Sungchan itu sayang banget sama yang namanya Park Manis Sunghoon yang memang sudah resmi menjadi pacarnya sejak sebulan yang lalu.
Sungchan yang bucin dan Sunghoon yang sedikit manja.
Perpaduan yang lumayan.
"Kakakkkk." Pekikan cempreng ala Sunghoon langsung memenuhi ruangan, si manis sedang asyik manja-manjaan bahkan disaat Sungchan sedang sibuk dengan tugas-tugas sekolah.
"Kakak sayang, liat Sunghoon dulu." Rengekan manja khas si manis kembali keluar begitu saja, Sungchan akhirnya menghentikan aktivitasnya dan menutup buku-buku nya, ia, mengalihkan pandangan ke arah Sunghoon yang kini sibuk gelendotan manja di lengannya.
"Apa adekku sayang, kamu mau apa, hum?" tanya Sungchan dengan nada suara yang begitu lembut.
"Pengen jalan-jalan, sekarang kan weekend, ya ya, ayo kakak." Pinta Sunghoon dengan di akhiri rengekan.
"Astaga, iya ayo, udah jangan ngerengek terus kamunya, jangan macam bayi." Sunghoon mempoutkan kedua belah bibirnya. "Kan adek cuma pengen jalan-jalan."
"Astaga, iya sayangku, ayo sekarang Sunghoon mandi dan ganti baju dulu ya." Sunghoon mengangguk cepat dan tersenyum cerah.
"Eum, tapi... aku harus pakek baju apa?" Tanya Sunghoon mode berpikir.
"Pakek baju aku aja lah gapapa, kamu sih tadi malam gak bawa baju ganti."
"Ihh, kan Sunghoon gak niat nginep." Kesal si manis sambil mendengus.
Sungchan mengelus surai Sunghoon dan mendaratkan satu kecupan singkat di kening sang pacar.
"Iya udah jangan dibahas, kamu mandi duluan aja sana, kakak masih harus nyelesain tugas."
"Oke kakak, adek mandi dulu, semangat kak Channie sayang nya adek Hoonie."
Cup
Sunghoon mengecup pipi Sungchan singkat sebelum berlari kecil ke arah kamar Sungchan, Sungchan terkekeh pelan. "Manis banget sayangku." Gumamnya pelan.
"Adek malu." Sunghoon memeluk Sungchan erat dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang dominan.
"Malu kenapa, hum?" tanya Sungchan masih sedikit heran.
"Baju dedek kebesaran, adek malu kakak." Sungchan tertawa kecil mendengar nada bicara Sunghoon yang begitu menggemaskan.
"Gapapa, Sunghoon makin manis loh, lagian baju kakak emang gak ada yang kecil sayang, kita kan beda." Jelas Sungchan.
"Eum, yaudah deh, adek gapapa pakek baju ini."
"Bagus, sayangku makin pinter ya."
"Kakak muji apa mencela?"
"Muji lah sayang, udah ayok kita berangkat, takut kesorean pulangnya, cuaca juga gak begitu baik, takut kamu masuk angin dan sakit."
Sunghoon melepaskan pelukannya, ia tersenyum cerah. "Gak akan kok, kakak tenang aja."
"Iya iya, ayo kita pergi."
Sungchan mengulurkan tangannya dan Sunghoon dengan cepat memberikan sebelah tangannya yang kini sudah di genggam hangat oleh Sungchan.
Akhirnya end, hiks😢🤧 makasih buat kalian yang udah baca, vote dan comment selama ini, thank you so much readernim. Dengan berat hati aku mau bilang kalau book oneshoot udan end, tapi tenang aja nanty bakal ada dua chapter spesial khusus cerita tentang Heeseung dan Sunghoon yang emang belum aku upload.
Intinya makasih buat kalian semua😍😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)
FanfictionArea bucin Heehoon dan Chanhoon 😍 Heehoon= Heeseung ❤ Sunghoon Chanhoon= Sungchan ❤ Sunghoon Sungchan 🦌 (Deer) Heeseung 🦁 (Lion) Sunghoon🐧 (Penguin) "Connection with the story of your imaginer" "Satu titik, beda jalan, namun satu perasan" Bua...