2016, awal mimpi seorang Jung Sungchan dimulai, tepat di umur yang baru menginjak 15 tahun.
"Bu, aku ingin jadi idol." Ibu Sungchan terdiam sejenak, wanita paruh baya itu memandang sang Putera dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Apa motivasi kamu ingin jadi idol?" Sungchan tersenyum lalu mengangkat kedua bahu nya.
"Entahlah, aku tidak punya alasan yang terlalu menuntut, aku hanya ingin melakukannya dan membuat orang lain bahagia."
Ruang tamu hanya diisi oleh nyonya Jung dan juga Sungchan yang sudah beranjak dewasa.
"Bagaimana kalau kamu gagal membuat orang lain bahagia?" Sungchan terdiam, namun saat itulah ia menyadari sesuatu.
"Kata berhasil tidak akan pernah ada jika kata gagal tidak pernah menjadi awalan, seperti itu lah cara seseorang menjadi sukses."
"Sungchan..."
"Aku tahu ibu khawatir dan takut, tapi aku lebih dari dua kata itu, aku ingin memilih jalan ini untuk masa depanku, seperti yang aku katakan tadi, aku ingin membuat orang lain bahagia, dan begitulah caraku untuk ikut bahagia, mungkin aku tak bisa menjadikan karyaku selalu sukses dan diketahui banyak orang, tapi setidaknya ada dua atau 3 diantara 10 orang yang menjadikan karyaku suatu saat nanti sebagai healing ataupun penghibur manis untuk mereka, itu sudah lebih dari cukup, aku ingin berdiri di atas panggung bersama para fans dan juga member yang akan menjadi lebih dari kata teman, bernyanyi bersama mereka, membuat mereka bahagia, dan juga....
membuat ayah dan ibu bangga."
Sang ibu menghela napas panjang.
"Menjadi Idol tidak semudah itu sayang, bagaimana kalau kamu kelelahan, terluka dan bahkan sakit, ibu harus bagaimana Chan-ah."
Sungchan tertawa kecil tanpa beban, ia tahu ibu nya pasti merasa sangat khawatir.
"Bahkan sebelum ada terang pasti ada gelap, sebelum ada tawa bahagia pasti ada tangis kesakitan, hidup memang seperti itu bu, tapi semuanya akan baik-baik saja, jika perjuangan tetap dilakukan dan tidak mengenal kata menyerah apalagi putus asa, orang hebat adalah orang yang berani gagal meskipun itu menyedihkan, karena tidak akan ada kata sukses jika kita tak mau berusaha melakukan nya dengan baik."
Ibu Sungchan tersenyum tipis. "Ibu bahkan tak yakin kalau kamu masih 15 tahun, kamu mirip sekali dengan ayahmu."
"Tentu saja, aku kan memang anak ayah."
"Ibu tahu...
Channie... ibu percaya padamu, lakukan semuanya dengan baik dan jangan lupa untuk pulang dalam keadaan apapun, entah senang atau sedih, ayah dan ibu akan selalu merentangkan tangan dan memeluk kamu nanti." Sungchan berhamburan memeluk sangat ibu dan ia bergumam pelan. "Aku tidak akan pernah mengecewakan ayah dan ibu, ini bukan janji tapi pernyataan."
*****
Sungchan membuang napas lega, akhirnya semua berjalan dengan baik, sekarang ia harus pulang dan memberitahu kedua orang tuanya tentang hal bahagia ini.
"Sungchan pulang!"
"Ah, Channie sudah pulang, kemari sayang." Sungchan segera mengambil tempat dan duduk di samping sang ibu.
Mereka sedang berada di ruang tamu.
"Berhubung kita dalam formasi lengkap, aku rasa ini waktu yang tepat untuk memberitahu kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
FanfictionArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...