Part 15

363 60 2
                                    

Yuki menghela nafas setelah meneguk sekaleng soda miliknya. Ke empat orang di sekitarnya mengalihkan pandangan mereka pada Yuki. Ada yang aneh pada Yuki, mereka bisa merasakannya.

"Apa ada hal buruk yang terjadi? (Jepang)" tanya Minami.

Yuki menghela nafas berat. "Apa yang akan kalian lakukan setelah menikah? (Jepang)" Dengan suara lemas Yuki bertanya.

"Apa pernikahanmu sedang dalam masalah? (Jepang)" Atsuko balik bertanya. Ya, mereka sudah tahu kalau Yuki sudah menikah. Yuki yang memberitahukannya di hari sebelum dia menikah.

"Pernikahanku sudah bermasalah sejak sebelum dilaksanakan (Jepang)" sahut Yuki lalu meminum sodanya lagi. Dia terlihat berlagak seperti sorang yang sedang mabuk padahal minumannya sama sekali tidak beralkohol.

"Apa Yuki-san Mabuk? (Jepang)" Sakura mengamati keadaan Yuki lalu melihat minumannya, berjaga-jaga mungkin dia salah mengeluarkan bir. "Tapi ini benar soda (Jepang)"

"Tahun lalu juga dia begini. Biarkan saja. Kita lanjut makan saja (Jepang)" ujar Saki datar lalu menggigit roti miliknya dengan santai. Ketiga orang lainnya juga ikut melakukan hal yang sama sambil sesekali melirik Yuki.

"Jawab aku!! (Jepang)" Seru Yuki sedikit kesal karena merasa dirinya diabaikan.

"Aku tidak akan menikah (Jepang)" Sahut Saki lagi-lagi dengan santai membuat semua orang terkejut dan beralih menatapnya.

"Kenapa? (Jepang)" Sakura segera bertanya. Seplah pertanyaan mereka sudah terwakili, ketiga orang lainnya hanya menatap Saki dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Saki menelan makanannya setelah selesai dikunyah dengan baik lalu mulai berbicara. "Bagaimana aku bisa menikah kalau pekerjaan ku hanya menggambar dirumah!"

"Saki-Chan" desir Yuki dan menatap Saki iba

"Hey. Aku tidak perlu dikasihani (Jepang)" protes Saki

"Benar! Yuki, kamu jangan seperti itu. Yang Saki butuhkan bukanlah rasa kasihan tapi...." seru Atsuko

"Seorang pria" Minami menginterupsi

"Benar. Jadi Saki, saranku adalah kamu mengambil satu hari libur dan pergi ke kencan buta. Jadi ayo perfi besok bersamaku! (jepang)" Atsuko terbawa suasana hingga meninggikan suaranya dengan semangat membara.

"Watashi mo" Minami menyambungi.

"Aku juga mau ikut (jepang)" Yuki ikut menyambungi.

"Tidak! Kamu kan sudah menikah!" Dengan tegas Atsuko menolak.

Yuki menundukkan kepalanya dengan rasa kecewa dan sedikit kesal pada dirinya. Untuk sesaat dia lupa kalau dirinya sudah menikah saat mendengar kata 'Kencan buta'. Dia tidak pernah melakukan kencan buta sebelumnya dan sangat ingin mencobanya. Dan kalian tidak bisa melakukan kencan buta saat sudah menikah kan?

Tunggu dulu! Yuki menengadahkan kepalanya lagi dengan smirk yang aneh. "Suamiku kan gak ada disini! Dan dia tidak akan datang kesini sampai Lusa (Jepang)"

"Kenapa?" Tanya Atsuko

Yuki memutar bola matanya, dia kesal saat mengingat Alvin mencoba mengundur keberangkatan mereka demi wanita lain. "Bukan apa-apa. Pokoknya dia gak akan datang sampai Lusa" ujar Yuki. 'Meski dia ada disini, tidak masalah juga kan? Toh dia juga punya wanita lain. Walaupun gue suka sama dia, bukan berarti gue cuman bisa sedih pas liat dia sama cewe lain' batin Yuki

"Oke. Kamu bisa ikut" balas Atsuko

Yuki menghentakan tangannya diudara sambil berseru "Yes!" Dengan penuh semangat.

Tiba Tiba MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang