Heeseung dan Sunghoon sudah resmi pacaran sejak setahun yang lalu, meski kadang mereka masih sering meributkan hal-hal bodoh serta konyol dan berakhir Heeseung yang akhirnya memilih mengalah. Harap maklum si Abi bucin ke Umi soalnya gaes.
Seperti saat ini, Heeseung sedang sibuk dengan rapat OSIS dan Sunghoon yang juga merupakan salah satu anggota ikut memperhatikan dan mendengarkan dengan baik.
"Jadi, festival tahun ini, bakal di buatin konsep blabla."
"Eh, Seung, gue ngasih saran boleh nggak?"
"Oh ya, gapapa Bin." Youngbin langsung berdiri dan mendekati Heeseung, keduanya terlihat berbicara serius sampai membuat Sunghoon terbakar api cemburu.
"Emang harus ya deketan gitu, kan semua orang di ruangan ini juga perlu tau."
Sunghoon mendengus tak suka melihat pemandangan di depannya.
Pokoknya Sunghoon pundung dan mau ngambek sama Heeseung habis ini, biarkan saja Heeseung bingung dan kelabakan sendiri.
"Ok, jadi guys Youngbin ngasih saran buat festival tahun ini, konsepnya..."
Sunghoon tak fokus pada rapat dan sibuk mendumel dalam hati karena kesal pada sang kekasih.
Setelah melalukan rapat hampir dua jam, akhirnya para anggota OSIS bisa sedikit melepas penat saat ini, karena akhirnya rapat mereka selesai.
Satu persatu anggota OSIS mulai keluar dari ruangan, tersisa Sunghoon yang menekuk wajahnya melihat Heeseung dan Youngbin yang masih sibuk berbincang seakan tak perduli kalau Sunghoon masih disana.
Saat keduanya sudah selesai membicarakan tentang konsep festival, Youngbin segera berpamitan untuk pulang terlebih dahulu dan hanya dibalas anggukan dan senyuman kecil oleh Heeseung, Heeseung akhirnya beralih melirik ke arah sang kekasih ia tersenyum dan menghampiri Sunghoon yang tengah merengut.
"Kenapa mukanya gitu sih, rapatnya kan cuma bentar doang." Heeseung mencubit pelan pipi gembil sang kekasih yang makin chubby, namun Sunghoon tetap merengut.
Emang ya Heeseung ini gak peka orang Sunghoon lagi cembokur, eh dia nyangka nya Sunghoon pundung karena rapat OSIS kelamaan.
"Apaan sih, jangan cubit-cubit pipi aku."
Heeseung mengerjit, "loh, kenapa emang?"
"Aku lagi kesel."
"Iyadeh, maaf ya sayangku yang imut nan menggemaskan, kita kan lagi rapat buat persiapan festival, jadi ya maklum kalo lama."
"Aku nggak marah karena rapat, udahlah kakak emang nggak peka, aku mau pulang aja." Sunghoon hendak pergi tapi langsung saja ditahan oleh Heeseung.
"Eh, tunggu bentar, kamu kenapa sih, aku salah apa?"
"Masih nanya salah apa!?"
"Ya, kalo kamu nggak ngomong aku mana tau sayang."
"Nggak peka." Kesal Sunghoon.
"Kenapa sih, coba bicara jangan ngambek-ngambekan tanpa alasan gitu!" Sunghoon memandang Heeseung jengkel. "Kakak asyik sama kak Youngbin, udah lupa kalo punya pacar, iya!?"
Heeseung paham sekarang, apa penyebab pacarnya marah. "Oh, lagi cemburu ternyata, bilang dong."
"Tau ah, kesel aku sama kakak." Heeseung terkekeh lalu mengusap-usap lembut pucuk kepala Sunghoon.
"Yaudah, aku minta maaf, lain kali gak gitu lagi kok, lagian tadi itu murni karena urusan OSIS, nggak ada yang lain."
"Bener??"
"Iya, gak percayaan banget sih kamu, udah ayo kita pulang udah hampir jam 5 sore, takut mama sama papa khawatir." Sunghoon akhirnya tersenyum. Ia sedikit berjinjit dan saat itulah ia mendaratkan satu kecupan manis di pipi Heeseung.
Heeseung diam termangu, Sunghoon malah terkekeh pelan. "Pokoknya kakak cuma punya Sunghoon, valid no fake." Heeseung tersenyum dan segera menangkup kedua pipi Sunghoon yang kini memerah.
"Kamu juga punyaku, jadi kalau ada yang berani deketin kamu, aku bakal bunuh mereka."
"Psycho."
"Bodo." Heeseung mendekatkan wajahnya dan mengikis jarak antara dirinya dan Sunghoon dan akhirnya dua belah bibir mereka saling menyatu, Sunghoon diam menikmati ciuman Heeseung yang kini berubah menjadi lumatan-lumatan kecil dan sedikit hisapan.
"Aduh, barang gue-astatang oh my god day, astaga, maaf maaf gak sengaja, lanjutin aja lanjutin, gue cuma mau ngambil dompet gue yang ketinggalan." Geonu memekik sedikit heboh ia segera mengambil dompetnya yang ketinggalan di ruang OSIS lalu segera berlalu pergi meninggalkan pasangan Heehoon.
Sunghoon tersenyum kecil melihat wajah kesal Heeseung yang merasa terganggu. "Ck! Ganggu aja si Geonu."
"Yang, ayo lanjutin lagi." Pinta Heeseung yang sepertinya masih nafsu.
"No, udah cukup, kakak harus cepet anterin aku pulang." Heeseung nampak merana. "Bentar doang yang, janji gak akan kelewatan sampek ke leher kok."
"Gak ada, ayo cepet kita pulang." Sunghoon membalikkan badan dan berjalan lebih dulu meninggalkan Heeseung, ia menahan tawa karena berhasil menggoda sang kekasih dan menjahili nya.
"Sayang..." Rengekan itu keluar dari mulut Heeseung.
"Apa sih, udah ayok cepet pulang!" Sunghoon terkikik geli walau samar.
Heeseung mengunci ruang OSIS dan segera berlari-lari kecil mengejar Sunghoon ia memeluk Sunghoon dari belakang dan kini asyik menciumi pipi Sunghoon beberapa kali.
"Aish, udah ihh, geli tau!" Heeseung tersenyum dan kini beralih berdiri dan berjalan sejajar tepat disamping Sunghoon, Heeseung mengenggam tangan Sunghoon erat. Keduanya sama-sama tersenyum ceria menuju ke arah parkiran. Sekarang serasa sekolah milik berdua ya, mesra-mesraan nggak tau tempat untung sekolah udah sepi karena semua murid emang udah pulang, dasar Heehoon😂😌🙂
Dilarang baper, biar nuna saja yang merasakannya 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
FanficArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...