chapter 24

484 53 15
                                    

"g-granger ,apa yang mau ka-kau lakukan?!".
granger mendekatkan wajahnya dengan wajah guinevere, guin sedikit ketakutan perlahan menutup matanya mengira granger akan....(?)

granger tersenyum miring, ia ganti metode yaitu memeluk guin dengan lembut. seketika wajah guinevere memerah. ia dapat merasakan kehangatan pelukan granger, bauan wangiannya juga menyengat sampai membuat guin merasa nyaman dan tak ingin melepaskan granger.

"oh ya, gwen apa yang kau lakukan disini?" tanya granger.
"aku? hanya menikmati pemandangan...bagaimana denganmu?" tanya kembali guin pada granger sembari berjalan jalan. grangerpun mengikuti guin dari samping.

"mengapa kau bertanya padaku? apa penasaran?"
"huh! siapa yang penasaran, aku hanya bertanya kan..tidak mau memberitahukan juga tidak masalah".

granger terkekeh mendengarnya, lalu melihat keatas langit biru sambil berpikir.
"aku..sedang mencari lotus, kebetulan aku mendapatkannya disini"
"untuk apa?"

granger merasa jika sedikit memberi kejahilan pada guin pasti akan seru.

"aku hanya berpikir ingin minum sup lotus, tapi katanya hanya luo xi yang bisa membuatnya dibiara cahaya, jadi dia akan membuatkanku sup lotus.."

mendengar luo xi akan membuatkan granger sup, terdengar menyebalkan ditelinga guin.

"huh! aku juga bisa membuatnya!! justru punyaku lebih enak! untuk apa mencarinya, lebih baik aku saja yang buat! besok aku akan menjamin membuatmu menyukai sup lotus buatanku!"ucap guinevere dalam hati dengan penuh semangat berapi api, ia akan menunjukan bahwa hanya guinevere putri dari bangsawan baroque yang bisa membuat makanan terlezat diland of dawn.
"gwen..gwen??" tanya granger yang kemudian membuat guin tersadar dari lamunannya.
"a?"
"haha, ada apa denganmu?" sebuah sentilan pelan mendarat didahi guinevere dengan
"a-aku hanya melamun..tidak perlu kau tahu! hmpph!" raut wajah guin berubah menjadi cemberut, dengan cepat ia berjalan melalui granger dengan kesalnya.

"gadis ini...kenapa begitu lucu saat marah?" granger menggeleng gelengkan kepalanya.

guinevere berjalan cepat sampai tak sadar ia sudah ada dihutan yang sangat tidak ingin guin lewati.
"hee...kenapa bisa sesial ini!"

guinpun berputar balik namun tiba tiba satu panah meleset melewatinya, mengarah sasaran kelinci putih kecil.

"siapa?! siapa disana?!" ujar guin dengan keras.
"maaf nona guin, apa itu melukaimu?"
suara itu datang dari orang yang menunggangi kuda diatas, pakaiannya layak pakaian bangsawan, matanya yang mirip dengan granger. orang itu pernah bertemu dengan guinevere selama 2 kali pertemuan.

"kau...."

orang itu turun dari atas kuda dan segera menghampiri guinevere.
"syukurlah...panah itu tidak mengenaimu.." kata orang itu lega.

"hee!!kalau sampai itu mengenaiku, aku tidak akan segan segan membunuhmu!!"ucap guin dalam hati.

"aku tidak apa apa, ngomong ngomong..daritadi aku tidak tahu namamu setiap bertemu denganmu, sangat aneh kau tahu namaku tapi aku sendiri tidak tahu namamu, dan lebih anehnya, kau pernah memberikanku benda aneh lalu menghilang tanpa jejak!"

"aa, maaf aku begitu tidak sopan tidak memberitahukan namaku sebelumya, namaku aglet, senang bertemu denganmu" senyum lembut aglet.

"nama ini...kenapa seperti tidak asing bagiku? ah sudahlah"

guinevere menoleh kearah kiri kanan, ia lupa bagaimana caranya jalan keluar.
aglet mengenal guinevere, guin sangat lemah dengan jalan yang jarang dilewati, ia pun menawarkan diri untuk membawa guinevere pulang.

"bagaimana kalau aku mengantarmu pulang?" ucap aglet.
"tidak usah, aku bisa sendiri!"

guinevere tak mau dilihat lemah oleh seseorang, baginya cukup mengandalkan diri sudah bisa melepaskan masalah kejalan keluar.
setelah guinevere mencoba berjalan jalan melewati hutan, tak ada sedikitpun ia bisa bebas, justru seperti membawa masalah kedalam masalah lebih dalam , pada akhirnya ia menyerah dan terduduk dirumputan pendek.
aglet ternyata mengikuti guinevere dari belakang, ia takut guin akan tersesat , makanya mengikuti guinevere.

"aaaa!! kakak! kenapa aku memiliki kakak yang tidak pernah mencari adiknya yang sudah menghilang selama ini!!"

"uhukk!!" lance terbatuk saat minum teh merah dibelakang halaman rumahnya bersama odette.

hari sudah hampir gelap, guineverepun lelah, ia tak sanggup untuk berdiri lagi, aglet juga tidak bisa membuat guin tersiksa seperti ini, jadi ia menghampiri guinevere.

guinevere yang menyerah menundukkan kepalanya, lalu ia bertemu lagi dengan aglet, tampaknya mau tak mau guinevere membutuhkan pria ini. aglet mengulurkan tangannya kepada guinevere, sebelum guin menerimanya, seseorang dengan tiba tiba menggendong guin, guin menoleh keorang tersebut dan ternyata itu adalah granger.

"g-granger?!"

granger menatap tajam guinevere

"berjalan saja bisa sampai tersesat ini, benar benar gadis bodoh!" ucap granger marah, raut wajahnya terlihat menakutkan, sifat dinginnya kembali mrmenuhi sekelilingnya termasuk guinevere.

[note : kata" gadis bodoh"yang dimaksud granger adalah tidak bisa membuat orang berhenti khawatir.]

granger mengerutkan kening saat memandangi aglet, tanpa berkata apapun padanya,granger langsung membawa guin pulang.

aglet hanya menunjukan wajah datar tak mengekspresikan apa apa, ia pun kembali pada kudanya dan pulang.

diperjalanan, terlihat cangguh antara guinevere dan granger. guin tidak tahu harus berkata apa, supaya tidak membuat salah paham kejadian tadi, guinevere pun ingin mencoba menjelaskannya
"i-itu..."
"diam!"ujar granger cepat dengan suara berat.
guinevere langsung menunduk mendengar suara menakutkan granger dan merasa dirinya bersalah padahal tidak tahu darimana letak kesalahannya.
granger yang melihat guin sedikit ketakutan, ia pun merasa terlalu berlebihan.
"lain kali, jangan terulang lagi! mengerti?" kata granger dengan tegas.
guin mengangguk cepat
dengan keadaan granger yang sedang marah seketika membuat guinevere menurut.
perjalanan keistana baroque masih panjang, apalagi mereka hanya berjalan kaki kerumah tentu memakan waktu lama. karna sudah gelap, guinevere begitu lelah, ingin tertidur karna terlalu banyak mengeluarkan tenaga berjalan kearah yang tidak penting.
granger yang melihat guinevere terus menutup buka mata sudah tahu.
"tidurlah, aku akan membangunkanmu saat sudah sampai" kata granger yang kembali lembut. guin pun menurut dan tidur bersandar ditubuh granger, granger masih menggendong guinevere selama lebih dari 2 jam, namun baginya itu tidak melelahkan, dengan melihat wajah cantiknya guinevere saat tertidur sangat membuat granger puas sehingga tidak memikirkan lagi kelelahan membawa guin dengan kedua tangannya.

sesudah sampai dirumah, lance datang dengan khawatirnya, ia melihat guin sudah ada bersama granger.
"ohh adikku, untunglah tidak ada masalah denganmu"
granger mengoper guinevere pada lancelot, lancepun berterima kasih pada granger, meskipun hubungan mereka kurang baik namun memperhatikan rasa berterima kasih pada orang adalah yang terpenting terutama pada anak bangsawan.


haii, maafkanku lagiii lama upnya, ceritanya makin aneh >_<

btw nama aglet adalah nama hero mlbb yang pernah sempat jadi survei, gak tau kenapa gak dirilis rilis padahal udah lama, dan kehabisan juga nama yang harus kugunakan jadi yaudah pakai nama itu juga, latar belakangnya hampir sama, kujuga lupa ada hubungan ama guin apa enggak yang pastinya dia juga dari bangsawan, jadi segitu aja sih.

btw nama aglet adalah nama hero mlbb yang pernah sempat jadi survei, gak tau kenapa gak dirilis rilis padahal udah lama, dan kehabisan juga nama yang harus kugunakan jadi yaudah pakai nama itu juga, latar belakangnya hampir sama, kujuga lupa ada h...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Granevere Story (guinevere & granger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang