiap hari. Sejak kejadian berpelukannya Daryl dan Rossalin, hubungan mereka membaik. Setidaknya, Daryl tak terlalu kasar dan tak terlalu cuek lagi pada Rossalin. Semoga akan terus begitu, tidak berhenti sampai hari ini.

"Ikan yang kemarin masih ada, Lin?" Pertanyaan dari Daryl yang baru keluar kamar mandi.

"Ada. Mas mau sarapan itu aja? Nanti aku ambilin, ya," ucap si ibu rumah tangga. Ia sedang membuat susu botol untuk balitanya.

"Iya." Daryl menjawab seraya berjalan menuju kamar, hendak berganti pakaian.

....

Setelah 10 menit, Daryl selesai. Ia pun mendatangi meja makan, yang sudah tersedia di atasnya sepiring nasi dan ikan tongkol balado sebagai lauknya. Mengambil posisi duduk di kursi makan, kemudian mulai makan sedikit demi sedikit.

"Lin!" Daryl memanggil setelah beberapa suap.

"Ya, Mas?" sahut Rossalin dari dalam kamar. Ia sedang memegangi botol susu Angelica. Putrinya sedang malas memegang sendiri botol susunya.

"Sini dulu, sebentar!" seru Daryl lagi dari ruang makan.

"Iya, Mas!" Tak ada pilihan, Rossalin menatap anaknya yang berada dalam box. "Lica, pegang sendiri dulu botolnya, ya. Mama dipanggil sama Papa," ucapnya lembut.

Angelica menurut, segera memegang botol susu dengan kedua tangannya yang gembul lucu.

Rossalin keluar kamar, mengunjungi Daryl di ruang makan. Lantas, duduk di kursi makan berdeketan dengan kursi suaminya.

Daryl melirik, kemudian segera berkata, "Lin, Mas Gabriel jangan terlalu dikasih hati."

Rossalin menyipit, bingung. "Maksudnya, Mas?"

"Kalau dia pulang kerja terus ke sini, jangan dikasih makan terus. Kadang-kadang boleh, tapi kalau udah keseringan, gak usah dikasih. Kita bilang aja kamu lagi gak masak." Daryl menjelaskan.

"Memangnya kenapa, Mas? Udah dari dulu Mas Gabriel sering makan di sini, kenapa... Mas keberatannya baru sekarang?" tanya Rossalin hati-hati.

"Ya males aja ngeliat Mas Gabriel ke sini terus buat makan masakan kamu," jawab Daryl, lalu menyantap sesuap nasi ikan baladonya lagi.

Susah sekali bagi Daryl mengakui dan mengungkapkan perasaan yang sebetulnya. Rossalin jadi kian heran, mengira-ngira mungkin Daryl dan Gabriel sedang ada masalah.

"Eumm, tapi Mas... masa kakak kita mau makan sepiring aja gak dikasih? Kan, dia juga gak setiap hari ke sini. Mas ada masalah ya sama Mas Gabriel?" Rossalin bertanya lembut dan perlahan.

*BRAK!!

Daryl menggebrak kasar meja makan, menimbulkan suara yang kuat. Rossalin kaget, tubuhnya terguncang sekejap. Wajah lembutnya hilang, berganti jadi wajah ketakutan.

HUSBANDS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang