Part 10

382 64 2
                                    

"Ana"

Merasa namanya di panggil Ana pun menoleh. "Yuki? Kenapa?" Sahut Ana.

Ana tidak memanggil Yuki dengan 'kakak' meski sebenarnya usia mereka berbeda 4 tahun. Yuki tidak kebertan dengan hal itu karena memang sudah terbiasa di tempat tinggalnya sebelumnya di NY.

"Mau kemana?"

"Gue mau shoping sama temen-temen."

"Gue boleh ikut?" Tanya Yuki ragu.

Hari Ini hari sabtu. Alvin berjanji mengantar Yuki berbelanja tapi dia malah pergi entah kemana sebelum Yuki bangun.

"Eummm... oke. ayo." Jawab Ana berfikir sebentar. "Tapi lu gak papa sama temen-temen gue?" Lanjutnya bertanya.

"gak papa. Nanti nyampe sana gue jalan sendiri" jawab Yuki yang melihat Ana ragu untuk mengajaknya.

"Oke"

Ana berbalik dan berjalan pergi menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu di mobil. Yuki mengikutinya dari belakang, dia sudah tahu kalau Ana akan pergi sehingga juga ikut bersiap lebih awal.

"Eh siapa tuh Chel?" Bisik salah seorang gadis yang berada di dalam mobil yang bernama Karin.

"Kayaknya Kakak iparnya deh." sahut gadis yang bernana Chelsea.

"Jadi dia yang merebut Kak Alvin dari gue?" Ujar Karin sinis.

"Masih aja lu" sahut Chelsea. "Lama amat oi" seru Chelsea mengalihkan perhatiannya pada dua orang yang baru datang.

"Yuki mau ikut. Gimana?"

"Gapapa." Jawab Chelasea

"Ngapain dia ikut?" Ucap Karin ketus

"Sejak disini dia gak pernah keluar rumah. Jadi pengen ikut" jawab Ana mengarang. Tapi itu juga memang salah satu alasan Yuki ingin pergi.

"Yaudah buru masuk. Udah siang nih." Ujar Chelsea.

Ana dan Yuki masuk dan duduk di kursi belakang mobil yang kosong. Chelsea mengemudikan mobilnya perlahan hingga keluar gerbang, setelah itu dia menambah kecepatannya. Karin duduk di kursi debelah Chelsea dengan dalam suasana hati yang buruk setelah kedatangan Yuki.

Sejak dari rumah hingga sudah setengah jalan menuju tempat tujuan, Ana dan Karin tidak berbicara untuk membiarkan Chelsea mengemudi dengan fokus.

Yuki yang tidak tahu, merasa aneh dengan suasana yang terasa sedikit canggung dan merasa keberadaanya sebenarnya tidak diinginkan disini. Ditambah lagi dengan respon Karin yang terlihat sangat membencinya.

"Nama aku Chelsea. Kalau kakak Yuki kan? Salam kenal ya Kak" Ujar Chelsea ramah membuka pembicaraan.

"Iya salam kenal juga 😊" sahut Yuki.

"Nyetir yang bener!" Omel Karin.

"Tenang aja. Gue udah pro sekarang" sahut Chelsea.

"Iya lu. Kalo nyetir itu yang fokus. Lu kan baru bisa nyetir mobil" Ana ikut mengomeli Chelsea.

"Lagian sepi banget kayak kuburan" sahut Chelsea

"Jadi Chelsea baru bisa nyetir?" Tanya Yuki memastikan.

"Iya. Mangkanya kita gak ngomong" sahut Ana. Yuki sekarang mengerti kenapa mereka semua diam.

"Sudah semuanya gak boleh ada yang ngomong sampe di tempat tujuan.!" Seru Karin. Kemudian semuanya kembali menutup mulut masing-masing dengan rapat.

Mereka memasuki area parkiran basement salah satu mall besar di daerah Sudirman.  Chelsea memarkirkan mobilnya dengan sangat hati-hati lalu mereka pun turun dari mobil.

Tiba Tiba MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang