Bukan Loey Park jika ia memundurkan langkahnya walau satu jengkal, tidak peduli jika itu ia harus mengorbankan dirinya sendiri.
Di markas besarnya saat ini sudah ada Yuno, duduk dengan angkuhnya seolah Loey Park bukanlah siapa-siapa.
"Hallo, kakak ipar?" Sapa nya dengan nada mengejek.
"Siapa yang kau sebut kakak ipar?" Jong In yang tidak sabaran menyahut lebih dulu.
"Tuan Loey Park yang terhormat. Putra Mentri pertahanan Korea Selatan. Pewaris utama LY weapons. Dan suami palsu dari Brian Jung, kakak ku."
"Hei siapa yang kau sebut kakak? Brian? Baekhyun? Tidak ada adik yang mencintai kakaknya sendiri, Jung Yuno."
Sehun dan Loey masih diam memperhatikan Jong In dan Yuno saling melempar tatapan tajam.
"Langsung ke intinya saja Yuno."
"Kenapa buru-buru? Tidak bisa meninggalkan hyungku ku di rumah terlalu lama?"
Leoy tersenyum.
"Hyung mu tidak mau di tinggal."
"Oh ya?"
"Tentu saja."
"Kau tidak takut hyung ku akan menusuk mu saat kau sedang tidur?"
"Dia tidak akan melakukannya."
"Jangan percaya diri dulu. Kau belum mengenal siapa Brian."
"Jangan banyak bicara. Katakan langsung apa tujuan mu."
"Kenapa? Takut yang kukatakan benar ya? Jika hyung ku mungkin saja akan membunuhmu suatu saat?"
"Bocah sialan!" Jong In kembali meradang melihat tingkah laku Yuno.
Saat Jong In akan merangsek meraih Yuno dan memukulnya, tangan kekar Loey dengan sigap mengahalau pergerakan Jong In.
"Biarkan saja."
"Sayang adik ipar oh?" Ejek Jong In.
"Baekhyun tidak akan suka jika adik tersayang nya terluka, Jong In. Mengertilah. Kau tidak mau calon keponakan mu kenapa-kenapa bukan? Jangan membuatnya stres. Bukankah begitu saran dokter?" Loey menekankan ucapannya, menatap Yuno tajam.
Loey menyeringai saat melihat raut terkejut adik iparnya saat ia menyinggung soal 'keponakan' pada Jong In.
"Keponakan siapa yang kau maksud?"
"Keponakan kami tentu saja, aku dan Jong In akan segera memiliki keponakan kecil." Sehun mulai berbicara.
"Brian hamil? Jangan membual Loey, kalian baru menikah kemarin."
"Kami sudah sering melakukannya bahkan sebelum menikah. Hyung mu ha.mil. Anaku. Itu sebabnya kami menikah." Loey lagi-lagi puas bisa mempermainkan emosi Yuno.
"Bajingan!"
Yuno berdiri, mencengkeram kemeja Loey dengan semua emosi yang sejak tadi ia tahan.
"Jangan mempermainkan hyung ku!"
"Siapa yang mulai bermain? Aku atau kalian?"
"Dia hanya menjalankan tugas! Jangan pernah mempermainkan hidupnya brengsek!"
"Hyung mu sudah ada dalam genggaman ku saat ini. Dia milikku. Terserah mau apakan."
Bugh!
"Bajingan! Aku membuat perhitungan padamu!"
Rahang Loey sedikit ngilu, Sehun sudah akan menghajar Yuno, tapi lagi-lagi Loey menahannya.
"Aku akan menunggu." Ucap Loey lalu berjalan pergi meninggalkan Yuno disana.
"Arrrgghhhh!!! Bajingan!!!"
______________________________________________
Tujuan utama Loey menemui Yuno di markas besar karena ia di beritahu jika adik iparnya itu kembali mengacau pengiriman pasokan senjatanya ke timur tengah. Tapi saat tiba, melihat tingkah angkuh Yuno, tiba-tiba saja niat Loey berubah.
Mempermainkan emosi Yuno lebih menyenangkan daripada membahas pekerjaan yang sebenarnya lebih penting. Sehun dan Jong In akan mengurusnya nanti, pikir Loey.
Loey kembali ke rumah sendiri tanpa Sehun dan Jong In. Keduanya harus mengurus kekacauan yang di buat Yuno lebih dulu.
Saat tiba, Loey melihat mobil Siwon terparkir di halaman rumah. Sedikit bingung, lalu ia bergegas memasuki rumah.
"Dad sedang apa disini?" Tanya Loey tanpa basa-basi.
"Menantu kesayangan ku ingin bertemu, ini permintaan baby. Calon cucuku. Jadi aku kemari."
"Bee?" Tanya Loey meminta penjelasan.
"Dia tiba-tiba ingin bertemu kakeknya."
Loey sudah mulai terbiasa dengan segala kelakuan ajaib Baekhyun akhir-akhir ini.
"Hei, memangnya kenapa jika calon cucuku ingin bertemu dengan ku?"
"Dad sebaiknya pulang."
"Anak ini!"
"Cucu dad bahkan baru berumur satu bulan dan bahkan ia masih dalam kandungan ibunya. Apa itu masuk akal?"
"Chanyeol, jangan begitu. Biarkan dad makan malam disini." Rengek baekhyun.
"Kepalaku sakit." Keluh Loey sambil berlalu menaiki tangga menuju lantai atas.
"Maafkan Chanyeol dad."
"Tidak apa. Anak itu sudah terbiasa menyebalkan sejak dulu."
Baekhyun tersenyum, melihat bagaimana hubungan ayah dan anak yang terbilang unik dan jarang terlihat akur.
______________________________________________
Brak!
"Mom!"
Yuno yang sudah tersulut emosi membuka ruang kerja Jessica dengan kasar.
"Yuno, ada apa?"
"Mom jangan pura-pura tidak tahu lagi."
"Ada apa? Bicara yang benar sayang, ada apa?"
"Mereka benar-benar menikah! Brian hamil!"
Jessica diam. Tidak sedikitpun terpikirkan olehnya jika Baekhyun benar-benar menganggap serius pernikahan ini.
"Yuno, sayang. Itu tidak mungkin. Brian tahu sejak awal ini hanya sebuah misi."
"Tapi Brian benar-benar hamil mom!"
"Siapa yang memberi tahumu?"
"Suami bajingannya."
"Belum ada bukti, bisa saja mereka hanya ingin mempermainkan mu."
"Bagaimana kalau itu benar?"
"Hyung mu masih menghubungi mom."
"Mom tidak bohong kan?"
"Tidak sayang. Sekarang istirahat lah. Biar mom yang mengurus sisanya. Kau sudah bekerja keras. Terimakasih."
"Hmm."
Yuno kembali punya harapan dan tiba-tiba merasa bodoh sebab terpengaruh dengan ucapan Loey beberapa saat lalu.
Tunggu aku.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Posessive, Loey (Cb BxB)
FanficCHANBAEK bxb MPREG Loey Park adalah anak seorang menteri pertahanan Korea Selatan, Siwon Park. Siwon Park juga pemilik dari Seoul National University. Jabatan nya sebagai menteri pertahanan hanya kedok untuk melancarkan usaha ilegalnya, sumber pen...