[17]

1.2K 227 28
                                    

"Nggak ketemu?"

Felix ngegeleng pelan. Han yang ngedenger itu langsung ngusap mukanya, khawatir.

Iya, Felix manggil Han ke sini, buat cari Naya. Ya ... walaupun hubungan mereka nggak bagus tapi nggak ada alasan buat nggak nolong satu sama lain.

Mereka berdua udah nyari seluruh rumah sakit, tapi nggak ketemu juga. Bahkan Han udah nyari ke basement juga, tetep nggak ada.

"Nggak mungkin kalau Naya pergi sendiri, apalagi nggak bawa handphone. Kayaknya dia diculik," tebak Han.

Felix ngedelik. "Ngomongnya dijaga, ditimpuk Hyunjin baru tau rasa lo."

"Itu feeling gue. Nggak tau bener apa nggak," acuh Han sambil ngangkat bahunya.

Mereka diem-dieman beberapa saat, mikirin kira-kira dimana Naya sekarang. Ini udah jam lima sore, artinya lima jam yang lalu sejak Naya hilang.

Nggak lama kemudian, Felix jentikin jarinya. "Tadi ... kita udah ke gudang belum sih?"

Han mikir sebentar, nggak lama kemudian dia ngegaplok kepala belakang Felix. "Oh iya belum, goblok! Aduh bego banget si lo, cepetan mencar! Gue lantai atas, lo lantai bawah!" Setelah itu Han langsung lari ke tangga.

Felix yang masih syok karena digaplok tiba-tiba, ngedecih. "Tapi gausah dipukul juga dong, anjim," sungut Felix dan langsung nanya ke ob sekitar situ. Setelah nanya, ternyata gudang cuma ada di lantai satu, tiga dan lima. Berhubung di Han di lantai atas, berarti dia ke lantai tiga—lantai dia berdiri sekarang.

Dia udah kalang kabut lari-larian, bahkan sempet nabrak beberapa suster sama orang lain sampe dimarahin, tapi tetep aja dia nggak peduli.

Pas udah di depan gudangnya, dia langsung ngedobrak. Kedengeran suara kenceng banget sampe ob di sana ngira kalau Felix mau nyari keributan.

"Mas! Jangan bikin ulah!" kata ob nya.

Felix ngasih tatapan sinisnya. "Bapak diem aja. Saya lagi nyari—"

Ting!

Ucapan Felix kepotong sama notif hpnya. Buru-buru dia buka, ternyata dari Han.

Han

| Naya ketemu
| Lgsg ke ugd jg, dia pingsan
Read

~~~

"Jadi ini gimana ceritanya? Suami istri di rumah sakit semua," kata Han sewaktu nunggu di luar.

Felix ngegeleng tanda nggak tau. Dia juga kecapekan karena dari semalem nggak tidur sama sekali. Dia sibuk jagain Naya, yang sekarang malah ada di dalam, bareng sama Hyunjin.

Disela-sela itu, salah satu dokter keluar. "Apa ada keluarga dari Hwang Hyunjin?"

Mereka berdua sontak berdiri, terus tatap-tatapan sebentar. "Kita temennya, Dok. Kenapa ya?" jawab Han.

"Pasien mengalami pendarahan di bagian otak, dan harus segera dioperasi. Sebelum itu, kami harus mendapat persetujuan dari pihak keluarga."

"Dari saya nggak bisa, Dok? Istrinya juga lagi di dalam," kata Han.

"Tidak bisa, harus keluarga pasien. Cepat hubungi dengan segera dan mengurusi administrasi, agar kami dapat melakukan sesuai prosedur yang berlaku." Sehabis ngomong gitu, dokternya masuk lagi.

Han yang masih cengo, langsung ngegibah. "Apaan sih anjir gaje banget. Mata duitan dasar. Lix, lo urus sana. Kan tadi lo ga bilang temennya Hyunjin," suruh Han.

Aproblem | Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang