Sunghoon terdiam dengan keterkejutan yang kentara, ia tidak tau ia sedang berhalusinasi atau tidak sekarang, tapi orang di depannya saat ini kenapa begitu mirip dia, kenapa Sunghoon merasa sakit melihat wajah orang di depannya saat ini.
Sunghoon tidak tau kalau klien untuk proyek besar milik sang tunangan begitu mirip dengan seseorang yang masih tersimpan dalam lubuk hatinya.
Orang itu, mirip sekali dengan Jung Sungchan, kekasih nya yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu.
Heeseung yang sadar situasi segera saja berdehem mencoba membuat suasana tak lagi suram.
"Arthur, sepertinya kita harus segera membicarakan proyek kita sekarang, oh ya kenalkan, ini Sunghoon, tunangan ku."
Arthur tersenyum tipis. "Salam kenal, aku Arthur Kim, CEO Kim Company."
Sunghoon tak membalas dan hanya diam terpaku, ia rasanya ingin menangis sekarang.
Heeseung merangkul bahu Sunghoon, dan tersenyum. "Maaf ya, Sunghoon sepertinya sedikit terkejut bertemu denganmu, kau sedikit mirip seseorang soalnya."
Arthur mengangguk paham. "Aku mengerti, lagian Sunghoon bukan orang pertama yang kaget melihatku."
"Ah, aku mengerti dan aku minta maaf." Heeseung nampak merasa bersalah.
"Tidak apa-apa santai saja."
*****
Sunghoon kini berjalan dengan pikiran yang bercabang, setelah rapat dengan Arthur tadi pikirannya seakan kacau seketika.
Ia yakin ia sudah merelakan Sungchan pergi dengan ikhlas sejak 3 tahun yang lalu dan mencoba membuka hati untuk Heeseung, tapi kenapa, kenapa ia harus melihat Arthur saat ini, dan kenapa ia merasa kalau Arthur itu Sungchan, Sunghoon bahkan masih ingat dengan jelas 3 tahun lalu ia mengikuti proses pemakaman Sungchan, tapi... kenapa Sunghoon masih tak bisa melupakannya.
Menyakitkan sekali rasanya. Sunghoon tersiksa bahkan mulai berhalusinasi dan berpikir Arthur adalah Sungchan dan mereka adalah orang yang sama.
Dug
Sunghoon sedikit meringis kala kepalanya terbentur sesuatu, dan itu dada bidang seseorang, dan saat Sunghoon mendongak Sunghoon tak bisa menyembunyikan perasaan memilukan yang selama ini ia tahan dan sembunyikan.
Sunghoon menabrak seseorang dan orang itu adalah Arthur mereka bertatapan cukup lama hingga suara Arthur menyapa indera pendengaran nya.
"Sunghoon, kau baik-baik saja?" Sunghoon tak menjawab, matanya kini terlihat berkaca-kaca menahan tangis, sebelah tangannya mulai terangkat secara perlahan hingga sentuhan hangat nan penuh ketenangan itu sedikit membuat Arthur tercenung.
"Maaf... tapi,... bolehkah aku sedikit menyentuh wajahmu." Arthur tak menjawab dan membiarkan Sunghoon sibuk mengelus dan menyentuh seluruh wajahnya, dan saat itulah air mata Sunghoon terjatuh.
"Kenapa, kenapa kau begitu mirip dia?" Lirih Sunghoon penuh kesakitan.
Arthur menyentuh tangan Sunghoon yang masih bertengger manis di wajahnya.
Ia menurunkan tangan Sunghoon secara perlahan lalu tersenyum tipis. "Aku rasa kau mulai sedikit berhalusinasi, aku tidak tahu semirip apa aku dengan orang yang kau maksud, tapi aku bukan dia, aku Arthur Kim, kau mengerti maksudku kan Sunghoon." Arthur memberi penekanan di akhir ucapannya.
Arthur langsung berlalu pergi meninggalkan Sunghoon yang masih diam di tempatnya.
"Astaga, ada apa dengan orang-orang disini, kenapa mereka seperti melihat mayat hidup saat bertemu denganku." Arthur menggerutu kesal, karena mulai frustasi dengan orang-orang yang hari ini ia temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
FanficArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...