chapter 9

681 84 12
                                    

3 hari kemudian, granger memiliki tugas yang diberikan oleh kaisar moniyan, setelah 3 hari, granger berhasil melakukan misinya, kaisar moniyan pun memberikan hadiah pada granger atas keberhasilannya. Saat granger menerima hadiah yang diberikan oleh kaisar moniyan, tiba tiba granger mendengar suara teriakan, sepertinya asal nya terdengar dibagian barat.
Granger pun menghampiri asal suara itu.

"Nona, jangan melakukannya, turunlah!"
Kata pelayan gadis itu.
"Tidak! Sebelum ayah mengatakan akan menjodohkanku dengan kak granger, aku tidak mau hidup!"ancam gadis itu yang mau menyeburkan dirinya dikolam.

Granger agak sedikit geli mendengar perkataan gadis itu. Tak sengaja gadis itu melihat keberadaan granger dibalik ruang aula biara cahaya. Dengan penuh senang, gadis itu menemui granger dengan cepat.
Granger mau menghindarnya, tapi larian gadis itu lebih cepat dari yang ia bayangkan.
"Kak granger!"panggilnya.
"..."
"Kak granger, kapan kau akan menikahiku? Aku sudah menunggu keputusanmu, ayo katakan pada ayahku kau akan menikahiku" senyumnya.

Granger benar benar sangat tidak nyaman dengan keberadaannya.
"Nona, aku tidak pernah bilang ingin menikahimu,jadi cari saja pasangan lainnya" ucapan granger masih sama seperti dulu, berkali kali granger terus menolak menikahinya namun gadis itu terus menerus memaksanya.
"Kak granger, kenapa tidak mau menikahku? Apa yang kurang dariku?"

Granger menghembuskan napasnya, memijit jidatnya pelan pelan.
"Eh? Ada apa denganmu? Kepalamu pusing? Mana, biar aku lihat" gadis itu memegang kepala granger.
"Tidak usah" Granger mendorong tangannya dengan kasar.
"Gadis ini....lebih mrnyebalkan dari pada guinevere, lebih baik aku menjahuinya daripada muncul masalah!"

"Aku masih punya urusan lain"
Granger berjalan meninggalkan gadis itu tanpa memikirkan perasaanya.
"Selalu saja begitu....tidak pernah bersikap lembut padaku...bisakah sekali ini saja bersikap perhatian padaku?"
Gadis itu benar benar kecewa atas respon granger terhadap dirinya. Sedari kecil granger selalu tidak pernah menganggap dirinya ada, selalu dijadikan angin lewat, jika diajak bicara, seperti mengajak gunung es berbicara.
"Nona lou xi, sebaiknya kita kembali kediaman" ucap pelayannya.
"Hmm".

Satu hari kemudian, granger ingin pergi keland of dawn untuk jalan jalan,namun, kaisar moniyan meminta granger untuk ikut makan bersama, granger tak dapat menolak, tidak enak jika tidak menerima undangan kaisar. Granger pun mengikuti kemauan kaisar moniyan ikut makan bersama. Saat granger masuk kedalam, banyak sekali semua yang diundangnya, termasuk bangsawan bangsawan lainnya.
Disana ada banyak sekali orang, seperti tigreal, wan wan,ling,lancelot alucard dan lainnya termasuk guinevere. Granger melihat ada guinevere yang sedang duduk disamping lancelot, tapi Gwen tidak melihat kearah granger karna begitu ramai.

Granger mau menghampirinya, namun tiba tiba saja, tangannya ditahan oleh lou xi.
Granger berusaha melepaskan pegangan luo xi.
"Kak granger, ayo makan bersamaku dan ayahku disana" senyum lou xi.
"Lepaskan!" Granger berbicara dengansuara pelan.
"Tidak!sebelum kau ikut denganku aku tidak akan melepaskannya!" Luo xi memaksa granger terus menerus dan itu menjadi pusat perhatian semua orang
Dan saat itulah kebetulan mata guin tertuju tepat saat melihat granger bersama gadis lain. Hati guin agak sedikit sakit melihat kedekatan mereka.
"Kau tidak lepas, maka aku yang melepaskannya"
Granger langsung menarik lepas tangan luo xi dengan kasar lalu ia menghampiri guin dan lancelot disana.
Lou xi benar benar kesal dengan sikap granger terhadapnya, granger sama sekali tak pernah peduli padanya sedikitpun, justru ia lebih memilih dengan orang lain yang belum lama ia kenal dari pada dirinya yang sudah lama mengenal sejak kecil.

"Yo! Granger! Kemari makan bersama kami" panggil lancelot.
"Tumben srkali kakakku ini menjadi akrab dengan granger..."guman guin.
"Kau bilang apa tadi?"lancelot agak sedikit mendengar ucapan gwen namun tak terlalu jelas.
Guin menggeleng kepala.
"Guin..."kata granger namun belum sempat selesai bicara dirinya dipanggil olrh kaisar moniyan.
" Granger, ikutlah denganky sebentar..."
Panggil kaisar moniyan. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin dibicarakan granger kepada guin, tapi tidak memiliki kesempatan untuk bicara.
Grangerpun berjalan menuju kaisar moniyan.

Dibalik aula biara cahaya.

"Ada apa kaisar moniyan memanggil hamba?" Ucap granger dengan sopan.
"JJadi begini...saya Tidak tau apa kamu akan menerima ini ataupun tidak...tapi..."
"Katakan saja pada intinya yang mulia"
Dilihat dari ekspresi kaisar moniyan, granger sudah bisa menebak apa yang ingin ia katakan.
"Aku tau apa yang ingin anda katakan..."
"Granger, aku tidak akan memaksamu untuk hal ini...tapi pikirkan kedepannya bagaimana dengan biara cahaya."
Kata kaisar moniyan.
"Akan kupikirkan ini nanti, masalah ini...Belum pasti aku akan menerimanya...hamba memberi pamit pada yang mulia"
Granger memberi hormat mengundurkan diri dan masuk kedalam aula.
Sementara itu....granger menghampiri guinevere, dengan menarik napas dalam dalam, dia mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada guin.

"Gwen.."
"Hmm?"
"Apa...kau bersedia ikut bersamaku malam ini setelah acara ini selesai?"

Bersambung
Hoho...sorry lama upnya...
Sifat malas muncul lagi...
Vote dulu ya, ntr diup lagi kalau udh banyak^-^

Granevere Story (guinevere & granger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang