06. | Perfect attack

8K 998 385
                                    

Semasa sekolah Sohyun punya seorang teman yang kemudian ia jadikan sebagai sahabat karena mereka memiliki beberapa kesamaan. Tapi tak jarang ada yang bertolak belakang juga. Seperti Nara yang menyukai kakak kelas merea, dan ternyata pria yang disukai Nara adalah seorang playboy. Sebagai sahabat Sohyun jelas tidak menyukainya. Lalu mereka memiliki kesamaan lain contohnya mereka suka sekali dengan boy grup Super Junior. Mereka punya bias tersendiri di sana. Namun, seiring berjalannya waktu mereka tak lagi bersama. Tidak menghabiskan waktu sebagai seorang fangirl atau sahabat.


Nara memilih jalannya sendiri dengan menempuh pendidikan di luar negeri yang kemudian mempertemukan dirinya dengan Kim Namjoon. Seorang pengusaha tampan dan kaya raya. Sohyun sering mendengar jika Nara sangat dimanjakan oleh Namjoon. Apa pun yang dia inginkan, Namjoon hanya perlu menjetikkan jari dan keinginannya akan terpenuhi. Ini bukan tentang sihir atau semacamnya. Ini tentang pengaruh Namjoon yang memang cukup besar di Korea Selatan serta beberapa Negara Asia lainnya.

Hari ini setelah sekian lama Sohyun kembali bertemu dengan Nara. Pertemuan mereka terjadi setelah Sohyun mendapatkan kontak sahabatnya itu. Kalian mau tahu siapa yang memberikannya?

Kim Taehyung.

Mudah saja Kim Taehyung itu seorang pebisnis handal. Meskipun ada beberapa yang berpendapat kalau Taehyung tidak pandai berbisnis, kelebihan Taehyung adalah memiliki wajah tampan seperti dewa Yunani pada zaman Yunani Kuno. Auranya mampu menyihir wanita manapun, tapi anehnya Taehyung masih bisa berbisnis dengan wanita sekelas Kim Sohyun. Yang mana Sohyun suka sekali memilih lawan dalam bisnisnya.

Bisnis yang Sohyun maksud ialah menukar beberapa fotonya dengan kontak Nara. Sinting memang.

Bukan foto yang kalian pikirkan. Hanya beberapa selca Sohyun yang tersimpan di galeri ponselnya dan Taehyung meminta itu sebagai bayaran.

Setelah makan siang Sohyun langsung menghubungi Nara. Melakukan janji temu di sebuah kafetaria yang tidak jauh dari rumahnya. Tempat saat hatinya dihancurkan oleh suaminya sendiri. Pertama kali memasuki kafe, Sohyun tampak biasa saja. Lalu ia mendadak histeris sendiri ketika bertemu tatap dengan sahabatnya. Mereka lantas saling berpelukan, membuat suasana kafe yang tadinya sangat hening jadi riuh seketika.

Nara dan Sohyun hanya memesan minuman dan cheesecake. Mengingat mereka sama-sama kenyang. Makanan yang mereka pesan pun tidak tersentuh. Mereka hanya menyentuh minuman, hanya sedikit. Tidak lebih.

"Aku dengar suamimu menikah lagi," ucap Nara.

Sohyun mengangguk samar. "Benar, dia menikah dan itu menyakitiku." Sohyun mengakhiri kalimatnya dengan kekehan pelan. Nara jadi prihatin mendengar ucapan sahabatnya. "Ah ya, Nara apa kau kenal baik dengan Kim Taehyung?" tanya Sohyun. Inti dari pertemuan mereka memang ingin membicarakan perihal pria berengsek itu.

Sempat terkejut, Nara akhirnya merubah air wajah. Jauh lebih tenang. "Iya, aku mengenalnya." Hening sejenak. Nara mengambil tangan Sohyun lalu menggenggamnya. "Kau tidak ada hubungan apa-apa dengannya bukan? Aku harap tidak."

Sebenarnya Sohyun ingin mengatakan kalau dia dan Taehyung tidur semalam. Tapi Sohyun tidak bisa melakukannya, mengatakan kalau mereka menghabiskan satu malam bersama.

"Tidak, aku hanya bertanya. Kemarin aku mendapatkan tawaran kerja dari agensi Taehyung dan aku—"

"Menerimanya?" Nara menyela cepat. Sohyun mengangguk pelan, tidak biasanya Nara seperti ini.

"Kenapa?"

Nara mendesis sambil menarik tangannya. "Ah Kim Sohyun, kenapa kau mendadak tolol sih. Kim Taehyung itu pria berengsek."

How To Get Revenge? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang