Fatimah yang merasa kesal dengan perkataan atta pun pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun.
06.58 wib
Seperti biasa, fatimah berjalan menesuluri koridor sekolah dengan santai nya. Sama sekali tak menghiraukan tatapan tatapan murid lain yang ia lewati, hingga...
"Fatim!" panggil seseorang dari arah belakang membuat fatimah dengan terpaksa menoleh kearah sumber suara.
"Aish siapa yang berani berani manggil gue pake sebutan itu!?" gumamnya pelan.
Lantas seseorang yang tadi memanggil fatim pun menghampiri gadis itu.
"K-kenapa liatin gue kek gitu?" tanya laki laki tersebut dengan bingung.
Fatimah hanya menatap muntaz asing. Ya, laki laki yang memanggilnya adalah muntaz. Satu satunya orang yang masih mau berteman dengan fatim.
"Lu siapa?" tanya fatimah to the point.
Lantas muntaz pun terkekeh pelan.
"Haha, lu ngomongin apa sih? Amnesia? Emang lu bisa kena penyakit kek gitu ya?" gurau muntaz.
"Gue serius." ucap fatimah tak mengerti.
"Iya iyaa yang sok seriuss" balas muntaz, lalu langsung saja laki laki itu merangkul fatimah untuk pergi ke kantin.
Fatimah berusaha menolak, tapi ia mengurungkan niatnya kembali karena ia merasa sepertinya muntaz adalah teman fatim.
*** Kantin
"Ck, ngapain sih? Kan udah mau bell." protes fatim saat sampai di kantin.
"Dih. Biasanya juga elu yang suka ngajakin gue bolos, alesannya sih... Biar gak ketemu sama orang orang yang bully elo." ucap muntaz dengan kekehan kecil.
"Fiks. Ni orang kayaknya soib nya fatim dah, ternyata masih ada yang mao temenan ma tu cewek lemah?" batin fatimah.
"Ini pesanannya muntaz, fatim" ucap ibu ibu penjual bakso langganan mereka.
"Eh iya, makasih ya bu."
"Iya, kalo gitu ibu pergi dulu ya" pamit ibu ibu tsb.
"Iya, bu."
"Tim, nih makanan lo." ucap muntaz seraya memberikan bakso milik fatimah.
Fatimah tak menjawab.
"Tim!" panggil muntaz sedikit kencang.
"Fatim!" panggil muntaz kembali sambil menoyor kepala gadis itu.
"Ish apaan si lu!" protes fatimah tak terima.
"Bengong aja lu mikirin ape si?" tanya muntaz penasaran.
"Gak ada." bohong gadis itu.
"Ck, yudah kalo gak mau cerita" ucap muntaz merajuk. Lantas keduanya pun melahap makanan yang sudah ada dimeja itu.
Skip
07.18 wib
/Zluppp...
"Yudah gue ke kelas dulu ya" pamit fatimah yang hendak pergi namun muntaz lebih dulu mencekal tangan gadis itu.
Fatimah yang merasa tangannya dipegang pun menoleh kearah lelaki itu dan menaikan alisnya menandakan kenapa?
"Nanti lu pulang sama gue ya, udah lama kita gak pulbar. Soalnya gue sibuk. Soal lu di bawa ke gunung itu, eum... Maaf ya, karena gue gak bisa jagain lu pas itu" ucap muntaz menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING (Tahap Revisi)
FanfictionIni tentang anak perempuan yang hidup nya dipenuhi dengan kepalsuan. Yang bertahan hidup dengan sesak dan rasa sakit yang ia pendam selama bertahun tahun. Tangan yang ia gunakan untuk menahan isak tangis yang keluar dari bibirnya setiap malam. Sen...