12. | Fall in love

7.9K 1K 244
                                    

Haii maaf agak lama, aku lagi uas soalnya.

Bab ini sama kaya bab kemarin aja ya, gk begitu panjang, Ata nulisnya cuman 2k word. Semoga menghibur kalian.

Jangan lupa komen recehnya sayang.

Happy reading

.

.

.

Taehyung baru saja bangun dari tidurnya ketika waktu menunjukkan pukul sembilan pagi. Itu pun karena suara pintu serta beberapa benda lainnya, selain Jimin tidak ada yang tahu berapa angka keamanan pintu apartemen Taehyung. Tak hanya itu saja, Jimin juga memiliki kartu akses keluar masuk apartemen Taehyung. Tak ayal Jimin sering mengajak kekasih satu malamnya menginap di apartemen Taehyung yang super mewah ini.

Ada seringai di wajah Jimin saat melihat Taehyung masih bergumul di bawah selimut. Entah apa yang dilakukan sahabatnya, Jimin pikir mungkin Taehyung menghabiskan malam bersama seorang wanita. Siapa pun wanita itu dia sangat beruntung, karena Taehyung adalah orang yang sulit disentuh. Bahkan model yang bekerja di bawah agensi Taehyung pun tak dapat menggoda pria Kim itu secara sembarangan. Seperti yang dilakukan beberapa model jika ingin dipromosikan.

"Sohyun di mana?" Pertanyaan itu pertama kali keluar dari bibir Taehyung tepat ketika nyawanya sudah terkumpul sempurna.

Mendengar itu Jimin mengendikkan bahu acuh lalu duduk di salah satu sofa tunggal yang berada tak jauh dari tempat Taehyung berbaring. "Aku hanya menemukan kau di sini. Sendirian dalam keadaan telanjang dan tertutup oleh selimut, wow tunggu. Apa kau tidur dengan Sohyun, lagi?"

Bertanya pada Jimin memang tidak akan mendapatkan jawaban. Taehyung harusnya bersahabat dengan seseorang yang cerdas. Tidak seperti Jimin, kepala pria Park itu hanya dipenuhi oleh selangkangan wanita. Tunggu, mereka sama. Bedanya wanita yang Taehyung pikirkan hanya Sohyun.

"Ah sial, Sohyun benar-benar pergi." Taehyung beranjak bangun. Selimut masih menutupi setengah tubuhnya, kemudian ia melihat kembali tempat di mana mereka menghabiskan malam yang menurut Taehyung sangat luar biasa. "Dia sangat cantik." Tanpa sadar kalimat itu terlontar begitu saja disertai senyum kotak Taehyung.

Semakin mencurigakan, Jimin tak pernah mengira bahwa Taehyung akan memuji wanita sampai sebegitunya. Tatapan mata Taehyung tampak berbinar setiap kali mereka bercerita tentang Sohyun. Padahal jika dingat-ingat Taehyung tidak pernah seperti itu pada orang lain. Ah maksudnya pada wanita-wanita di luaran sana.

"Jadi kau benar-benar jatuh cinta?" tanya Jimin. Dia sangat penasaran, Taehyung membuat semuanya semakin jelas di mata Jimin.

"Iya, aku jatuh cinta." Taehyung menjawab pertanyaan Jimin tanpa ragu sedikit pun. Hal itu semakin membuat Jimin tercengang, habisnya selama ini—selama mereka saling mengenal. Taehyung tidak pernah mengatakan dia jatuh cinta, sampai-sampai Jimin berpikir Taehyung memang gay. Ya walaupun Taehyung pernah memiliki kekasih.

Banyak rumor beredar tentang Taehyung. Sebagai sahabat yang tidak selalu bersama Taehyung, Jimin sendiri menaruh curiga pada sahabatnya. Beberapa kali Jimin melihat Taehyung keluar masuk hotel bersama pria-pria gagah dari luar negeri. Ada juga yang lokal. Saat itu Jimin tidak ingin menaruh curiga, sampai suatu hari Jimin tak sengaja membaca pesan masuk dari nomor tidak dikenal. Pesan tersebut bertuliskan 'malam yang indah dilakukan dengan posisi dari belakang memang sangat menyenangkan' Jimin lalu bertanya dan Taehyung tidak menjawabnya. Taehyung itu memang sialan, suka sekali mempermainkan emosi orang.

How To Get Revenge? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang