#Sore
#Di rumah Sugawara
#Di kamarSugawara menghela nafas panjang, dan meminum secangkir teh hijau. Ia baru saja selesai mengoreksi jawaban dari pr murid-muridnya. Ya.., sekarang Suga sudah menjadi seorang guru. Ia lalu menerawang jauh ke luar jendela kamarnya. Menikmati indahnya langit yang sangat cerah di hari ini.
"Hari ini indah sekali... Apakah di tempatmu sana, cuacanya juga sedang indah seperti di sini?" Suga bermonolog.
Tak lama kemudian, Suga lalu mengalihkan pandangan ke sebuah album yang terletak rapi di rak mejanya. Suga lalu tersenyum, dan mengambil album itu. Album itu adalah album khusus yang dibuat para manajer tim voli putra Karasuno, sebagai kenang-kenangan untuk seluruh anggota tim.
Senyuman Suga mengembang saat mengenang berbagai momen perjuangannya bersama seluruh rekannya untuk mencapai panggung Nasional saat itu. Yah... meski saat itu, mereka harus menerima kekalahan setelah bertanding melawan tim Kamomedai, tapi Suga tetap senang dengan pencapaian itu.
Suga lalu membuka lembar cover album itu. Di balik covernya, Suga menyisipkan sebuah foto yang menurutnya sangat spesial dibanding foto lain yang juga ada di dalam album itu. Itu adalah foto Suga dengan (name), berdua saja, yang diambil di hari kelulusan Suga saat itu. Suga lalu tersenyum saat mengingat momen saat itu.
#Flashback Sugawara
Semua anggota tim karasuno berkumpul. Siswa kelas 1 dan kelas 2 mengucapkan selamat atas kelulusan Daichi, Suga, Azumane dan Shimizu. Semua pun riuh agar bisa berfoto bersama. Setelah foto bersama, Suga lalu mendekat ke arah (name) dan mengajaknya foto berdua. Dan... setelah itu suasana kembali riuh.
Setelah beberapa saat berbincang, semua lalu bersiap pulang. Sebelum itu, Daichi lalu melirik Suga dan memberinya kode. Suga lalu teringat satu hal.
"(name)-chan" panggil Suga
(name) yang bersiap berjalan pulang di sebelah Tobio itu lalu menoleh. Tobio dan anggota karasuno lain juga ikut menoleh. Suga lalu tersenyum dan mendekat ke arah (name).
"Aku ingin memberimu sesuatu. Sebuah kenang-kenangan. Nanti jangan lupakan senpaimu ini lo yaa" Suga.
"Eh... mana mungkin saya melupakan Suga-senpai" sahut (name).
Suga tersenyum dan mengambil sebuah kotak kecil dari saku seragamnya.
(name) lalu menerima kotak itu. Suga pun meminta (name) membukanya. (name) yang agak bingung pun nurut. Dan... ternyata, isinya adalah sebuah kalung perak nan cantik.
YOU ARE READING
Mirror ( Haikyuu fanfiction)
Nouvelles"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan saudara kembarku. Aku masih ingin berada disampingnya. Aku masih ingin menemani langkah perjuangannya" Kageyama (Name) "Banyak yang bilang...