EPILOGUE

9.8K 1K 490
                                    

"Matcha atau taro?"

Jay memandang Jungwon yang tengah tiduran di pangkuannya sambil memainkan ponselnya.

"Taro."

Jungwon mengalihkan pandangannya dari ponsel, menatap Jay dari bawah dengan cemberut, "Kok taro?"

"Matcha rasanya kayak rumput, Won."

"Mana ada! Matcha best, taro flop."

"Iya udah, iya oke." pasrah Jay daripada membuat keributan.

Jungwon kembali fokus pada ponselnya, sedangkan Jay mulai mengusap-usap rambut Jungwon sambil memperhatikan wajah Jungwon yang masih setengah cemberut.

"Coklat atau keju?"

"Coklat keju."

Jungwon mengerucutkan bibirnya, "Pilih."

"Ya coklat keju, enak kan? Kayak di martabak yang biasa kita beli itu." balas Jay tanpa merasa berdosa.

"Gatau, kakak nyebelin." Jungwon mengganti posisi tidurannya membelakangi Jay, sedangkan Jay mengulas senyum tipis mencoba sabar. Sedari tadi pagi Jungwon sedang moody sekali, bahkan melebihi dirinya ketika sedang sakit.

Sudah kurang lebih tiga bulan mereka mengubah status menjadi sepasang kekasih, Jay sudah lebih dari cukup untuk mengerti sifat Jungwon yang satu ini. Pasti ada yang tengah dikhawatirkan atau dipikirkan oleh cowok itu

Jay memainkan rambut Jungwon, "Kamu lagi kenapa, hm? Ada yang bikin kamu kesal?"

"Iya ada."

"Apa? Atau siapa?"

"Kakak." balas cowok manis itu begitu lirih hingga Jay hampir tidak mendengarnya.

"Aku?"

Jungwon mengangguk pelan, tanpa Jay duga cowok manis itu berbalik kemudian menenggelamkan wajahnya ke perutnya.

"Hei ... kenapa?"

Jungwon menggeleng sambil memeluk Jay lebih erat. Bahu cowok manis itu bergetar, suara isak tangis terdengar setelahnya.

"Loh? Won? Kamu nangis? Kenapa?" Jay berusaha melepaskan dekapan anak itu pada dirinya agar dia bisa melihat wajah cowok itu, tapi Jungwon kembali menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa? Aku gak akan tau kalo kamu gak mau cerita."

"A-aku takut ..."

"Takut? Sama siapa? Apa?"

"Ta-taku kakak ninggalin aku..."

Jay menyernyit, memandang Jungwon yang masih bertahan diposisinya. Jay mengusap kedua lengan Jungwon, perlahan cowok itu berhasil melepaskan dekapan Jungwon pada dirinya, membawa yang lebih muda untuk bangun dan duduk di sisinya.

"Kenapa ngomong kaya gitu?"

Jungwon sesenggukan, "Fo-foto kakak sa-sama Kak Ri-Risa di instagram ..."

Jay menatap cowok manis yang wajahnya sudah memerah dan sembab itu iba, sekarang dia mengerti kenapa seharian ini kekasihnya itu moody sekali. Jay mengusap bekas air mata di pipi cowok itu, kemudian mengusapnya lembut.

"Kenapa sama foto itu?"

Jungwon menatap Jay takut-takut, "Di kolom komentar banyak ya-yang bilang kalian co-cok ..." Jungwon menjeda kalimatnya, berusaha menetralkan napasnya, "Bahkan sampai ada yang terang-terangan tag a-aku bilang lebih baik aku pu-putus aja sama kakak."

"A-aku sedih ..."

Jay tersenyum lembut, cowok itu kemudian mengangkat tubuh yang lebih muda untuk berpindah ke pangkuannya.

Every (Little) Thing ; Jaywon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang