Mengapa Daryl dingin seperti itu? Apa salah Rossalin? Katanya cinta, tapi yang diberi hanya bingung dan air mata. Rossalin itu orangnya hangat, suka menyayangi dan disayangi. Namun, yang ia dapat selalu sebaliknya.
Mengapa Rossalin tak seberuntung S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 MINGGU KEMUDIAN
Selama 2 minggu ke belakang, Rossalin merasa sangat senang lantaran Daryl terasa jauh lebih baik kepadanya. Sayang Rossalin pun meroket tajam kepada si pria. Dan percayalah, Rossalin sudah tidak pernah memikirkan Gabriel lagi karena suami yang ada di depannya sudah lebih dari cukup kini.
Sejak awal pun permintaan dan keinginan Rossalin pada Daryl tak pernah muluk, hanya Daryl-nya saja yang tak mampu. Namun, agaknya Daryl sudah bisa belajar dari kesalahan agar salahnya tak makin menumpuk.
Setelah 3 tahun menikah, Daryl sadar betapa berharganya Rossalin dan betapa sakitnya saat wanita itu memuji pria lain di depannya. Maka, sebagai respons sakit hati, Daryl memarahi Rossalin, membentak, dan sebagainya.
Namun, Daryl tak mau melakukannya lagi.
Kini, ia berusaha untuk tak pernah memperlakukan Rossalin dengan kasar lagi. Tak ingin Rossalin menaruh rasa kagum pada pria lain lagi, karena ternyata rasanya tidak enak sekali.
Semoga Daryl bisa tetap seperti ini dan tidak kambuh dalam waktu-waktu tertentu.
***
Hari ini adalah hari ulang tahun mama dari Sharena, Ibu Anita namanya. Rencana Sharena, ingin membuatkan coto makassar untuk sang mama. Sebab, tahun ini Ibu Anita ingin merayakan ulang tahunnya di rumah Sharena. Kebetulan, beliau sangat menyukai coto makassar.
Sharena punya satu kakak lelaki yang tinggal di daerah Tangerang. Ibu Anita sendiri, tinggal dengan Alfian serta istrinya di sana.
Maka, malam ini keluarga Sharena akan datang berkunjung dalam rangka merayakan ulang tahun mama mereka. Mengapa malam? Karena jam pulang kerja Alfian dan Gabriel adalah pukul 5 sore.
Kini, masih pukul 8 pagi. Sharena sedang bermondar-mandir ria di ruang tamu akibat dilanda keraguan. Sedari tadi memegang ponsel, berniat menghubungi seseorang, tapi dirinya tak yakin.
"Telfon gak ya, telfon gak ya." Sharena bicara sendiri. "Telfon aja, deh. Gak apa-apa lah, udah kepepet banget."
Akhirnya, Sharena menatap layar ponsel. Menggerakan jemari, mencari sebuah nomor dalam kontak. Selanjutnya, mengklik ikon "Call".
"Halo, Mbak Sharena."
"Halo, Lin. Maaf ganggu, nih. Aku mau minta tolong, boleh?"
"Minta tolong apa, Mbak?"
"Gini, Lin... coto makassar kamu kan enak banget, tuh. Kamu bisa bantuin aku bikinnya, gak? Aku kalau nonton tutorial di YouTube suka bingung, Lin. Terus juga ini masaknya agak banyak gitu, jadi aku bingung sama ukuran bumbunya," keluh Sharena apa adanya.
"Oh... ada acara apa memangnya, Mbak?"
"Mamaku ulang tahun. Mau ngerayain di rumah. Mamaku suka banget coto makassar soalnya. oleh dong, Lin...," pinta Sharena memelas.
