#Miyagi
#Musim dingin
# 22 Desember
Ennoshita duduk tenang di kamarnya. Ia tengah berusaha menenangkan diri. Hari ini adalah hari yang sangat penting, jadi Ennoshita tak mau mengacaukannya hanya karena rasa gugup.
"Chikara.... teman-temanmu sudah datang."
Perhatian Ennoshita teralihkan oleh panggilan dari ibunya. Ia lalu menoleh ke arah pintu kamarnya. Ennoshita kembali menghirup nafas dalam-dalam, seraya mematut diri di depan cermin.
"Ganbatte ne, Chikara..." Ibu Ennoshita.
"Haik, Okaa-san. Jyaa, aku berangkat." Ennoshita.
Ibu Ennoshita tersenyum. Ennoshita lalu pergi menuju pintu depan rumahnya. Setelah pintu terbuka, semua rekan alumni tim Karasuno sudah ada di sana. Teman seangkatannya. Tanaka, Nishinoya, Kinoshita, Narita. Juga, istri dari Tanaka, Kiyoko.
"Yo! Chikara!" Nishinoya, Tanaka.
"Konbanwa" Kinoshita, Narita.
"Ah... konbanwa, minna..." Ennoshita.
"Ah... heheheh apakah mantan kapten tim Karasuno ini tengah gugup?" goda Kinoshita.
"NYAHAHAHAHAH! TENANGLAH CHIKARA! Aku yakin kau pasti bisa!" Nishinoya
"Soouu... aku ikut senang karena kau akan segera menyusulku." Tanaka.
"Tak perlu khawatir, aku yakin kau pasti bisa." Kiyoko.
"Ah... iyaa... terima kasih atas dukungannya, minna... tapi, aku memang masih gugup sih." Ennoshita.
"Yosh... Lebih baik kita segera berangkat." Narita.
-----------
*
*
*
*
*
*
*
*
----------
#Di Perjalanan
#Di mobil Nishinoya
Ennoshita masih terdiam dan berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Sementara Nishinoya yang tengah menyetir masih fokus ke arah jalan.
"Sudah lama sekali ya, kita tidak ketemu (name)-chan." Nishinoya membuka topik.
"Iyaa. Kau benar." Ennoshita. senyum
"Ha ha ha ha! aku yakin dia pasti tambah cantik dan sangat mempesona. Iya kan, Chikara?" Nishinoya.
"Ah... iyaa..." Ennoshita.
"Ayolah... jangan gugup begitu. Yakin aja." Nishinoya.
"Huuh... kuharap begitu. Tapi, sejak semalam aku gabisa berhenti mikirin itu. Sejak sore tadi pun, aku masih merasa deg-degan." Ennoshita.
"Sou da yo naa... Hari ini adalah hari ulang tahun dari 2 kouhai kita. Kageyama twins. Tobio sudah menjadi atlet tim Nasional, sedangkan (name)-chan juga sudah menjadi seorang yang hebat. Kado untuk mereka harus yang sangat luar bisa dong..." Nishinoya.
"Ah... Kau benar." Ennoshita senyum.
"Tenanglah... kado darimu jauh lebih spesial dari tumpukan kado yang kubawa di bak belakang mobil ini. NYAHAHAHAH" Nishinoya. Ennoshita ikut tertawa. Nishinoya pun melanjutkan obrolan.
YOU ARE READING
Mirror ( Haikyuu fanfiction)
Historia Corta"Kupikir, aku bisa bertahan sendirian. Tapi, ternyata untuk sekarang, aku belum sanggup untuk berpisah dengan saudara kembarku. Aku masih ingin berada disampingnya. Aku masih ingin menemani langkah perjuangannya" Kageyama (Name) "Banyak yang bilang...
