TMP 34

9.9K 1K 25
                                    


Berita tentang kematian tiba-tiba menteri pertahanan Korea secara mendadak jelas menyita perhatian terlebih katena Siwon terkenal dan populer di kalangan masyarakat dengan image pejabat rendah hati dan dermawan. Ia termasuk politisi yang di cintai rakyatnya.

Pemberitaan awan di sebutkan bahwa sang menteri meninggal karena serangan jantung dan kelelahan di sebabkan pekerjaannya akhir-akhir ini. Masyarakat Korea Selatan berduka tentu saja, di mata mereka Siwon adalah sosok yang dermawan. Setidaknya begitulah memang image yang selama ini Siwon bangun. Citra baiknya ia dapatkan dari beberapa badan amal yang ia bangun serta beasiswa yang selalu ia berikan pada mahasiswa berprestasi di Seoul Nasional university.

Terlebih masyarakat tahu jika kemungkinan Siwon akan mencalonkan diri menjadi presiden 2 tahun mendatang. Kabar itu di sambut gembira, bahkan popularitas Siwon di mata masyarakat Korea jauh di atas presiden yang masih menjabat saat ini. Berita kematian ini membawa duka besar setelah catatan harian Siwon kemudian di temukan pihak kepolisian. Isi catatan itu berupa ungkapan kerinduan Siwon pada Yoona dan beban pekerjaan yang semakin hari semakin membuat nya kewalahan.

Hari ini kemudian di tetapkan sebagai hari berkabung nasional. Pemakaman Siwon Park disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi.

"Chanyeol, kau baik-baik saja?"

"Aku baik. Jangan khawatir."

Loey dan Baekhyun sudah bersiap untuk melakukan upacara pemakaman. Dan untuk pertama kalinya setelah 4 tahun, Loey Park akhirnya membawa Baekhyun ke ruang publik. Membiarkan papa dari anaknya itu terekspos kamera pemburu berita meskipun wajahnya tertutupi kacamata hitam serta masker.

Berita Loey Park yang akhirnya membawa anak dan juga suaminya ke ruang publik tak kalah menghebohkan dengan berita kematian sang ayah. Loey berhasil merebut simpati masyarakat Korea Selatan dengan kematian Siwon yang mendadak serta image suami idaman karena menerima keadaan Baekhyun yang kini hanya bisa duduk di kursi roda.

Loey juga terlihat seperti ayah idaman karena selalu menggendong Hae Soo tanpa pernah melepaskannya. Satu yang berbeda, Loey melakukan itu bukan karena ingin terlihat baik atau mempunyai image yang sama dengan sang ayah, karena apapun yang ia lakukan untuk Hae Soo dan Baekhyun adalah murni karena kasih sayangnya pada dua orang penting yang kini melengkapi hidupnya.

"Chanyeol, kau tidak malu? Semua orang sekarang sudah tahu bagaimana keadaan ku."

Loey dan Baekhyun sedang berada di dalam mobil dengan Hae Soo yang tertidur di atas pangkuan Loey. Mereka baru saja melakukan upacara pemakaman untuk Siwon. Tidak ada tangisan berarti di wajah Loey maupun Baekhyun. Keduanya terlihat biasa saja terutama Loey.

"Tidak pernah."

"Maaf, seharusnya aku dulu menuruti ucapan Yuno untuk rajin terapi. Aku terlalu bersedih sampai melupakan diriku sendiri."

"Kau tidak sembuh pun aku tidak keberatan."

"Tapi aku ingin sembuh."

"Jangan paksakan dirimu, ok?"

Loey tersenyum tipis, mengusap-usap kepala Baekhyun dengan sayang. Tatapan matanya yang hangat dan penuh cinta membuat hati Baekhyun juga ikut menghangat.

Bagaimana pria kejam ini bisa berlaku sangat lembut padanya? Baekhyun mengakui jika Loey bahkan tidak pernah meninggikan suaranya sejak pertama kali mereka bertemu. Sangat jauh dari apa yang di ucapkan Kyungsoo dulu.

Ah mengenai Kyungsoo, Baekhyun baru teringat dengan teman satu kamarnya itu. Yang terakhir Baekhyun dengar, Kyungsoo tidak lagi tinggal di rumah yang dulu di belikan Loey untuk nya.

"Chanyeol, aku baru ingat. Apa aku bisa bertemu dengan Kyungsoo?"

"Kyungsoo siapa?" Tanya Loey pura-pura lupa.

"Teman satu kamarku dulu, kau ingat?"

Tentu saja Loey ingat, ia bukan tipe orang pelupa bahkan pada seseorang yang hanya satu kali ia temui.

"Aku ingat. Kenapa?"

"Bisakah aku bertemu dengannya? Kami sudah lama tidak bertemu."

"Aku tidak yakin."

"Kenapa?"

"Satu negara ini sudah tahu tentang mu. Tidak akan ku biarkan kau dalam hanya karena ingin keluar untuk menemui temanmu."

"Kita bisa memanggil nya kerumah kalau begitu."

"Aku tidak janji."

Baekhyun hanya bisa menghela nafas pelan, ia tahu mungkin akan sangat sulit kedepannya. Loey akan tetap seperti ini. Mungkin semakin menjadi karena saat ini semua orang sudah tau wujud dari suami Loey Park. Bahkan mungkin saat ini ia sedang menjadi incaran musuh-musuh Loey di luar sana.














***

Bagi Loey, menyingkirkan benalu dalam hidupnya adalah sebuah keharusan. Tidak peduli jika benalu itu adalah ayah kandungnya sendiri.

Hampir 20 tahun yang lalu ia sangat ingat hari dimana Yoona harus meregang nyawa di tangan musuh suaminya sendiri. Bukan tanpa alasan, Siwon saat itu berada dalam sebuah negosiasi pelik antara dirinya dengan musuh besarnya. Yoona di sandera dan di jadikan jaminan, sebagai gantinya jika Siwon mau menyerahkan kekuasaan dagang di timur tengah, maka Yoona akan di bebaskan tanpa syarat apapun lagi.

Tapi sayangnya, bagi Siwon uang dan kekuasaan adalah segalanya. Ia bahkan acuh dengan ancaman musuhnya perihal nyawa istrinya sendiri. Siwon sudah memiliki Loey sebagai penerus dan peran Yoona sudah selesai saat Loey lahir.

Asal tahu saja, Yoona dan Siwon menikah karena sebuah perjodohan konyol. Konyol di mata Siwon, tapi tidak bagi Yoona. Siwon memang tidak pernah berkata atau bersikap kasar. Tapi ia tahu betul jika Siwon hanya menjadikannya batu loncatan untuk menggapai impiannya.

Kekuasaan tertinggi.

Dan naasnya, di saat Loey yang memasuki usia 15 ia mengetahui segalanya. Bertahun-tahun ia memendam dendam kepada ayahnya sendiri karena membiarkan ibunya mati begitu saja tanpa pernah melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa Yoona saat itu. Loey belajar mendalami seluk beluk bisnis ayahnya, kemudian ia terbentuk menjadi manusia berhati dingin yang selalu siap membunuh Siwon kapan saja saat waktunya sudah tepat.

Ten sang kaki tangan yang di anggap kepercayaan Siwon, pria itu nyatanya memiliki dendam yang sama. Loey melihat peluang itu lalu merekrut Ten untuk menjadi salah satu orangnya. Apapun yang Siwon lakukan, Loey mengetahuinya.

Satu kali ia kecolongan, dan itu tentang Baekhyun. Rencana membunuh ayahnya sendiri di percepat karena sang ayah dengan sangat berani melukai seseorang yang paling ia cintai di dunia. Bagi Loey, nyawa Siwon bukanlah apa-apa. Ia lebih baik melihat pemakaman ayahnya sendiri ketimbang harus kehilangan Baekhyun dalam hidupnya.


Loey merencanakan pembunuhan itu dengan sangat rapih, membuat Siwon seolah terkena serangan jantung. Ia tidak meninggalkan jejak. Sedikitpun tidak. Semua berjalan sesuai dengan keinginannya.

Sisanya, hanya bagaimana membuat Baekhyun tetap dalam kuasanya.

Selamanya.









Tbc.

The Most Posessive, Loey (Cb BxB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang