Mirror ( Haikyuu fanfiction)

Love Ties. Kozume Kenma

#Perancis
#Di jalanan kota Paris
#Di mobil

"Kozume-san... sebenarnya tidak perlu repot-repot mengajak saya kok" (name)

"Nggak kok, kau juga memiliki rencana untuk pulang ke Jepang di minggu ini kan ? Tak perlu sungkan, kebetulan beberapa hari lalu aku juga ada acara di sini dan pulang hari ini. Bukankah kalau kita pulang bareng, bisa lebih efisien waktu ?" sahut Kenma seraya tersenyum.

"Ah... Haik. Terima kasih Kozume san" (name)

"Oh iya (name), nanti aku akan mengadakan live streaming. Kamu jadi temenku ngobrol ya" Kenma

"EH?! Etto... memangnya boleh? Saya kan bukan orang penting" (name)

"Ha ha ha... Gapapa kok, nanti cuma santai-santai aja. Lagipula, ada banyak subscriberku yang penasaran dengan saudari kembar salah satu atlet timnas Jepang" Kenma

"Ah sou desu ka?" (name)

"Iyaa, mereka jadi penasaran denganmu sejak aku mengupload salah satu seri vlogku bersama timnas Jepang." Kenma

Sepanjang perjalanan, Kenma dan (name) masih mengobrol dan berbagi cerita. Kenma pun banyak menanyakan tentang keseharian dan suka duka (name) saat menjalani kuliah di Perancis. Kenma juga bercerita tentang suka dukanya dalam membuat konten akhir-akhir ini.

Sejak pertemuan saat latih tanding di SMA dulu, Kenma memang sudah cukup akrab dengan (name). Keduanya semakin dekat, saat (name) melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Tokyo. Selama 1 tahun kuliah di Tokyo, (name) dan Kenma sudah saling berbagi cerita mengenai impian masa depan, bermacam-macam ide unik juga berbagai topik ringan seperti film dan berita terhangat saat itu.

Berbagai ide yang mereka bahas itulah, yang kemudian dijadikan beberapa seri vlog spesial di channel youtube Kenma. (name) pun menjadi kelompok subscriber awal dari konten-konten channel Kenma dan ikut membantu mempromosikan konten dari channel itu.

Kenma pun tau, jika (name) memiliki impian untuk pergi ke luar negeri di masa depan. (name) ingin sekali mendapat beasiswa ke eropa. Suatu ketika, (name) mendaftar seleksi beasiswa dan lolos untuk studi ke Perancis. Kenma ikut senang atas hal itu. Meski begitu, Kenma pun tak bisa membohongi dirinya jika dia merasa sedih karena (name) akan pergi.

"Pergilah... terbanglah sejauh mungkin dan sebebas mungkin, sampai kau puas. Carilah dan raihlah kebebasan serta impianmu. Suatu saat nanti, aku pasti akan datang menjemputmu, dan kita akan pulang ke dalam satu rumah yang sama." Kenma

-------------

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

--------------

#15 Menit Kemudian

Mobil yang mengantarkan (name) dan Kenma berhenti di sebuah landasan pacu pesawat. Dari tampilan area sekitarnya, bisa dipastikan jika ini adalah tempat untuk peluncuran pesawat pribadi. (name) juga menyadari jika beberapa meter sebelum sampai di area ini, mereka melewati sebuah rumah mewah bak istana.