TMP 30

10.2K 1K 39
                                    

Lungern, Switzerland.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Sebuah pedesaan kecil di balik bukit-bukit tinggi dengan hamparan rerumputan yang luas serta sebuah danau dengan air yang sangat jernih membuat siapapun yang berada disana akan merasakan ketenangan. Warga sekitarnya yang ramah serta udara yang masih sangat bersih dan jauh dari polusi membuat Lungern cocok untuk siapa saja yang mendambakan suasana tenang dan damai hampir seperti surga.

"Dingin?"

"......."

"Ayo kita masuk, masih terlalu pagi untuk berada di tepi danau____























__hyung."

Tiga tahun berlalu.

Baekhyun masih dengan kondisinya yang sama, duduk di kursi roda dan menghabiskan waktu di tepi danau. Bukan tanpa alasan, kecuali musim dingin biasanya banyak anak-anak yang bermain. Pemandangan yang sangat ia sukai, melihat anak-anak itu saling mengejar dan tertawa adalah hal yang paling Baekhyun suka.

Satu tahun pertama adalah yang paling berat untuk Baekhyun, terlebih Yuno. Setelah membawa lari kakaknya saat itu dari rumah sakit, Yuno membawanya ke sebuah villa terpencil di Jeju. Ia membawa dokter pribadi serta peralatan medis lengkap untuk perawatan Baekhyun secara pribadi.

Baekhyun mengalami koma selama 2 bulan lamanya hingga membuat Yuno frustasi. Jessica yang ingin ikut merawat Baekhyun tidak pernah Yuno izinkan sebab sang putra menyalahkan nya atas misi yang di berikan pada Baekhyun untuk mendekati Loey akhirnya berujung petaka.

Setelah Baekhyun sadar semuanya kian rumit saat dirinya di nyatakan mengalami kelumpuhan dan depresi. Yuno lalu membawa hyung nya ke sebuah pedesaan yang tenang dan asri di Swiss.

Perlahan Baekhyun menemukan dirinya kembali dan membaik seiring berjalannya waktu kecuali kakinya yang masih lumpuh.

Baekhyun tidak sama lagi, ia lebih sering melamun dan menangis sendirian. Ia jarang bicara sekalipun itu pada Yuno.

Yuno yang tidak merasa keberatan sama sekali pada awalnya kini mulai di hantui rasa bersalah. Dirinya pribadi merasa bahagia karena melalui banyak waktu dengan Baekhyun seperti yang sudah ia mimpikan sejak lama. Tapi melihat tawa di bibir itu hilang, sudut hatinya merasa nyeri. Bukan ini yang ia inginkan. Tapi di sisi lain, membiarkan Baekhyun berada di sisi Loey juga bukan pilihan tepat karena baik Siwon ataupun Loey keduanya sama saja.

"Hyung, jangan menangis terus hm? Apa yang sedang hyung pikirkan?"

"My baby, Yuno..."

"Hyung merindukannya?"

Baekhyun hanya mengangguk dengan air mata yang tidak berhenti keluar dari mata sayunya.

"Udara nya semakin dingin, biar kupakai kan mantel. Hyung tunggu sebentar disini."

The Most Posessive, Loey (Cb BxB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang