Heeseung tidak tau kalau ia akan punya partner kerja secantik dan semanis Sunghoon, padahal kalau dilihat dari wajahnya Sunghoon terlihat tidak cocok sekali bergabung dalam pekerjaan yang juga ia geluti saat ini.
Sunghoon terlihat lebih cocok menjadi sugar baby daripada seorang sniper jitu, Aish Heeseung pasti sudah gila, karena ia masih sempat memikirkan hal bodoh seperti itu.
"Oke, tim inti masuk lewat pintu belakang, dan tim penyerang, berada dan siaga di atap sebrang dan juga di lantai 3 dan 7 kita menyerang dengan sistem penyamaran, kalian paham maksudku kan?" Lucas menjelaskan secara rinci namun mudah mengerti.
"Oke kak, apa tidak ada tim bantuan?" tanya Haechan. Lucas menampakkan smirk.
"Tidak ada, tapi tim kita akan mengepung gedung JF Company dengan baik."
"Ah, kakak selalu saja mengejutkan." Jaemin baru sadar situasi.
"Kak, aku belum terlalu pengalaman apa tidak apa-apa kalau aku tetap di tim inti?" Sunghoon mulai buka suara ditengah rapat dadakan yang dilakukan kelompoknya.
"Mark mengirim Jasuke kesini bukan tanpa alasan kan?" Lucas menampakkan senyum miring.
"Kakak tau Jasuke ternyata." Kekeh Jay penuh bangga.
"Tidak mau sombong sih, tapi kami memang lumayan." Jake berucap santai.
"Iya aku tau makanya aku senang Mark mengirim kalian kesini."
"Sebuah kehormatan bagi kami karena bisa bergabung dengan kalian." Jay tersenyum kecil dengan aura dominan yang mendominasi.
"Mark benar-benar memperhitungkan kalian dengan baik." Giliran Yeonjun yang berbicara.
"Iya, btw Sunghoon manis ya, aku pikir dia terlalu manis jika berada di kelompok ini." Satu geplakan penuh cinta langsung mendarat di kepala Soobin. "Berhenti merayunya, kau ini kebiasaan sekali."
"Kau cemburu, iya kan?" Tunas Soobin tanpa filter dan Yeonjun pura-pura jaim. "Mana ada, jangan kepedean."
"Harap maklum ya Jasuke mereka memang suka membawa masalah rumah tangga ke rapat resmi." Canda Lucas.
"Heh! Jangan sembarangan, aku tidak ada hubungan apapun dengannya." Protes Yeonjun sedikit kesal.
"Kalaupun ada juga tidak apa-apa kok kak." Haechan dan Jaemin terkikik geli menggoda Yeonjun.
Yeonjun mendengus kecil.
*****
"Park Sunghoon, kau punya pacar?" Jay dan Jake hampir tersedak saat mendengar pertanyaan dadakan dari Heeseung.
Hari ini tepat h-3 sebelum penyerangan, anggota tim inti tengah asyik makan bersama di sebuah cafe yang memang sering menjadi tongkrongan kelompok mereka.
"Kak, tidak adakah pertanyaan yang lebih manusiawi, aku selalu merasa tersindir setiap ada yang bertanya tentang hal itu." Sunghoon mulai cemberut, sesekali makan dan mengunyah makanan dengan wajah yang begitu menggemaskan.
"Itu sudah lebih dari manusiawi Hoon, eum... kau single kan?"
"Aish Lee Heeseung, berhenti menggodanya dan cepat makan!" Seru Yoshinori mulai kesal.
"Diam kau! Aku bertanya pada Sunghoon." Balas Heeseung dengan raut wajah jengkelnya.
"Baiklah biar aku jawab, aku single." Sunghoon akhirnya memberikan jawaban santai.
"Bagus, kau jadi calon istriku saja bagaimana?"
"Lee Heeseung!"
****
Heeseung kini malah sibuk memandangi Sunghoon dengan sedikit desakan kagum, padahal seharusnya ia berlatih, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
"Astaga Heeseung! Berhenti menatapnya dengan tatapan mesummu." Yoshinori mulai jengah dengan tingkah teman satu tim nya.
Heeseung menoleh ke arah Yoshinori dengan pandangan datar lalu kembali mengalihkan pandangan ke arah Sunghoon.
"Aish, anak ini!"
"Kenapa Yosh?" Hyunsuk datang dan bertanya penuh keheranan.
"Heeseung, malas berlatih dan sibuk ngebucin." Hyunsuk melirik Heeseung lalu ia terkekeh pelan berusaha menahan tawa.
"Sudah biarkan saja dia, kontrak kita dengan Jasuke kan hanya 2 bulan, setelah ini kita lihat apa Heeseung akan tetap bucin atau malah sebaliknya." Yoshinori baru sadar lalu tersenyum jenaka. "Iya juga ya, aku tunggu Heeseung yang berwibawa dan keren menjadi Heeseung yang tak berwibawa dan jadi konyol."
Hyunsuk meninju pelan lengan Yoshinori, "dasar teman tak punya hati."
Sementara itu Jasuke yang sibuk berlatih menembak kini malah sedikit buyar hanya karena Sunghoon yang jadi korban tatapan om pedo ala Heeseung, jadi urutan nya itu Jay, Sunghoon dan Jake berdiri bersisian, Sunghoon yang berada di tengah masih tetap fokus berlatih beda dengan kedua temannya.
"Hoon."
"Eum."
"Kak Heeseung sepertinya benar-benar suka padamu deh!" Sunghoon langsung menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Jake dengan raut bingung.
"Lihat itu, dia sedari tadi memandangimu." Sunghoon mengikuti arah pandang yang dimaksud Jake dan saat itulah ia melihat Heeseung tersenyum tampan ke arahnya dan malah mengangkat sebelah tangannya dengan ragu Heeseung hanya berdadah ria seperkian detik dan Sunghoon langsung fokus ke arah latihannya yang sempat terhenti tadi.
Jay menggeleng kecil. "Kalau sama-sama suka jangan hanya diam, lihat itu, wajahmu bahkan memerah hanya karena kak Heeseung memberimu lambaian tangan."
"Apasih!" Sunghoon pura-pura kesal.
Heehoon shipper, kenapa kapal ini begitu tsundere meong, aku kesal karena mereka jarang ada moment tapi sekali ada moment membuat ambyar dan bengek. Kesel saya😢😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
FanfictionArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...