Devil Beside Me (Chanhoon)

489 37 14
                                    

Sunghoon tidak tau mengapa saat ia berada di dekat Sungchan ia merasakan ada hal yang aneh entah apa, tapi Sunghoon tidak pernah mengambil serius pemikirannya itu.

Lagian, selama Sungchan tidak melakukan hal-hal aneh, maka itu tidak akan menjadi masalah untuknya.

"Hari ini ulangan fisika, siapkan buku dan alat tulis kalian, ingat! Dilarang mencontek!" Sunghoon langsung tersadar dari lamunannya setelah mendengar ucapan pak Namjoon yang memang merupakan guru fisika, ia bisa mendengar banyak keluhan dari teman sekelasnya akibat ulangan dadakan dan juga ada yang terlihat biasa saja dan tidak terlalu perduli termasuk Sunghoon sendiri.

"Jung Sungchan, silahkan maju ke depan!" seru pak Namjoon memanggil Sungchan.

Sungchan langsung saja menurut dan berjalan santai ke depan.

Pak Namjoon segera memberikan beberapa lembar kertas yang sudah tersusun rapi ke arah Sungchan dan Sungchan langsung menerimanya dengan raut ramah. "Bagikan kertas ujian itu ke teman-temanmu."

"Baik Pak." Sungchan segera membagikan kertas ulangan itu satu persatu kepada teman-teman sekelasnya hingga tiba di bangku Sunghoon, Sungchan dengan sengaja menjatuhkan beberapa lembar kertas hingga ia kemudian berjongkok dan memungutnya, Sunghoon juga ikut membantu dan saat itulah seringaian muncul di bibir Sungchan.

"Sunghoon, lo keliatan lebih manis kalau dilihat dari dekat." Sunghoon sedikit berjengit apalagi saat tangannya dan Sungchan tak sengaja bersentuhan saat memungut kertas.

Sunghoon merasa kalau Sungchan begitu aneh, tatapan matanya yang teduh berganti menjadi tatapan tajam dan wajahnya yang terlihat polos dan ramah, berganti menjadi wajah dingin dan sinis.

Sungchan segera berdiri. "Makasih Sunghoon." Ia kembali tersenyum ramah setelah beberapa detik lalu membuat Sunghoon penuh keheranan, benar-benar orang yang tak tertebak dan misterius.

Sunghoon memilih menyingkirkan pikiran alot nya dan kembali duduk dengan tenang di bangkunya.

*****

Sunghoon kini berjalan ke arah gudang untuk meletakkan barang-barang tak terpakai yang tadi gurunya minta untuk segara di letakkan di gudang, dan Sunghoon si anak baik hanya menurut saja.

Sunghoon membuka pintu gudang dengan pelan, ia membawa sekotak kardus berukuran sedang yang lumayan berat lalu ia letakkan di gudang begitu saja, saat ia akan keluar dari gudang, pintu gudang tiba-tiba tertutup begitu saja dan itu sukses membuat Sunghoon membulatkan mata penuh kekagetan.

Saat Sunghoon akan menuju ke arah pintu dan tinggal beberapa langkah lagi untuk sampai di dekat pintu, seseorang tiba-tiba saja langsung menarik tangannya dan sekarang Sunghoon malah terpojokkan begitu saja.

"S-Sungchan, ka-kamu mau apa?" Sunghoon terlihat bergetar penuh ketakutan apalagi saat melihat smirk di wajah Sungchan yang selama ini bak malaikat di depan banyak orang.

Sungchan memojokkan tubuh Sunghoon di dinding dekat pintu gudang, ia meletakkan sebelah tangannya di sisi samping kepala Sunghoon.

Wajah mereka kini begitu dekat, bahkan keduanya sama-sama bisa merasakan hembusan nafas masing-masing.

"Sunghoon, kenapa lo makin ngebuat gue gila tiap hari, lo harus tanggung jawab." Sungchan berucap penuh penekanan.

Sunghoon semakin takut. Sungchan tersenyum evil lalu mulai mengikis jarak antara dirinya dan Sunghoon.

Sungchan mendekatkan bibirnya ke arah perpotongan leher Sunghoon, ia sedikit menggoda Sunghoon dengan sengaja meniup pelan leher Sunghoon yang seperti nya tepat sasaran, karena Sunghoon sekarang menahan diri untuk tak mendesah.

Sungchan tersenyum miring lalu menjauhkan wajahnya. "Maaf ya, gue nggak bermaksud bikin nafsu lo keluar begitu aja, kayaknya ngegoda lo lumayan menyenangkan juga ya."

Sunghoon tak habis pikir karena Sungchan berulah sejauh ini. "Aku gak tau kalau kamu aslinya seperti ini, ternyata wajah malaikat kamu itu penuh tipuan."

Sungchan menyentuh dagu Sunghoon pelan hingga membuat Sunghoon mendongak, Sungchan menyeringai kecil. "Lo nggak akan pernah bisa ngelawan gue Sunghoon."

"Kata siapa aku nggak bisa!?" Sunghoon mulai tegas membantah dan itu semakin membuat Sungchan tertarik pada pesona manis Sunghoon.

"Yaudah, ayo lawan gue sekarang Park Sunghoon." Sunghoon merasakan tubuhnya mulai tegang seketika, saat Sungchan kembali melancarkan aksi menggoda dirinya.

"Kamu iblis Jung Sungchan!" seru Sunghoon kesal.

"Lo baru nyadar ternyata." Sungchan tertawa evil.

"Biarin aku pergi Sungchan." Sunghoon terlihat memberontak tapi Sungchan segera menahan pergerakan si manis dalam kukungannya.

Sungchan memandang Sunghoon tajam, dan saat itulah Sunghoon bisa melihat mata hitam kelam milik Sungchan berubah menjadi merah pekat dan itu sukses membuat Sunghoon merinding seketika dan berhenti melawan.

Sebenarnya Sungchan ini apa dan siapa???

"Kaget kan? Gimana Park Sunghoon?" Sunghoon diam dengan tubuh bergetar dan wajah yang dihiasi raut ketakutan, Sungchan menyeringai bak iblis. "Selamat datang di surga dan neraka, Park Sunghoon."
















Aku up! Dan maaf kalau pendek dan gantung, sengaja emang karena ada secret, wkwkwk.

Harap bersabar dan memaklumi ya 😍

Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang