Oneshoot (Heehoon Chanhoon ChanHoonSeung)

Sadboi (ChanhoonSeung + Taro)

Heeseung dan Sungchan itu paling tidak suka dengan yang namanya Gangster, Mafia, Yakuza dan antek-antek nya, mereka bahkan mengatakan kalau akan menentang keras kalau ada teman mereka yang merupakan salah satu anggota kelompok itu.

Hilih!

Lalu bagaimana kalau Shotaro dan Sungchan menghancurkan prinsip bodoh mereka. Hum... Mari kita lihat saja.

Sungchan meletakkan nampan berisi makanan miliknya tepat di atas meja dimana tengah ada seseorang yang kini sedang asyik memakan makanannya.

"Shotaro." Shotaro mendongak. "Apa?"

"Gue nggak suka sama lo." Shotaro mengerjit, sebenarnya ia sudah biasa mendengar hal ini keluar begitu saja dari mulut Sungchan.

"Terus ngapain lo kesini?" Shotaro nampak heran tapi ia berusaha tak perduli dan kembali fokus pada makanannya.

"Ya salahin lo yang ngeselin." Shotaro mulai jengkel ia melirik Sungchan yang sibuk makan dengan sedikit cepat.

"Gak usah makan kayak gitu, udah kayak orang nggak makan setahun."

"Gak usah perhatian sama gue." Sungchan menegak es teh nya sampai tandas membuat Shotaro terlihat bingung, Sungchan ini kenapa sih sebenarnya, akhir-akhir ini lelaki dengan tinggi badan 185 cm itu terlihat membingungkan.

"Lo manis sialan!" Sungchan berucap kesal, namun wajah bodohnya terlihat sangat begitu aneh, ia mengumpat tapi ia malah terlihat gelagapan sendiri.

"Lo nggak mau makan lagi kan, sini buat gue." Sungchan mengambil alih mangkok berisi makanan milik Shotaro yang baru Shotaro makan setengahnya.

Shotaro cengo namun ia berucap pelan. "Lo lapar ternyata pantesan aneh banget yaudah gapapa makan aja."

Andai Shotaro tau bagaimana jeritan hati Sungchan saat ini.

"Gue kenapa macem orang goblok gini anjim! Shotaro juga kenapa sih, lo juga goblok masa gak peka T_T"

*****

Beda Sungchan beda lagi dengan Heeseung. Heeseung melihat Sunghoon yang tengah asyik makan bersama duo J dari kejauhan, ia bingung harus bagaimana, kenapa Heeseung jadi gugup begini sih, padahal tinggal pura-pura lewat saja lalu urusan selesai.

Heeseung menghembuskan napas penuh keyakinan, ia melirik ke arah Sungchan yang sedang duduk bersama Shotaro, ia harus bisa. Sahabatnya saja sudah berlayar jauh masa ia macem keong gini, pokoknya Heeseung harus berani.

Heeseung segera merubah ekspresi wajahnya yang tadi sempat gugup, ia berjalan dengan santai ke arah meja Sunghoon dan duo J dan saat sudah dekat ia segera meletakkan sebungkus roti coklat dan sekotak susu strawberry.

Ia langsung berjalan lurus tanpa menoleh sedikitpun dan segera keluar dari kantin ia berbelok arah dan segera berlari sampai ke ujung koridor lantai 2.

"Arghhhh sial! Gue ngapain sih, gue ngapain!?" Heeseung langsung memekik kesal dan frustasi dengan kelakuannya sendiri.

"Gue malu, astaga, gimana ini gimana?" Heeseung mengacak rambutnya frustasi.

"Oke Heeseung calm down, lo pura-pura gak tau aja, dan bersikap cool kayak biasa." Heeseung hendak berbalik pergi untuk segera kembali ke kelas, tapi hal tak terduga terjadi begitu saja.

"Seung, lo ok?" Heeseung berjengit kaget saat melihat Sungchan yang juga sama kagetnya.

"Anjim! Lo ngapain disini?"

"Kabur." Jawab Sungchan sambil nyengir tanpa watados.

"Ngapain kabur kesini juga, sana pergi suu...suu." Sungchan nampak merana, "Shotaro bikin gue dagdigdug Seung, gimana ini?"

"Lo pikir cuma lo doang, gue juga anjim!"

"Pindah sekolah aja yuk kayaknya prinsip gue bakal runtuh kalo gini terus."

Heeseung nampak berpikir, namun helaan napas pelan membuatnya tersadar kalau ia tak bisa jauh dari Sunghoon.

"Gak bisa gue, Sunghoon selalu bikin gue kepikiran, dia bikin gue macem orgil."

Sungchan pura-pura mengelap pipinya lalu membuat suara bak isakan kecil. "Yaudah kita jadi sadboi aja ayok."

"Hiks, kenapa sih mereka berdua kudu jadi bagian dari hal yang kita benci." Heeseung ikut-ikutan ngelap air mata padahal gak ada air mata yang keluar sama sekali sedari tadi.

"Yaudah Seung, kita pacaran aja yuk biar gak ngenes-ngenes amat suka sama orang yang salah."

Heeseung langsung menggeplak kepala Sungchan dengan raut kesal. "Homoan aja sendiri, dasar creji!"

Oke, up again, hiksrot🤧 tolong selamatkan otak mamih anak-anak kenapa mamih ngetik ginian, gaje banget Shia!