How To Get Revenge? [✔]

Ekstra Chapter III

Ciee yang kaget dapet kejutan haha.

Sebelum lanjut kalian wajib jawab dua pertanyaan Ata di bawah ini.

Kenapa kalian suka sama How To Get Revenge?

Tau cerita ini dari mana?

Ini bonus terakhir, gk ada negosiasi lagi :)

Jangan lupa komen recehnya Sayang.

.

.

.

Empat bulan berperan menjadi ayah dua anak. Kim Taehyung tentu merasa kesulitan dengan tugasnya, belum lagi urusan pekerjaan. Semua terasa begitu sulit sebab Taehyung tidak memiliki pengalaman sama sekali.

Terbangun di tengah malam karena suara tangisan Gunho, membuat susu untuk putra kecilnya itu. Selebihnya mengurusi si sulung yang semakin hari semakin manja. Kecemburuannya pun ia tunjukkan pada sang ayah. Seringkali Hyera merajuk dan mengatakan jika Taehyung tidak menyayanginya semenjak ada Gunho. Padahal Taehyung hanya berniat mengurangi pekerjaan Sohyun. Apalagi istrinya itu belum sembuh total.

Begitulah anak-anak. Terkadang mereka bersikap layaknya orang dewasa, kadang pula bersikap menggemaskan. Hingga rasanya ingin dimasukkan ke dalam kantung pastik.

Minggu pagi Taehyung mengajak Hyera berenang, Gunho dan Sohyun ikut menenani. Keduanya berlindung dari terik mentari pagi di bawah gazebo.

Gunho yang berada di pangkuan ibunya tidak tinggal diam. Anak kecil itu tertawa dan menendang udara saat sang ayah menggodanya dari kejauhan.

"Taehyung hentikan." Sohyun menegur pelan karena suaminya terus mencipratkan air ke arah mereka.

Taehyung menyengir dengan tampang tak berdosa. "Maaf Sayang, habisnya Gunho sangat menggemaskan."

Semenjak usia Gunho memasuki empat bulan, ia semakin aktif. Entah mengapa Gunho suka sekali tersenyum ketika digoda ayah atau kakaknya. Lebih parah lagi saat Gunho bertemu Jimin. Anak itu bisa tertawa sepanjang hari, sampai-sampai kedua orang tuanya harus kewalahan di malam hari. Karena Gunho akan menangis sepanjang malam.

"Gu, lihat. Kakak Hye sudah pandai berenang," ujar Hyera. Padahal ia hanya memeluk lengan ayahnya sambil menggerakkan kaki di dalam air.

Gunho bergumam tidak jelas dengan kedua tangan yang terus digerakkan. Seolah ia ingin menyampaikan pada mereka bahwa dia ingin bergabung. Tapi takut dimarahi sang ibu.

Sohyun hanya mampu menggeleng ketika melihat tingkah Taehyung yang kekanakan, suaminya itu mengangkat Hyera tinggi-tinggi lalu melakukan gerakan memutar. Taehyung terbiasa melakukan itu pada putra putri mereka.

Sebenarnya tidak masalah juga kalau Taehyung melakukan itu, hanya saja Sohyun takut anak-anak terjatuh lalu mengalami cidera. Apalagi sekarang ada banyak kasus tentang kelalaian orang tua yang sering terjadi.

Lima menit kemudian Taehyung dan Hyera keluar dari kolam renang. Dengan sigap Sohyun langsung memberikan handuk pada keduanya. Mereka kedingingan.

"I-ibu ... Hye mau makan jeruk." Hyera berujar susah payah, bibirnya gemetar. Sohyun jadi merasa kasihan.

"Yuna tolong gendong Gunho sebentar, aku mau mengambil jeruk. Sekalian mau buatkan teh herbal untuk Taehyung."

Terlihat Yuna berlari tergesa-gesa menuju gazebo. Hal tersebut membuat Taehyung tertawa, pasalnya Yuna jarang seperti itu saat ia yang memberi perintah. Bisa dibilang Yuna sangat menghormati Sohyun sebagai nyonya di rumah ini. Berlaku juga pada tiga pelayan lain.