Mengambil beberapa peralatan dan berjalan keluar kamar, Kent dengan mudah menyelinap melewati penjagaan yang dilakukan para staf dan guru Xalazar.
"Kita selamatkan Hygiea Alpha lebih dulu..."
Kent menahan langkahnya. Sedikit bergeser lebih dekat ke pintu yang diatasnya bertuliskan 'Kantor Xalazar' untuk mendengar lebih jauh.
"Untuk apa? Pria tua itu pasti baik-baik saja... Prioritaskan semua orang yang ada di Xalazar! Lagipula Regor juga belum ditemukan."
"Justru karena kita memprioritaskan semua orang Xalazar, kita harus menyelamatkan Hygiea Alpha lebih dulu... Peperangan ini, tidak akan berhasil tanpa Dionysus hebat sepertinya."
"Tapi semua itu-"
Menghela napas, Kent membenarkan tas ranselnya dan memilih meninggalkan ruangan itu. Setengah berlari karena hari beranjak malam.
Sepertinya, alasan dirinya meninggalkan kastil harus berubah.
***
"Tidak, aku tidak bisa!"
Lengang menyelusup di sekitar mereka. Ini adalah penolakan Logan yang kedua kalinya.
"Logan, dengar..."
"Aku tidak bisa melakukannya, Selina!" Logan menarik napas sejenak. "Aku tidak bisa meninggalkan kalian begitu saja!"
Logan berjalan membelakangi teman-temannya. Sedikit kecewa dengan rencana mereka yang memintanya untuk lebih dulu keluar hutan bersama Chiayo.
"Ini bukan soal meninggalkan, Logan... ini soal penyelamatan." kalimat Hera berhasil membuat Logan menatapnya perlahan.
"Kamu juga pasti tahu akan hal itu," Hera tersenyum tipis. "Jangan khawatir, kita akan segera bertemu lagi di bibir hutan. Kami janji."
Hadar mengusap tengkuknya. "Yah, kembaranku yang menyeramkan ini ada benarnya... Logan, jangan khawatir. Percayakan semua ini pada kami."
Octan mengangguk setuju akan yang Hadar ucapkan.
"Aku rasa kau sudah membuat keputusan, Wahai Sang Persona Grata." Chiayo berjalan mendekat dengan agungnya.
Ayam raksasa itu benar, Logan menarik napas panjang dan menaiki tubuh Chiayo yang besar dengan sedikit dorongan dari Seastara.
Menatap teman-temannya dari atas sana. "Berjanjilah kita akan bertemu lagi di bibir hutan."
Selina tersenyum manis. "Kami berjanji."
Dua kata itu cukup untuk membuat Chiayo segera mengepakkan sayap dan terbang membawa Logan keluar hutan.
"Chiayo, apa aku sudah membuat keputusan yang benar?"
"... Selama kau tidak ragu, maka semesta juga akan mendukung keputusanmu."
***
'Astaga, Cavis Major... Apa yang kau lakukan?!'
'Ayahmu adalah Pendarah Kematian Diwangka Major! Bagaimana kau bisa mengkhianatinya?!'
'Lagipula di mana si aneh Rigil Kent itu? Bukankah dia juga sedang menuju ke sini?'
Meskipun mendumel di dalam hati, Cavis tetap melanjutkan aksi mengendap-endapnya di Penjara Karazhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATU BULAN [Logan Dirgantara] (SELESAI ✔️)
Fantasy|| BOOK ONE OF XALAZAR'S ACADEMY SERIES || *** Halo siswa baru tahun pertama, selamat datang di Akademi Xalazar! - Hygiea Sigrid Grimblehawk Alpha, Kepala Akademi ©️®️ Parana oh Nana 2020 CERITA MASIH LENGKAP! Sebagian diprivate, follow dulu untuk m...