#Hyogo
#Suatu sore
#Sebuah apartemen(name) tengah duduk di balkon seraya menatap layar laptopnya. Ia tengah mengerjakan sebuah laporan hasil survey untuk perusahaan tempatnya bekerja.
"Uwaahh... akhirnyaa selesai juga..." (name), meregangkan tubuhnya.
(name) kemudian meraih secangkir teh yang terletak di samping meja kerjanya itu.
"Uwaah.. enaknyaa... teh pemberian neneknya Kita-san bener-bener best deh.." (name)
(name) kemudian menerawang jauh ke sekeliling apartemen. Hiruk pikuk keramaian di sana membuat (name) merasa tenang.
"Hyogo.. rupanya sangat nyaman ya.. aku baru tau. Yah.. selama sekolah kan aku di Miyagi terus.. paling jauh juga ke Tokyo dan sekitarnya buat ikut kompetisi. He he.. jadi kangen sama semua temen-temen dari tim Karasuno" (name)
Sejenak, sebuah ingatan terlintas di benak (name). Saat ia baru pertama kali datang ke Hyogo, 3 bulan lalu. (name) sudah lulus kuliah satu tahun yang lalu. Setelah lulus, ia kemudian ditarik oleh salah satu perusahaan ternama di Perancis untuk kerja selama 1 tahun. Yaa.. soalnya perusahaan itulah yang memberi beasiswa. Kemudian, setelah selesai bekerja di Perancis selama 1 tahun, (name) kembali ke jepang dan memutuskan untuk istirahat selama 6 bulan sebelum kembali melamar kerja. Yaa.. waktu 6 bulan itu (name) manfaatkan untuk mengikuti beberapa kursus, dan kegiatan-kegiatan ringan untuk mengisi liburan.
Dan.. setelah puas, (name) kemudian iseng-iseng melamar kerja di berbagai perusahaan. Tentu saja, karena memiliki track record dan skill yang bagus, semua perusahaan itu langsung menerima (name). Karena bingung mau memilih yang mana, akhirnya (name) memilih kerja di perusahaannya yang sekarang. Sebuah perusahaan berbasis finansial dengan reputasi paling tinggi dan cabang yang tersebar luas di Jepang. Lalu.. (name) mendapat penempatan kerja di Hyogo.
Awalnya (name) sempat bingung, bagaimana caranya ia mencari tempat tinggal sementara untuk di Hyogo. Sanak saudara di sana tidak ada, kenalannya pun tak ada. Untungnya saat itu, Tobio punya kenalan dari Hyogo. Yaa... siapa lagi, kalau bukan Miya Atsumu. Dengan bantuan Tobio dan Atsumu, akhirnya pencarian apartemen sementara untuk (name) bisa berjalan dengan mudah.
"Ha ha.. Aku harus berterima kasih pada mereka berdua. Ah.. kembarannya Atsumu-san itu juga baik banget padaku. Kapan-kapan aku kasih mereka hadiah deh. Ngomong-ngomong soal hadiah... aku jadi teringat Kita-san.. " (name)
Saat itu, Tobio dan Miya twins tengah membantu (name) memindahkan barang ke apartemen baru. Lalu, saat baru saja mau memasuki area apartemen, mereka berpapasan dengan Kita Shinsuke yang tengah menyetir sebuah mobil bak terbuka dengan hasil panen yang sangat melimpah. Atsumu dan Osamu pun langsung menyapa senpainya itu, sekaligus mengenalkan (name) dan Tobio padanya.
"Kita-san.. memang baik banget. Waktu tau aku adalah adik kembar kenalan dari Miya twins, ia langsung ngasih beberapa hasil panennya padaku dan Tobio-nii. Katanya sebagai hadiah sambutan..." (name), meminum tehnya lagi.
"Ah.. aku jadi lebih dekat dengannya setelah membantu neneknya di waktu itu. Kami bahkan sering bertemu saat di toko onigiri Osamu-san. Dan.. neneknya Kita-san juga senang sekali memberiku sesuatu dan mengundangku datang ke rumah mereka." (name), senyum.
"Tobio-nii.. sepertinya.. aku sudah merasakan jatuh cinta. Apa.. Kita-san juga menyukaiku ya?" (name), menyandarkan tubuh ke kursi dan memejamkan mata.
------------
*
*
*
*
------------
YOU ARE READING
Mirror ( Haikyuu fanfiction)
Historia Corta"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan saudara kembarku. Aku masih ingin berada disampingnya. Aku masih ingin menemani langkah perjuangannya" Kageyama (Name) "Banyak yang bilang...