Udah pukul berapa sekarang di daerah kalian?
Kalau di daerah Ata udah masuk dini hari, pukul satu lebih sedikit. Ata baru aja selesai nulis.
Bab ini mungkin gk terlalu panjang, tapi semoga kalian suka.
Jangan lupa komen recehnya Sayang.
Happy reading.
.
.
.
Kim Taehyung tidak punya pilihan lain selain mendatangi alamat yang dikirimkan Alice tadi malam. Wanita itu kelewat berani hanya untuk datang ke agensinya, jadi Taehyung memutuskan menemui Alice sebelum wanita berstatus sebagai ibu tirinya itu muncul dan mengagetkan para bawahannya di agensi.
Tidak masalah jika Alice hanya datang mencarinya. Banyak wanita melakukan itu, tapi yang menjadi masalah adalah ketika Alice membuka mulut perihal hubungan mereka yang lebih dari seorang ibu dan anak. Orang-orang tentu akan berpikir sembarangan, belum lagi ayah Taehyung yang sedang di luar negeri pasti bisa mengetahuinya. Jujur Taehyung sangat takut pada sang ayah dibanding siapa pun.
Setelah menunggu sekitar lima menit pintu kamar akhirnya terbuka. Tanpa menunggu lama Taehyung segera masuk, tatapannya begitu tajam. Jika bisa membunuh Alice mungkin sudah mati sejak melihat kemunculan Taehyung.
"Ibu pikir kau tidak datang," ucap Alice begitu santai. Wanita itu hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh indahnya.
Alice tak pernah mempermasalahkan bagaimana penampilannya saat ada Taehyung. Mereka terbiasa melihat tubuh masing-masing dalam keadaan telanjang.
"Untuk apa kau datang lagi ke sini?" tanya Taehyung. Dia sengaja mengabaikan ucapan Alice, pria itu mengambil tempat di sofa ottoman tepat di depan kaki ranjang. Taehyung menyilang kaki dengan santai.
Melihat Taehyung menunjukkan banyak sekali perubahan membuat Alice semakin percaya jika Taehyung jelas masih mencintainya dan berpura-pura seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Padahal faktanya Taehyung tak pernah baik sejak ia menikah dengan Kim Junhee. Ayah dari pria itu.
"Aku ke sini atas permintaan ayahmu dan mungkin akan tinggal selama beberapa bulan ke depan. Aku pikir ayahmu sudah mau mati, jadi dia sengaja ingin kita lebih dekat lagi."
Untuk ucapan Alice barusan Taehyung tidak terlalu terkejut. Bahkan merasa itu hal yang biasa, sosok Alice mengingatkan Taehyung pada Sohyun. Mereka berdua memiliki banyak kesamaan. Sayangnya Alice lebih berani dari wanita kebanyakan yang pernah Taehyung temui.
"Kembalilah ke Kanada. Percuma kau datang ke sini, karena aku benar-benar sudah melupakanmu."
Bibir Alice tampak mencebik. Ia lalu berjalan mendekat dan duduk di pangkuan Taehyung. "Hei jangan begitu. Aku jauh-jauh ke sini hanya untukmu, kita bisa memulainya lagi tanpa si tua bangka."
Taehyung memutar bola mata jengah. Sejak Alice dilamar dan menjadi ibu tirinya, Alice semakin berani. Padahal seingat Taehyung dulu Alice tidak seperti ini. Dia adalah wanita lugu bermulut pedas. Bukan wanita seksi penggoda, mungkin Alice terlalu dimanjakan sang ayah sehingga wanita itu jauh berubah.
Kedua telapak tangan Taehyung berada di pinggang mungil wanita itu. Jujur Alice menyukai sentuhan Taehyung. Hal ini mengingatkan Alice pada sesuatu yang pernah terjadi di antara mereka dulu. Ia dan Taehyung, di dalam kamar. Menghabiskan waktu untuk saling memuaskan meski tidak sampai pada titik bercinta. Pun sekarang Alice ingin mewujudkannya, bercinta dengan anak tiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Get Revenge? [✔]
Fiksi PenggemarSaat kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada di Korea. Aku pergi, sangat jauh. Tolong jangan mencariku. Tetaplah bersama kak Jiya. Sampaikan permohonan maafku karena sudah berkata kasar padanya. Satu lagi, aku pergi membawa benih dalam ra...