Sungchan sama Sunghoon itu pasangan perfect, yang satu ganteng yang satu lagi manis plus cantik macem bidadari. Mereka jadi pasangan favorit yang disukai banyak orang, tapi sayang Jung Sungchan terlalu kaku dan hubungan nya dengan Sunghoon malah mendingin dan biasa saja atau yang lebih parah malah seperti hubungan kakak dan adik kelas biasa.
Bahkan saat sesi confession pun Sungchan tetap Sungchan, kaku dan gak romantis sama sekali, dan sayang nya juga Sunghoon sudah terlanjur jatuh cinta meski Sungchan kaku, dingin dan tak peka, setengah tahun bersama Sungchan membuat Sunghoon sedikit banyak tau tentang sang pacar, dan Sunghoon mencoba memahami dan tetap bersama Sungchan meski dalam keadaan sulit sekalipun.
Kini dua pasangan beda karakter itu sedang berada di toko buku, karena Sunghoon yang ingin membeli novel dan komik baru, maklum Sunghoon ini suka baca jadi ya begitu, dan Sungchan hanya bisa menemani dan tak banyak berkomentar.
"Kak, ini bagus nggak?" Sungchan melihat novel yang kini sedang Sunghoon perlihatkan padanya, Sungchan memandang Sunghoon. "Kamu suka baca novel roman?" Sunghoon mengangguk cepat sebagai jawaban.
"Jangan beli novel itu, kamu beli ini aja." Sungchan langsung memberikan buku pilihannya pada Sunghoon.
Sunghoon cengo karena novel yang Sungchan berikan padanya berjudul 'princess helsa & pangeran kulkas', Sunghoon bingung sama pacarnya, maksudnya apa coba.
"Kak, kok aku harus beli ini."
"Biar kamu tau kalau aku gak sedingin yang kamu pikirkan."
Sunghoon tersenyum. "Oh, jadi maksudnya novel ini mirip cerita kita, ok ok aku beli." Sungchan hanya bisa membuang napas kasar.
*****
"Mau makan atau jalan-jalan dulu?" tanya Sungchan. "Jalan-jalan aja gapapa."
Sungchan mengangguk paham.
Suasana kembali hening, Sungchan sibuk menyetir dan Sunghoon sibuk main HP, serius gak ada romantis-romantisnya, gak ada sesi pegangan tangan, apalagi saling curhat satu sama lain.
Sungchan dan Sunghoon pasangan terfreeze.
Sungchan menepikan mobilnya secara hati-hati, lalu setelah itu ia mematikan mesin mobilnya, Sunghoon yang sadar situasi langsung saja menoleh ke arah Sungchan dengan raut keheranan. "Kok berhenti disini?"
"Pengen aja." Apa-apaan jawaban Sungchan, bukan ini yang Sunghoon ingin dengar. "Kak, kenapa sih, kok aneh gini."
"Gapapa." Sunghoon memandang Sungchan penuh selidik. "Kakak pengen cium aku, iya kan?"
Sungchan menyalakan mesin mobilnya kembali dan kembali fokus menyetir. "Jangan ngada-ngada kamu."
Sunghoon merengut, "gak asik deh kak Sungchan."
"Yaudah sana balikan sama Heeseung."
"Kok bawa-bawa nama mas mantan."
"Iya."
"Apanya yang iya?"
Sungchan fokus menyetir namun pikirannya berkecamuk. "Heeseung lebih baik, bener kan?"
Sunghoon tidak tau kenapa Sungchan tiba-tiba seperti ini, karena sedari tadi keduanya masih baik-baik saja.
"Nggak gitu kak." Sergah Sunghoon sedikit merengek.
Namun, Sungchan ya tetap Sungchan, kaku dan dingin, cemburu nya saja malah terlihat aneh.
*****
Sungchan sibuk main basket dengan teman-teman nya di lapangan outdoor sejak kejadian weekend minggu kemaren ia dan Sunghoon malah sedikit renggang dan mulai memberi jarak satu sama lain.
Sunghoon menunggu Sungchan datang dan setidaknya tersenyum meski sedikit dan Sungchan malah tak peka dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Mereka benar-benar semakin seperti orang asing.
Sungchan mencoba memasukkan bola ke ring tapi ia selalu berakhir gagal.
"Chan, lo kenapa sih? Gak biasanya lo kayak gini." Guanlin nampak bingung dan penuh keheranan, Sungchan terlihat kacau.
"Gapapa."
Guanlin menghela napas, ia melirik Hohyeon dan juga Minkyu yang malah kompak mengangkat bahu tanda tak tahu.
"Lo marahan sama Sunghoon?" Sungchan diam dan bola basket yang ia pegang ia lemparkan ke sembarang arah.
"Ternyata beneran lagi ada masalah, selesaiin dong bro jangan ngamuk-ngamuk di lapangan." Minkyu sedikit mengejek membuat Hohyeon tertawa kecil.
"Beneran marahan lo Chan, gue tebak pasti karena si ono, bener kan?" Guanlin menebak tepat sasaran.
"Liat tuh, si Heeseung lagi modusin pacar lo." Hohyeon menunjuk menggunakan dagu tepat ke arah Heeseung dan Sunghoon.
Sungchan menampakkan wajah datar saat melihat keduanya dan ia memilih menghampiri Sunghoon.
"Sunghoon." Sunghoon menoleh dan sedikit kaget.
Heeseung melihat Sungchan dan Sunghoon secara bergantian, entah mengapa ia malah terlihat seperti orang ketiga sekarang, padahal ia dan Sunghoon hanya membahas tentang proker di OSIS, tapi suasana nya malah cukup mendingin.
"Eh, yaudah Hoon kita bicarain lagi nanti, gue duluan." Heeseung akhirnya memilih meninggalkan Sungchan dan Sunghoon.
Sungchan melirik Sunghoon yang hanya diam sedari tadi, ia akhirnya menarik tangan Sunghoon dan membawanya ke aula yang kebetulan sedang sepi.
Grep
Sungchan langsung memeluk Sunghoon erat membuat Sunghoon sedikit kaget, namun pada akhirnya dia juga membalas pelukan sang kekasih.
"Maaf, maaf sayang." Gumam Sungchan pelan dan Sunghoon hanya tersenyum, Sungchan melepaskan pelukannya.
"Aku minta maaf soal kemaren, maaf kalau aku terlalu cemburuan, dan soal tadi juga maaf kalau aku terkesan posesif."
Sunghoon terkekeh. "Gapapa, itu tandanya kakak sayang aku."
"Sunghoon, aku serius sayang."
"Aku juga serius kak, denger baik-baik ya pacarku yang tampan tapi tsundere, kak Heeseung memang orang yang pernah ada di hidup aku, tapi itu udah jadi cerita lama, sekarang aku udah punya cerita baru sama orang yang benar-benar aku cinta, kak... aku cuma sayang kakak gak ada yang lain." Sungchan tak bisa menyembunyikan senyum cerahnya.
"Aku cinta kamu Sunghoon."
"Aku juga cinta kak Sungchan."
.
Oke, lagi lancar jaya gak tau kenapa, btw next chapter spesial chapter ya, dilarang menebar tisu, gak ding bercanda😂
Next, 3 chapter spesial gak tau mau di up kapan😂😂😂
Tunggu aja, oke👀😍🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
أدب الهواةArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...