13 | Mulai Nyaman?🌙

1.4K 167 24
                                    

"Kak Arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Arka ... lihat, Aksa menang. Aksa juara pertama Kak," lirih cowok itu dengan air mata yang mengalir di pipi halusnya.

Kenzo menghampiri Aksa, lalu memeluk adiknya.

"Udah dong jangan nangis, nanti Kak Arka ikutan sedih di sana," ucap Kenzo dengan lembut.

Aksa menatap Kenzo dengan polos, lalu bertanya.

"Kak Arka ikut sedih ya?"

Kenzo mengangguk, "Iya dong, makanya kamu jangan nangis terus.

"T-tapi, tapi Aksa kangen Kak Arka." Tangis Aksa kembali pecah, ia memeluk erat Kenzo dan menangis di pelukannya.

Kenzo mengusap pundak adiknya itu, agar membuatnya sedikit tenang. Ia membiarkan Aksa menangis menumpahkan kesedihannya.

Maaf batin Kenzo.

"Udah ya. Sekarang Aksa jangan nangis lagi. Kamu gak mau kan Kak Arka sedih di sana?" Perkataan Kenzo barusan mampu membuat Aksa sedikit tenang.

"Kita pulang ya," ajak Kenzo yang dibalas anggukan oleh Aksa.

Namun, sebelum itu Aksa sempat mengatakan sepatah dua patah di depan makan Arka.

"Maafin Aksa udah bikin Kak Arka sedih di sana. Aksa janji gak bakalan lagi bikin Kak Arka sedih. Aksa sayang Kak Arka. Selamanya."

Aksa dan Kenzo meninggal area pemakaman, dengan Aksa yang digendong oleh Kenzo.

"Buset, tuh anak kenapa?" tanya Liu pada Raka.

"Lah mana gue tahu," jawab Raka.

"Cepet masuk mobil lagi, kita pulang," titah Kenzo, lalu ia masuk mobil terlebih dahulu.

Ketika di dalam mobil, Liu ingin bertanya kepada Kenzo. Namun, dengan cepat cowok itu menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya. Menyuruh Liu untuk tidak bertanya dulu.

"Ayo jalan," suruh Kenzo.

Mobil pun melaju, membelah jalanan yang sepi. Alunan musik dari Shawn Mendes berjudul Imagination menemani mereka. Tidak ada yang berbicara, mereka semua diam sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Aksa sayang Kak Ken," bisik Aksa tepat di telinga Kakaknya.

Kenzo tersenyum, "Kak Ken juga sayang kamu," balas Kenzo berbisik.

Caca yang sedari tadi memperhatikan dari sudut matanya tersenyum melihat interaksi Kakak-beradik itu.

"Semoga kamu selalu bahagia, Aksa Delvin Arion," gumam gadis itu.

🌙

Mobil milik Liu telah sampai di depan rumah Aksa. Segera, Kenzo turun dengan Aksa yang masih setia dalam gendongannya. Tangannya meraih penghargaan adiknya, lalu ia keluar dari mobil.

[1] A.K ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang