Part 20

378 64 5
                                    

Empat mobil melaju beriringan melewati jalan yang menanjak menuju puncak.

Sesampainya di puncak mereka berbalik arah . Tiga mobil berjejer di tengah jalan menghadap turun dan satu lagi memarkirkan mobilnya di tepi jalan.

"Queen-sama siap lengser? (Jepang)" seru seorang wanita seusia Yuki dari samping mobilnya. Wanita ini adalah di penantang Yuki hari ini.

Yuki keluar dari mobilnya lalu melemparkan senyum percaya diri kepada wanita itu. "Aku mau uang cash (jepang)" sahut Yuki. Dia sangat percaya diri kalau dirinya akan menang malam ini.

"Hey, aku harap kamu membawa uang untuk membayarku (jepang)" ujar seorang pria pada Yuki. Gerak gerik pria ini memang terlihat kalai dia sangat percaya diri tapi dia alasah salah satu tipe yang pasti kalah.

"Kenzi apa kamu akan menghabiskan uang ayahmu lagi untuk ini? (Jepang)" seu Yuki pada pria yang bernama Kenzi itu sambil sedikit tertawa.

Setiap Yuki ikut dalam balapan, Kenzi pasti juga ikut tapi dia selalu kalah. Dimanapun rutenya Kenzi kalah, bahkan di rute yang sudah paling dia kuasai.

"Kali ini aku akan menang! PASTI!!" sahut Kenzi dengan penuh penekanan dan semangat yang tinggi.

"kenapa anak mama ini ikut sih?! (Jepang)" ketus si wanita penantang bernama Aiko dan juga ditambah aura sombong terpancar dari dirinya. Aiko merasa dirinya paling hebat, meski memang benar dia hebat. Dia sudah mengalahkan setiap pembalap di Tokyo kecuali Yuki dan Sean.

Sekarang giliran pertama adalah menantang dang Ratu lalu setelah itu giliran Sean si King. Aiko menantang lawannya dari yang memiliki skil terendah kemudian ke yang tinggi menurut dirinya.

"Oi anak Mama! Sebaiknya kamu pulang, mandi, cuci kaki, terus tidur (Jepang)" cibir Aiko kepada Kenzi.

"Apa kamu bilang? Anak mama?! (Jepang)" Kenzi meninggikan suaranya karena kesal disebut anak mama. Yuki hanya tertawa melihatnya.

"Guys. Kalian mau mulai kapan? (Jepang)" Jeremi datang menghampiri. Dia bertugas untuk memulai balapan.

"Istirahat sepuluh menit lagi (jepang)" sahut Yuki

"Sepertinya Queen-sama kelelahan (Jepang)" sinis Aiko.

"Aku hanya ingin kamu istirahat lebih lama supaya kamu punya tenaga untuk menangisi kekalahanmu (jepang)" sahut Yuki dengan santai.

Aiko mulai kesal setelah mendengar pernyataan Yuki. "Yang akan menangis hari ini adalah kamu, Yuki (jepang)" balas Aiko dengan nada dingin.

"Okay, girls. Calmdown. Lets take a break" seru Jeremi mencoba melerai.

Yuki masuk kedalam mobilnya karena ponselnya yang ada di dalam mobil berdering. Tertera nama Sean di layat ponselnya lalu dia menggeser tombol hijau dan menyalakan speaker teleponnya kemudian meletakan ponselnya di sembarang tempat.

"What happen?" Ucap Yuki segera setelah teleponnya terhubung.

"Ini gue Alvin." Sahut suara di seberang sana.

"Oh. Ada apaan? Kok pake hp Sean?" Balas Yuki santai sambil mengecek keadaan mobilnya dari bangku kemudi.

"Lu gak boleh ikut balapan." Ujar Alvin tanpa basa basi dan bahkan tanpa menjawab pertanyaan Yuki yang lain.

"Kenapa?"

"Pokoknya gak boleh!" Tegas Alvin

"Gue gak mau menyia-nyiakan kesempatan dapat uang banyak. Jadi jangan buang tenaga buat larang gue" balas Yuki

"Lima puluh juta kan? Gue bayar sekarang tapi lu gak boleh ikut balapan"

Yuki menghentikan aktivitasnya sejenak. Tawaran Alvin membuatnya tergiur. Gak balapan tapi dapat uang tapi.... "Udah nanggung. Udah lagi di garis start"

Tiba Tiba MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang