26 | Aneh🌙

900 120 24
                                    

Liburan ke Bali kemarin tidak sesuai rencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liburan ke Bali kemarin tidak sesuai rencana. Karena setelah mereka bermain di pantai, tiba-tiba Arion di telepon oleh koleganya untuk mengurus bisnis di Jepang. Alhasil, malamnya mereka pulang kembali ke Jakarta. Penderitaan Aksa dan Kenzo belum selesai, karena Aurel harus ikut. Entah kenapa Bundanya itu harus ikut dengan sang Ayah, padahal ada sekretaris pribadi Arion yang ikut.

Aksa, Kenzo dan Liu sedang bermain monopoli di teras dekat kolam renang. Tidak seru memang hanya bermain bertiga saja. Caca tidak bisa ikut karena ada les biola. Sedangkan Raka, cowok itu tengah mencari laba-laba juga iguana miliknya yang lepas dari kandangnya.

"Gak seru ah, mending main yang lain aja," kata Aksa dengan lesu.

"Terus mau main apa?" tanya Kenzo.

"Nobar kuy," ajak Liu dengan semangat.

"Nobar apa?" tanya Kenzo lagi sembari membereskan monopoli.

"Mia Khalifa," ujar Liu. "Gue punya nih videonya," lanjutnya seraya menyodorkan isi galeri hp canggihnya.

Dengan cepat Kenzo mengambil hp Liu kemudian mematikannya, membuat Aksa mencibirnya karena belum sempat menangkap gambar yang ditunjukkan temannya itu.

"Ihh Aksa belum lihat, emang video apa? Mia Khalifa siapa?" tanya Aksa polos.

"I-itu, pemeran video siksa kubur," dalih Kenzo.

"Bener video siksa kubur? Bohong ya?" tanya Aksa memastikan.

"Loh? Itu kan video bo-"

Kenzo dengan cepat membekap mulut Liu, membuat cowok chinese itu memukul-mukul tangan Kenzo.

"Si Aksa masih polos, jangan cemarin otaknya!" bisik Kenzo tepat di telinga Liu, lalu melepaskan tangannya.

"Tangan lo bau, abis megang apa sih?" sewot Liu. "Aksa gak tahu kek gituan? Gila, gue kelas 3 sd aja udah tau," lanjutnya berbisik.

"Enak aja wangi gini." Kenzo mencium tangannya sendiri. "Pantesan mesum," lanjut Kenzo, kemudian menoyor kepala Liu.

"Kalian kenapa bisik-bisik sih? Kayak cewek aja!" sindir Aksa.

"Enggak, kita lagi ngomongin itu, anu emm-" Liu menghentikan perkataanya, ketika suara dering telepon milik Kenzo berbunyi.

Kenzo mengangkat teleponnya, sedetik kemudian wajahnya berubah menjadi sendu. Tatapannya menjadi sayu, matanya terlihat merah seperti menahan tangis. Senyuman yang tadi tercetak jelas di wajah tampannya kini seperti menguap dan menghilang entah kemana.

"Kak Ken kenapa?" tanya Aksa.

"Eh, enggak. Kak Ken enggak kenapa-kenapa," jawab Kenzo.

"Kok tadi kayak sedih, terus sekarang biasa lagi. Jujur! Kak Ken kenapa?" desak Aksa.

"Iya, jujur aja. Lo kenapa Kak?" timpal Liu.

Kenzo berdiri, lalu mengambil jaketnya. "Kak Ken baik-baik aja. Udah ya, Kak Ken mau ke sekolah, mau latihan basket."

[1] A.K ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang