Pagi ini Jungwon sudah siap dengan seragamnya.
Terlalu pagi sebenarnya, karena ini masih jam enam kurang seperempat, tapi tidak apalah bisa sambil santai-santai dulu.
Dia merapikan rambutnya sedikit, mengambil tas lalu turun dan langsung menuju dapur untuk sarapan. Di dapur sudah ada Heeseung dan orang yang tidak Jungwon duga kehadirannya. Mereka tengah sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Loh, Kak Jay ngapain di sini?" tanya Jungwon sambl menggeret sebuah kursi untuknya duduk.
"Jualan trompet." jawab jay tak acuh, masih sibuk dengan penggorengan.
"Ih! Aku serius tau!" Jungwon menggembungkan pipi sebal.
"Ya lo liat kan gue lagi masak sarapan." Jay berbalik sambil membawa penggorengan. Di dalamnya terdapat nasi goreng yang aromanya sangat menggugah selera.
"Awas minggir." ucap cowok itu lagi. Jay menuangkan nasi goreng tersebut, membaginya ke dalam dua piring yang telah dia siapkan di meja.
"Buat Bang Heeseung?"
"Ya itu buat gue sama Bang Heeseung. Lo yang ga kebagian." ledek Jay.
"Ih! Gamau! Satu buat aku pokoknya!"
Jay tertawa. Menggoda Jungwon memang sangat menyenangkan.
"Itu buat lo, Dek. Gue harus berangkat pagi pake banget, soalnya harus mampir ke kosan dulu karena tugas gue masih di kosan." Heeseung mengoleskan selai ke rotinya dengan cepat. "Makannya gue nyuruh Jay buat bikin sarapan. Soalnya gue ga sempet." Heeseung melahap rotinya besar-besar.
"Mau tambah telor ceplok gak, Won?"
Jungwon menengok ke arah Jay. Memperhatikan cowok yang menggunakan celemek itu. Lengan seragam sekolahnya di gulung sampai siku, penggorengan masih setia berada di tangannya. Jungwon menahan napas. Kenapa mendadak kak Jay-nya terlihat sangat menarik?
"Woy! Malah bengong. Mau gak?"
"M-mau." Jungwon mengalihkan pandangannya.
"Ya ampun apa yang barusan aku pikirin?!" Jungwon geleng-geleng kepala.
"Berangkat dulu guys. Lo berdua di jalan ati-ati ntar." Heesung beranjak dari meja makan dengan teburu-buru.
"Abang hati-hati juga."
Heeseung mengangguk. Jungwon memperhatikan abangnya itu sampai hilang dari pandangan.
"Bang Heeseung sibuk banget ya belakangan." celetuk Jay. Jungwon hanya mengangguk-anguk. Pasalnya setelah kuliah Heeseung memang menjadi semakin sibuk. kadang Jungwon juga jadi kesepian karena tidak punya teman di rumah.
"Siniin piring lo."
Jungwon dengan sigap menggeser piringnya. Jay meletakan telor ceplok buatannya dengan hati-hati.
"Dah makan. Mau bikin susu ga?" tanya Jay lagi.
"Mau."
Jay berbalik, mengambil gelas kemudian membuatkan susu. "Ck. Serasa baby sitter gue." gumamnya sambil tertawa sendiri.
"Aku denger loh kak!" Jungwon cemberut lagi. Sedangkan Jay melanjutkan tawanya.
Jay kembali ke meja makan membawakan segelas susu untuk adik Heeseung yang menggemaskan itu, lalu menarik satu piring nasi goreng untuknya.
"Enak gak nasi goreng buatan gue?"
"Enak. Besok bikinin lagi."
"Dih! Lama-lama jadi art gue di rumah lo."
Jungwon tertawa. Memang benar kata yang lain, Jay itu lucu tanpa harus melucu.
- - -
Selesai sarapan yang diselingi banyak bercanda, Jungwon dan Jay langsung bergegas untuk berangkat sekolah karena hari sudah mulai siang.
Mulai dari Jungwon kelas 11, setiap pagi keduanya memang selalu berangkat bersama. Dulu waktu kelas 10 Jungwon masih berangkat bersama Heeseung, tapi karena sekarang Heeseung sudah kuliah dan pulang hanya setiap akhir pekan seperti kemarin, Jungwon jadi disuruh nebeng ke Jay setiap harinya.
Keluar dari rumah Jungwon, terlihat Sunghoon yang sedang berdiri di depan rumah sambil memegang helm, tampak gelisah.
"Belum berangkat, Hoon?" tanya Jay.
"Belum nih. Gatau nih Jake lama banget! Gak keliatan-keliatan." Sunghoon terus melihat ke arah rumah Jake.
Sunghoon setiap harinya memang selalu berangkat bersama Jake sekarang. Kalau dulu gantian, kadang ikut Jay kadang Jake. Tapi karena sekarang Jay sudah bersama Jungwon, dia jadi selalu nebeng Jake.
"Mending samperin ke rumahnya aja."
Sunghoon berdecak, tapi tak urung mengikuti saran Jay juga.
Baru hampir mencapai depan gerbang, tiba-tiba gerbang itu terbuka dan seseorang muncul di sana secara brutal.
"Sorry, Hoon! Sumpah gue kesiangan! Baru bangun ini!"
"Lah terus gimana?"
"Sumpah gue minta maaf banget!"
"Gue ada ketemuan sama Pak Rion buat bahas proposal reor lagi. Gimana nih?" Sunghoon terlihat panik.
"Penting banget?" Jay menyahut.
"Iya. Udah janjian soalnya. Beliau kan sibuk, dari kemaren aja susah banget mau ketemu."
Jay menatap Jungwon, kemudian kembali menatap Sunghoon.
"Won, pegang ini." Jay menyerahkan helm yang biasa dipakai Jungwon.
"Ayok, Hoon. Gue anterin."
Jungwon terkejut. "Terus aku?"
"Nanti gue jemput balik. Kasian Sunghoon. Masih sempet kok, tenang aja. Gue ngebut."
"Serius nggak papa nih?" Sunghoon melihat Jungwon, merasa tidak enak hati.
"Ga papa. Ayo naik." bukan Jungwon yang menjawab, melainkan Jay.
"Eh lo mau nganterin Sunghoon? Yaudah kalo gitu Jungwon bareng gue aja. Biar ga bolak-balik."
Baik Jay, Sunghoon, dan Jake terdiam menatap Jungwon, menunggu jawaban dari cowok itu.
"Gimana, Won? Gue sebenernya cuma mau mandi bebek ini, tapi kalo Sunghoon nungguin juga takut ngga keburu buat proposalnya."
Jungwon sebenarnya agak gimana, tapi Sunghoon kasian juga. Apalagi nanti kalau Jay suruh bolak-balik demi menjemputnya, lebih kasian lagi. Jungwon tidak sampai hati.
"Yaudah, aku sama Kak Jake aja."
"Maaf ya, Won. Cuma kali ini aja."
Setelah mengucapkan itu Jay langsung memacu motornya membelah jalanan. Meninggalkan Jungwon yang menatap keduanya dengan perasaan tidak bisa dimengerti.
- - -
Yaah ... dedek uwon ditinggalin 😌👉🏻👈🏻
Semangat ya dek uwon, wkwk. Kak Jay emang ngeselin 😌
Udah deh aku tidak mau ngomong apa-apa karena aku lagi baper abis nonton Jay masak di Training Camp.
Level gantengnya meningkat drastis pas masak, sksksk 😭😭
Stay health and keep support Enhypen ya ayangiee!
Luvs you 💜
See you next part!
![](https://img.wattpad.com/cover/241841540-288-k24601.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Every (Little) Thing ; Jaywon ✔
Fanfic[Jaywon version] - Sometimes, every little thing means everything for somenone - [Disclaimer] BxB! Jaywon x another cast Homophobic not suggested to read this story! 15+ Contain harsh words! Diharapkan bijak dalam membaca. Published : 22 September...