Bagaimana rasanya dikucilkan dan dianggap aneh oleh banyak orang, hanya karena gangguan yang kalian alami, memang siapa yang ingin berbeda, tidak ada kan.
Jung Sungchan juga ingin hidup normal layaknya para remaja lainnya, tapi nyatanya hal itu tak semudah yang ia pikirkan.
Sungchan sudah biasa mendengar kata, si gila, si aneh dan si pembunuh, ia sudah terlanjur sangat biasa dengan hal itu, jadi ia tak pernah memperdulikan ucapan orang sekitar.
Masa bodoh dengan orang-orang sekitar, memang mereka siapa yang dengan bangganya dan dengan raut tanpa dosanya menghakimi Sungchan begitu saja. Mereka itu manusia, sama sepertinya, dan satu hal yang pasti mereka bukan Tuhan, dan bagi Sungchan orang yang selalu mudah bicara dan menilai seseorang adalah orang paling buruk, karena ia berpikir dan mencari-cari kesalahan orang lain seakan dirinya sempurna dan begitu baik.
Cih! Omong kosong.
Sungchan kini memasuki halaman sekolah barunya dengan santai, dan EN-CULTURE HIGH SCHOOL adalah sekolah kelima yang ia masuki, karena di empat sekolah sebelumnya Sungchan di DO bahkan berhenti sendiri dari sekolah yang menurutnya tak bermodel layaknya sekolah biasanya, karena ada banyak lalat serta tikus yang pura-pura menjadi belut didalam sekolah itu dan itu memuakkan.
Sungchan harap sekolah dengan luas halaman yang indah dan juga gedung merah di depannya akan menjadi sekolah terakhir yang benar-benar bisa membuatnya lebih nyaman.
"Hey! Anak baru ya." Panggilan dari seseorang yang tak begitu Sungchan kenal kini sukses mengalihkan atensi Sungchan.
"Iya." Hanya jawaban singkat yang keluar dari belah bibir Sungchan.
"Kakak kelas ya, soalnya bet kita beda?" Sungchan hanya mengangguk dengan wajah darat.
"Yaudah, salam kenal, aku Park Sunghoon." Sunghoon tersenyum manis sembari mengulurkan tangannya, namun Sungchan hanya meliriknya tak minat.
Sunghoon tersenyum canggung lalu kembali menarik uluran tangannya.
"Eum... Kakak mau aku anterin ke ruang kepsek?" tanya Sunghoon sekaligus menawarkan diri.
"Kalau lo nggak keberatan." Kata Sungchan.
"Nggak kok, ayo kita ke ruang kepsek biar aku anterin kakak kesana."
Akhirnya keduanya berjalan beriringan menuju ruang kepsek, Sunghoon banyak berceloteh dan Sungchan hanya menjawab singkat, seperti, ya atau nggak. Sedingin itu Sungchan pada seseorang, bahkan jika orang itu sudah ia kenal dari lama sekalipun.
"Nah, udah nyampek, ini ruang kepsek." Ucap Sunghoon dengan senyum manisnya.
"Eum, thanks." Sunghoon mengangguk mengiyakan. "Yaudah kak, aku duluan ya, bentar lagi bel masuk bunyi."
Baru sekitar tiga langkah Sunghoon berbalik, ia malah mendengar suara Sungchan yang pelan namun ia masih bisa mendengarnya dengan baik. "Gue Jung Sungchan." Sunghoon hanya tersenyum simpul lalu kembali berjalan menuju ke arah kelasnya.
*****
Sungchan berjalan menuju ke arah dekat gudang yang memang berada di belakang sekolah, saat istirahat ia tidak pergi ke kantin dan itu sudah menjadi kebiasaan nya, ia tak suka berada di keramaian, jadi ia akan mencari tempat yang sepi dan sibuk menyendiri disana.
Sungchan tak tau yang ia lihat saat ini benar atau tidak, tapi ia melihat kepulan asap dari dekat pintu gudang, ia berjalan mendekat dan sedikit heran atau mungkin bingung, entahlah, apalagi saat melihat seorang laki tengah asyik merokok, sebelah mata Sungchan memicing seketika.
"Sunghoon." Sunghoon diam, ia menoleh lalu ia malah tersenyum, bukankah seharusnya Sunghoon kaget, tapi kenapa ia biasa saja.
"Sini kak, duduk di samping aku." Sungchan menurut dan langsung duduk disamping Sunghoon, mereka duduk lesehan.
"Lo ngerokok?" Akhirnya Sungchan berani bertanya, dan Sunghoon mengangguk tanpa beban.
"Eum, kakak mau?" Tawar Sunghoon yang hanya mendapat gelengan kecil dari Sungchan. "Gue nggak ngerokok, kalo minum iya."
Sunghoon tertawa, ia sudah menghabiskan satu puntung rokok dan hendak mengambil satu puntung lagi, tapi Sungchan menahan tangannya. "Udah cukup, nggak baik buat lo."
"Gimana dong, aku kecanduan." Ujar Sunghoon.
Sungchan merogoh saku blazer nya dan mengeluarkan 3 permen. "Makan ini aja, jangan ngerokok lagi." Sunghoon mengambil 3 permen itu dari tangan Sungchan. "Aku ambil semuanya ya."
"Eum."
Kedua nya kini sedang sibuk dengan pikiran masing-masing, Sunghoon sudah menghabiskan satu permen dan itu membuatnya sedikit merasa lebih baik.
"Kakak gak risih sama aku?" tanya Sunghoon tiba-tiba.
"Risih kenapa?"
"Aku gak sebaik yang kakak kira." Sungchan hanya tersenyum miring. "First impression gue ke lo emang baik, tapi ngeliat lo kayak sekarang makin buat gue sadar kalau gak ada manusia baik dan sempurna di dunia ini."
Sunghoon tersenyum kecut.
"Terus lo gimana? Lo pasti udah denger desas-desus tentang gue, lo nggak takut? Gue ini...psycho." Sungchan tertawa hambar di akhir ucapannya.
"Nggak perlu dengerin orang lain yang nggak tau apa-apa, kalo kakak gak pernah ngerasa ngelakuin hal itu, berarti kakak bukan orang yang bersalah."
"Gue nggak tau, gue ini sakit, tapi gue nggak gila, gue cuma beda dari anak normal lainnya." Sunghoon mengangguk paham. "I'm not crazy too, tapi kakak liat, haha. Aku bahkan gak tau kenapa aku ngerasa kalau aku bukan Park Sunghoon."
Sungchan terkekeh. "Jadi, lo juga pesakitan. Bener kan?"
"Maybe, aku juga nggak tau."
"Orang-orang kayak kita kenapa selalu di cemooh, bukannya harusnya orang-orang yang punya nurani ngulurin tangannya bukannya malah mendorong sampai jatuh, bahkan orang sakit jiwa sekalipun juga berhak memperoleh kasih sayang."
"Sakit jiwa ya, kok miris ya, kita seperti orang yang tersisih." Sunghoon tertawa hambar.
"Gapapa, daripada nanti kita malah nyakitin orang lain, gue aja punya duality sebisa mungkin meminimalisir, kenapa lo nggak?"
"Aku gak yakin, tapi aku udah ngalamin gejalanya sejak sebulan yang lalu."
"Gejala apa?"
"Skizofrenia."
Edisi gangguan mental, gak bermaksud menyinggung, semua orang punya karakter dan kepribadian yang berbeda-beda, jadi kalaupun ada yang mengalami gangguan semacam ini, kalian juga berhak bahagia, bahkan juga dicintai serta mencintai.
Ketulusan dan kasih sayang akan menjadi penyembuh. Heal your soul with compassion and sincerity.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
FanfictionArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...