Hai guys. Aku up lagi.
Jangan baca doang dong. Vote and komen juga. Itu berharga banget buat author. Okaaay, di mohon pengertiannya yah gengs. Gue terima semua komentar kalian kok. Baik mendukung, memberi kritik, saran dan apapun itu. Author terbuka guys dengan kritikan. Biar bisa belajar dari kalian semua.
Happy reading.
***
"ada yang lupa daratan tapi bukan mermaid
***
Pagi ini, mentari bangun lebih awal di bandingkan hari sebelumnya. Entah angin apa yang menyadarkan gadis itu. Tapi yang pasti, ia merasa bahagia karena hari ini adalah kali pertamanya bangun lebih awal tanpa di bangunkan oleh siapapun.
Mentari berlari dari ranjang dan melompat kegirangan di depan cermin.
"uh yeyyy.. Gue bisa bangun sendiri! Huuuuuu.. Yeeeeeeyyyyy. Unchhh, mentari dah gede. Udah bisa bangun sendiri! " ucap gadis itu sambil mengelus pelan pucuk kepalanya.
Ia sangat bangga pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba...
Ceklek.
Pintu kamar terbuka dan menampilkan zayan yang masih dengan kaos polos serta celana pendeknya di hadapan mentari.
Dan gadis itu, bukannya malu dan menutup mata seperti kebanyak gadis pada umumnya, ia malah mendekati zayan dan melihat lelaki itu dari atas hingga bawah dengan penuh kekaguman.
"wah. Ternyata dugaan gue benar yah. Lo itu kalau bangun pagi makin ganteng aja. Dan ternyata perut lo ada abs nya? Ihhh roti. Keren tau gak. Kek oppa korea. Oh no, bukan oppa korea. Ahjussi korea aja deh! Ujar mentari dengan serius.
Zayan yang mendengar pun malah menunjukkan wajah datarnya. Ia heran dengan gadis yang di hadapannya itu. Mengapa sangat ceplas ceplos dan gak tahu malu sih? Begitulah pertanyaan yang berada di benak zayan.
Mentari masih terus menatap zayan dengan penuh kekaguman.
"terus bibir lo lembap terus. Padahal baru aja bangun tidur. Ohiya, lo juga masih harum. Lo pake parfum apa sih? Kok cowok gini amat? Lo sadar gak sih kalau semua cewek tahu tentang lo yang perfect kek gini, bisa-bisa mereka semua insecure. Bukan hanya mereka. Sekarang pun gue juga insecure ngeliat lo! " mentari di buat frustrasi dengan kesempurnaan zayan.
Lelaki itu masih diam dan menghembuskan napasnya dengan kasar.
"lo berisik tau gak. Ganggu tidur orang aja! Terus apa lagi yang lo bilang tadi. Sejak kapan ada cewek yang gak malu ngeliat cowok yang hanya pakai beginian? " zayan mulai mengomel.
Mentari diam dan hanya mendengar omelan zayan. Saat ini ia tak mau berdebat dengan zayan. Gadis itu hanya ingin menikmati pemandangan tubuh yang begitu indah meski abs zayan di tutupi oleh kaos polosnya.
"udah-udah. Entar mata lo gue colok! " kesal zayan.
Lelaki itu pun melangkah keluar kamar. Namun, mentari berlari dengan cepat dan menahan zayan yang hendak membuka pintu kamarnya.
"zay bentar!"
"apa? " tanya zayan dengan nada ketus.
"ayo ke kebun. Gue mau cari duit! " pinta mentari dengan seenaknya.
"duit lo hilang? " tanya zayan yang terlihat biasa saja.
"bukan hilang sih. Gue tuh lagi kekurangan duit. Skincare gue juga udah mau habis. So, gue butuh tambahan money! " jelas mentari dengan cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Mr Coffee
Teen FictionBahkan ketika aku berusaha untuk lari dari kenyataan, engkau kembali lagi menjadi kenyataan untukku. Bagaimana mungkin aku percaya dengan cinta pertama jika cintaku yang selanjutnya selalu kembali di dalam hidup ku. Karena mu, aku merasa terlahir k...