22

7.4K 1.1K 561
                                    

Jungwon merasa sepertinya akhir-akhir ini dewi fortuna sedang baik kepadanya. Entahlah, semuanya terasa ringan dan menyenangkan akhir-akhir ini. Kehidupan sekolahnya, keluarganya, teman-temannya, bahkan dengan Kak Jay-nya juga.

Jungwon tengah bersendandung di depan cermin. Dirinya sedang mencoba beberapa baju yang sekiranya akan dipakainnya nanti. Cowok itu mengulum senyum, tiba-tiba hatinya berdebar, hari ini adalah hari dimana dia akan jalan bersama Kak Jay-nya untuk pertama kali.

Ya, pertama kali sejak dirinya menyadari kalau dia menyukai Jay dan pertama kalinya juga Jay yang mengajaknya duluan, itu terasa sangat spesial bagi Jungwon.

Setelah mengiyakan ajakan Jay kemarin, semalaman Jungwon benar-benar tidak bisa tidur. Jantungnya berdebar setiap kali memikirkan kalimat ajakan Jay atau memikirkan bagaimana Jay akan berpakaian saat kencan mereka besok.

Jungwon tahu dia sudah berjanji untuk bersikap biasa saja dan menjalani sebagaimana adanya, tapi sungguh euforia itu seperti datang dengan sendirinya dan tidak bisa Jungwon netralisir rasanya. Dia benar-benar teramat senang saat Jay mengajaknya berkencan.

Jungwon tersenyum lagi. Kencan ya? Entah apa alasan Jay mengajaknya, tapi Jungwon ingin menganggapnya seperti itu.

"Kenapa lo senyum-senyum gitu?"

Jungwon sedikit terlonjak ketika mendengar suara itu dan sebuah bayangan hadir bersama dirinya di cermin.

"Sejak kapan abang disitu?"

"Sejak lo senyum-senyum sendiri. Mau kemana pakai baju begitu?" Heeseung memperhatikan adiknya sambil memeluk bantal kecil di kamar Jungwon.

"Main ke pasar malam."

"Wah ... sama siapa? Kok gue gak diajak?"

"Kayak biasanya abang mau aja kalo aku ajak."

Heeseung terkekeh, benar juga sih. "Pergi sama siapa? Sunoo?"

"Bukan."

"Ni-Ki?"

Jungwon menggeleng lagi. Selanjutnya cowok manis itu buru-buru menentukan baju pilihannya saat melihat jam di nakas yang menunjukkan waktu sudah semakin sore dan hari mulai menggelap.

"Terus sama siapa?"

Jungwon mendecak, sejak kapan sih abangnya banyak tanya begitu?

"Sama--"

"Won, gue udah di bawah nih! Udah siap belum?"

Heeseung dan Jungwon saling berpandangan setelah mendengar suara itu. Wajah Jungwon memerah, sedangkan Heeseung menatap jahil adiknya.

"Ooh ... sejak kapan?"

"Apanya?"

"Jadiannya? Kok gue gak tau?"

Jungwon melotot, "Ih apa sih abang! Belum jadian juga!"

"Kalo belum berati akan gitu?"

"Apa sih abang? Keluar sana aku mau ganti baju!" Jungwon menarik Heeseung untuk bangkit, kemudian mendorongnya keluar kamarnya.

Heeseung terkekeh, selanjutnya cowok itu menuju pembatas tangga melihat Jay dari atas. Terlihat cowok itu tengah duduk sendiri di ruang tengah.

"Heh, Jay!" panggilnya dari atas.

Jay celingukan mencari sumber suara, namun tak berhasil menemukannya.

"Gue di atas."

Jay memutar sedikit tubunya, kemudian mendongak. Terlihat Heeseung tengah bersandar di pembatas tangga.

Every (Little) Thing ; Jaywon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang