#Suatu hari
#Ruang ganti timnas"Omii-omii kuun.." Atsumu
"Sakusa-san" Hinata
"Sakusaa!" Hoshiumi
Sakusa yang tengah menata bajunya ke dalam tas kemudian menoleh ke arah Atsumu, Hinata dan Hoshiumi.
"Apaan?" Sakusa
"Yaah.. kami cuma penasaran, tumben banget kamu ngajak Tobio-kun janjian untuk ketemuan.. jangan-jangan.. kau.." Atsumu
"Aku ada urusan sama dia." Sakusa
"Memang urusan apaan? mencurigakan banget, selama ini juga kan kau jarang akrab sama dia. Kok tiba-tiba gitu.." Hoshiumi, smirk.
"Iyaa looh.. kau dan Tobio juga kan statusnya masih single, dan.. tiba-tiba.." Atsumu
💢💢💢
Brakk!!
Sakusa langung membanting pintu loker dan menghela nafas panjang.
"Kalian ini mikir apaan siih? Ngga. Ngga.. Kageyama udah punya pacar, cewek dari Hokkaido. Bukannya kalian juga udah dikenalin sama dia kemarin. Lalu aku juga normal. Aku masih suka cewek. Urusanku sama Kageyama, kalian ngga perlu tau, karena itu privasiku" Sakusa, natap tajam Atsumu
"Eheheh.. jangan ngamuk lah.. kita cuma bercanda. Lagian, kamu juga sih.. semua orang di timnas udah punya pacar bahkan ada yang udah punya istri, tapi kamu masih dingin dan cuek aja. Ya.. kami kira gitu deh.." Hoshiumi
"Sakusa-san.." Hinata
".." Sakusa
"Tapi tadi katanya, Kageyama besok mau kencan sama ceweknya, sekalian mau nyari hadiah buat (name)-san yang akan pulang ke Jepang 2 minggu lagi." Hinata. Sakusa tersenyum.
"Ya.. aku memang ada perlu dengan mereka berdua. Kalau besok bisa ketemu sekalian sama keluarga besarnya Kageyama juga aku akan sangat senang." Sakusa, masih senyum.
Semua orang langsung speechless. Sementara, Sakusa langsung melenggang pergi.
-----------
#15 menit kemudian
#Rumah SakusaSakusa tengah bersantai di ruang tengah, seraya menikmati makanan yang ia beli di perjalanan pulang tadi. Ia juga menyalakan televisi agar suasana rumah besarnya itu tidak terlalu sepi. Ya.. ini adalah rumah yang ia beli dengan semua gajinya selama ini. Sakusa sangat senang karena sudah bisa membeli sebuah rumah impian, dan tidak menyewa apartemen lagi.
"Yaa.. sekarang, aku sudah punya semuanya. Kecuali satu.. kau. Aku senang karena akhirnya kau akan pulang ke Jepang. Aku sudah sangat merindukanmu loh.." Sakusa, tersenyum
"Saat ini, aku memang sendirian di rumah ini. Tapi, bulan depan pasti kau sudah menemaniku kan? (name).." Sakusa.
Setelah menghabiskan makanannya, Sakusa kemudian sejenak merebahkan tubuhnya. Ia pun teringat lika-liku perjuangannya selama ini. Perjuangannya menjadi atlet, juga.. perjuangannya agar tetap bisa diam-diam dekat dengan (name).
"Ah... aku kangen... 2 minggu itu, lama sekali ya.." Sakusa
Sakusa kemudian memejamkan matanya, dan menikmati ketenangan ini. Seketika, di dalam imajinasinya terlintas bayangan saat ia pertama kali mulai benar-benar dekat dengan (name).
Sakusa pertama kali bertatap muka dengan (name) adalah saat Sma. Di pertandingan Nasionalnya saat kelas 2. Sayangnya, saat itu ia masih belum bisa banyak mengobrol. Saat pertandingannya di kelas 3 pun, mereka hanya ngobrol sebentar. Dan yaa.. Sakusa masih sangat tidak puas dengan itu.
YOU ARE READING
Mirror ( Haikyuu fanfiction)
Historia Corta"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan saudara kembarku. Aku masih ingin berada disampingnya. Aku masih ingin menemani langkah perjuangannya" Kageyama (Name) "Banyak yang bilang...