Part 1

1.1K 71 1
                                    

Yuki Zhou / Zhou Yuki adalah seorang gadis berdarah Indo-China yang lahir di Tokyo-Jepang dan tumbuh disana hingga setelah lulus SMA dia pindah ke New York. Nama Yuki Zhou diambil dari bahasa Jepang yang berarti 'salju' karena Ibunya sangat menyukai salju dan Zhou adalah marga dari ayahnya.

Ayah Yuki berasal dari China dan Ibunya adalah orang Indonesia. Hubunga antara Ayah dan Ibu Yuki tidak disetujui oleh kedua orang tua mereka itulah sebabnya mereka memutuskan kabur bersama ke Jepang dan menikah.

Kedua orang tua Yuki tidak membahas apapun mengenai masa lalu mereka atau tentang Kakek dan Nenek Yuki. Sampai suatu saat setelah 10 tahun orang tuanya meninggal akibat kecelakaan, Yuki menemukan buku harian Ibunya yang berisi cerita tentang Keluarga dari Ibunya itu.

Itu lah langkah awal Yuki hingga sampai di tempat ini. Tanah Indonesia yang subur dan memiliki keindahan alam yang luar biasa. Yuki sudah bekerja keras beberapa minggu ini. Hanya dengan bermodalkan foto masa muda ibunya dengan seorang wanita asing, dia berhasil menemukan wanita di samping ibunya itu yang ternyata adalah adik dari ibunya.
Pada awalnya Auntienya yang bernama Ira tidak percaya kalau Yuki adalah anak dari saudarinya. Namun mereka mulai yakin setelah Yuki menunjukkan foto yang dia temukan, foto keluarga Yuki dan sebuah kalung giok yang diberikan ibunya saat Yuki berusia 10 tahun.

***

Sudah dua minggu sejak Yuki datang dan tinggal bersama Auntienya, dia semakin bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Dia juga semakin akrab dengan sepupu yang baru dia temui yang bernama Ari. Ari sudah semester akhir di kelas 12 dan usianya baru 17 tahun.

setelah lulus sekolah Ari berkeinginan untuk sekolah kembali namun dia berfikir kembali karena kondisi eknomi keluarga mereka yang kurang memadai untuk Ari agar bisa kuliah.
namun dia tidak putus semangat, Ari memutuskan untuk menunda satu sampai dua tahun setelah lulus sekolah menengah untuk bekerja dan mengumpulkan uang untuk kuliah.

***

Yuki membuka pintu yang sudah beberapa kali di ketuk oleh seseorang. "Cari siapa" ucap Yuki saat berhadapan dengan pria paruh baya dengan memakai stelan jas yang rapi dan rambut ditata dengan memakai minyak rambut.

"Apa benar ini rumah Ibu Ira?" Ujar pria itu dengan ramah.

"Benar, silahkan duduk dulu" Yuki mempersilahkan tamunya duduk di kursi tamu yang ada di teras rumah lalu masuk ke dalam rumah memanggil Auntienya.

Yuki diminta untuk mempersiapkan minuman dan makanan untuk tamu oleh Auntienya sedangka Auntienya pergi menghampiri tamunya.

Yuki keluar dengan membawa segelas air jeruk dan sepiring kue yang ia bawa menggunakan nampan lalu meletakannya di meja. "Silahkan" ucap Yuki

"Yuki duduk disini" Auntie memberikan isyarat dengan menepuk pelan kursi di sampingnya. Yuki menuruti perkataan auntienya tanpa bertanya apapun.

"Dia yang kamu ceritakan?" Ucap Pria itu menatap Yuki dengan senyuman ramah. Yuki sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi tapi dia merasa pria itu sedang membicarakannya.

"Iya pak. Namanya Yuki dan dia adalah putri dari kakak saya" ujar Ira

"Apa kamu punya sebuah kalung giok?" Tanya pria itu pada Yuki.

"Iya Pak" Yuki mengeluarkan kalung yang ia pakai dari dalam bajunya. "Yang ini?"

"Boleh saya lihat?"

Yuki menatap Ira tidak yakin. Dia tidak mau kalung itu hilang karena itu peninggalan Ibunya yang berharga. Tapi karena melihat Ira mengangguk akhirnya Yuki menurut dan memberikannya pada pria itu.

Pria itu mengamati kalung nya dengan saksama dan jeli bahkan menggunakan kaca pembesar. Setelah selesai dia mengembalikan kalung itu pada Yuki dan Yuki memakainya kembali.

Tiba Tiba MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang