12

6.9K 1.2K 439
                                    

"Hoon, gue suka sama lo. Jadi pacar gue ya?"

.

.

.

Hening.

Ruangan bernuansa putih itu lengang. Jay menautkan kedua tangannya gugup, Sunghoon shock, sedangkan dua orang yang masih bertahan di pintu itu tetap bergeming, masih tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

Sunghoon menatap lurus ke arah Jay, dia benar-benar tidak percaya bahwa sahabatnya akan mengatakan hal sedemikian rupa.

"Jay ... lo gak serius kan?"

"Gue serius."

Jay menatap Sunghoon berusaha meyakinkan cowok itu. Sunghoon yang ditatap seperti itu menjadi gugup, terlebih lagi ketika dia melihat siluet seseorang yang sangat dia kenali berdiri di ambang pintu.

"Jungwon ..."

Jungwon terperanjat, begitu juga dengan Jake. Hal yang sama juga terjadi pada Jay yang langsung menengok ke arah pintu masuk. Suasana canggung melingkupi keempatnya.

Jungwon menatap Sunghoon, kemudian berjalan pelan ke arahnya.

"Won lo ..."

"Em ... ini kak, nganterin obatnya kakak."

"Won, gue bisa ..."

"Tadi soalnya Kak Jake nitip, tapi dia lupa ambil lagi, jadi aku anterin." Jungwon meletakkan obat tersebut di meja kecil disamping tempat tidur.

"Lo sakit?" sela Jay, tapi Sunghoon mengabaikannya masih fokus pada Jungwon.

"Won ini nggak seperti ..."

"Kenapa lo gak bilang kalo lo sakit?"

"Won, dengerin gue ..."

"Hoon!"

"Jay! Bisa diem dulu gak?!" Sunghoon menatap tidak suka ke arah Jay.

"Aku duluan ya kak."

"Won, tunggu gue..."

Jungwon pergi. Sunghoon menatapnya dengan perasaan campur aduk. Cowok itu pasti mendengar pengakuan Jay tadi dan kini dia tidak mau mendengarkan penjelasannya. Sunghoon mengusap wajahnya frustasi.

Jake menatap ketiganya dengan perasaan yang tak kalah campur aduk pula. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa semuanya akan berakhir menjadi seperti ini. Cowok itu menatap ke arah pintu, Jungwon sudah tidak terlihat, kemudian dia memandang dua temannya itu yang masih berada dalam kebisuan.

Jake menghela napas, "Jadi, lo mau pulang sama gue apa Jay?"

Sunghoon menatap Jake dengan terkejut, dirinya benar-benar mengabaikan eksistensi Jake karena Jungwon tadi.

"Gue .."

"Sama gue." sela Jay cepat.

"Jay!" protes Sunghoon.

"Oke kalo gitu. Ini tas lo, gue duluan."

Jake setengah berlari keluar dari UKS, matanya memindai keseluruh sisi sekolah, berharap menemukan Jungwon.

Kacau.

Cowok itu pasti sedang tidak baik-baik saja.

Merasa tidak melihat kehadiran Jungwon di sekitar sekolah, Jake terdiam sejenak, berpikir sekiranya cowok itu ada dimana, kemudian pikirannya tertuju pada ruang klub dance. Jungwon biasanya suka menyendiri di sana.

Sampai ruang klub dance, Jake langsung saja mendorong pintu bangunan itu. Pintu itu bergeming, terkunci. Jake berdecak, berati Jungwon tidak ada di sini.

Every (Little) Thing ; Jaywon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang