#Di rumah Kageyama
#Di TerasMiwa tengah memainkan ponselnya seraya duduk santai di teras. Ia juga menyiapkan 2 cangkir teh, satu untuknya satu lagi untuk Tobio. Tobio tengah memainkan bola volinya di halaman depan. Ia berlatih toss sendirian untuk mengisi kegabutan.
"Tobio" Miwa. Tobio menghentikan toss dan menoleh ke arah kakaknya.
"Teman SMA-mu itu, Tadashi, yang dua bulan lalu kemari itu, menurutmu orangnya seperti apa?" Miwa
"Oh.. Tadashi itu baik. Dia kapten tim Karasuno saat aku dan (name) kelas 3." sahut Tobio seraya mendekat dan ikut duduk di teras. Tobio langsung meminum secangkir teh yang disiapkan Miwa.
"Sou ka... Pantas saja dia se-pemberani itu." komentar Miwa seraya menatap Tobio.
"Apa Nee-san keberatan?" Tobio.
"Ah... bukan begitu. Aku hanya agak terkejut. Ternyata di zaman sekarang masih ada seorang seperti dia. Datang sendirian menemui kita sekeluarga, hanga untuk mengatakan jika dia menyukai (name). Dia bahkan minta diuji apapun sebagai bukti kesungguhan perkataannya. Ha ha ha... Dia pemuda yang sangat menarik. Seperti seorang ksatria" Miwa.
"Ah... benar. Kami dari tim alumni Karasuno pun tau sekuat apa aura leadership Tadashi. Dia memang sangat cocok menjadi kapten tim" sahut Tobio
"(name) juga termasuk tipe orang yang langka loh... Memilih tidak pacaran di zaman sekarang itu, cukup berat. Apalagi teman-teman (name) di luar negeri itu banyak yang punya kekasih. Kalau orang lain, pasti udah iri dan merasa ngenes ngejomblo. Tapi, (name) ? ia justru menegakkan pandangan, dan menatap dunia penuh bangga dengan status 'single'- nya itu. Ha ha ha..." Miwa.
"Sou..." Tobio.
"Yaa... kurasa (name) memang terlalu dingin dan tak peduli masalah begituan. Yuki no Joosama, masih cocok disandang olehnya. Ha ha ha, Kau itu juga sama aja... Tobio. Nggak bosen sendirian terus? Nggak minat cari gebetan?" Miwa. Tobio kembali meminum tehnya.
"Aku masih sibuk latihan dan ikut bertanding. Gak sempat buat nyari-nyari gebetan. Nanti kalau jodoh juga bakalan dateng sendiri. (name) kan begitu. Pasti nanti aku juga akan mirip-mirip dengan (name). Kami kan kembar." sahut Tobio.
"Ha ha ha, Iya... iya... terserah kamu deh. Dasar kembar, pola pikir kalian sama aja. Nee... jadi bagaimana menurutmu jika (name) beneran sama Tadashi-kun?" Miwa.
"Kalau itu... aku tahu persis sifat dari Tadashi. Jadi jika memang (name) memilihnya, aku tidak perlu khawatir lagi" Tobio. Senyum.
"Sou... Aku juga. Aku sudah merestui mereka 100 %, mereka sangat cocok." Miwa.
*
*
*
#Di sisi lain
#Di jalanan MiyagiYamaguchi tengah berkeliling kota bersama (name). Keduanya sudah menghabiskan waktu dengan menonton film di bioskop, juga menikmati suasana taman. Kini, keduanya berniat sedikit nostalgia. Mereka berjalan menuju sekolah yang memberi banyak kenangan. SMA Karasuno.
"Rupanya, Miyagi sudah banyak berubah. Aku terlalu lama di Perancis ya..." Komentar (name) saat melihat sekeliling.
"Ha ha ha, iya kau benar. Semua orang merindukanmu loh, Terlebih Suga-san." Yamaguchi.
"Sou ka? ha ha ha... maaf deh, kalau aku pulangnya lama." (name)
"Uhm... tidak apa-apa kok. Ah... kita udah sampai." Yamaguchi.
(name) dan Yamaguchi lalu berkeliling di area sekolah. Keduanya masih mengobrolkan banyak hal. Hingga akhirnya, mereka berhenti di gedung sekolah yang paling memberikan banyak memori indah. Gedung olahraga SMA Karasuno.
YOU ARE READING
Mirror ( Haikyuu fanfiction)
Short Story"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan saudara kembarku. Aku masih ingin berada disampingnya. Aku masih ingin menemani langkah perjuangannya" Kageyama (Name) "Banyak yang bilang...