TMP 3

22.7K 2.2K 76
                                    






Sejak pertemuan pertama Baekhyun dengan Loey hari itu, semuanya berubah. Kehidupan Baekhyun khususnya. Loey menemuinya untuk mengucapkan terimakasih meskipun tidak banyak kata yang di ucapkan. Mengganti uang Baekhyun dengan jumlah yang lebih banyak daripada yang di pinjamkan. Baekhyun awalnya menolak karena jumlahnya 20x lipat dari uang yang pakai untuk membayar biaya rumah sakit hari itu. Tapi Loey tetap memaksa dengan alasan yang membuat Baekhyun ingin mengumpat. Akhirnya ia terpaksa menerima, walau sebenarnya merasa tidak enak karena pertolongannya terkesan tidak tulus.

Satu Minggu setelahnya, Baekhyun baru sempat menceritakan nya pada satu-satunya teman yang selama ini bersamanya sejak sekolah menengah atas. Do kyungsoo, laki-laki bermata bulat dan mempunyai bentuk bibir yang unik.

Kyungsoo menceritakan semuanya.

Tentang siapa sebenarnya Loey Park. Yang orang ketahui ia adalah seorang putra Mentri pertahanan dan pemilik universitas dimana mereka menuntut ilmu saat ini. Tapi kyungsoo tahu segalanya. Bagaimana latar belakang keluarga Loey, tentang ayahnya yang seorang mafia senjata, menjual senjata-senjata ilegal ke negara-negara yang terlibat perang dan bahkan menggunakan kekuasaan nya sebagai menteri pertahanan untuk memasok persenjataan negara lewat tangannya.

Mengambil banyak keuntungan bahkan dengan serakah nya ia juga memasok persenjataan Korea Utara. Siwon Park lebih kaya raya daripada kelihatannya. Kyungsoo mengetahui itu karena ayahnya adalah seorang kepala polisi yang dulu akan menyelidiki segala kejahatan Siwon pada publik.

Tapi Siwon Park tentu bukan orang biasa, alih-alih ayah kyungsoo berhasil menguak semua kejahatannya, ayahnya justru mendapat teguran keras dari atasannya dan berakhir di pindah tugas dari Seoul ke tempat yang sedikit terpencil di pesisir pantai Jeju.

"Tidak semua orang tahu tentangnya Baek, kau benar-benar harus menjauhi Loey Park. Dia bukan orang biasa. Ku dengar Loey lah sekarang yang memegang kendali bisnis senjata ilegal ayahnya." Kyungsoo mencoba memperingatkan Baekhyun.

"Apa dia sangat berbahaya? Dia memang terlihat dingin dan terkadang menakutkan, tapi dia tidak pernah berbicara kasar atau keras padaku. Setidaknya pada pertemuan terakhir kami minggu lalu."

"Baek dengar, satu universitas ini sangat menghindari nya. Dia memang sangat mempesona, tapi pernah dengar dia punya kekasih? Teman dekatnya saja hanya ada dua."

Baekhyun menggeleng. Dia tidak terlalu mengetahui siapa Loey Park. Bahkan jika tidak Kyungsoo ingatkan, mungkin Baekhyun tidak akan pernah tau jika pria yang ia tolong adalah pemilik Seoul national university. Baekhyun pernah mendengar nama Loey Park tentu saja, tapi bertemu secara langsung dalam jarak dekat  sama sekali belum pernah.

"Kau harus benar-benar menjauh dari nya Hyun." Tegas Kyungsoo sekali lagi.






___________________________________________

Chanyeol pov.

Byun Baekhyun. Aku pertama kali melihatnya di sebuah kafe. Kurasa ia bekerja disana. Beberapa kali aku sengaja kesana hanya untuk membeli ice americano. Sepertinya dia tidak tau siapa diriku. Diam-diam aku mencari tahu tentang dirinya, And guess what's interesting? Dia adalah mahasiswa di Seoul national university. Kemana saja aku selama ini? Hingga tidak tahu ada laki-laki semanis itu yang sekolah di universitas miliku sendiri. Ada gejolak aneh saat aku melihatnya. Seperti timbul perasaan ingin memiliki nya hanya untukku. Aku tidak suka ada orang lain yang melihat senyum teduhnya. Tidak, senyum itu hanya untukku.

Berbulan-bulan aku memperhatikan nya. Aku ingin memilikinya, tapi aku mempunyai banyak ketakutan. Latar belakang kehidupan ku mungkin akan membahayakan nya jika ia menjadi orang terdekat ku di masa depan.

Dan suatu malam aku di serang. Kemungkinan itu musuh daddy, seseorang tiba-tiba menghampiri ku saat aku baru saja keluar dari minimarket. Aku mendapat 3 tusukan di perut ku. Dia datang tiba-tiba dan langsung menyerang ku tanpa terlihat ada pergerakan mencurigakan saat ia mendekat.

Aku sekarat. Saat itu yang teringat di benaku hanya Baekhyun. Aku paksakan menyetir mobilku. Berniat menemui baekhyun untuk terakhir kalinya karena aku tidak yakin aku akan selamat. Aku sudah tau semua jadwal kerjanya. Dan aku tahu persis malam itu Baekhyun pasti sudah menyelesaikan shiftnya. Aku melihatnya, berjalan menuju halte bis. Aku turun dari mobil dan ambruk dalam pelukannya. Aku benar-benar lega karena bisa melihatnya untuk terakhir kali.

Benar dugaan ku, ia tidak mengenali ku. Bahkan mungkin tidak tau siapa diriku. Aku bisa melihat dengan jelas wajah paniknya saat melihat darahku. Lucunya ia berniat meninggalkan ku saat itu, tapi kembali lagi dengan segala makiannya. Aku sudah benar-benar merasa akan mati saat itu. Hingga di malam berikutnya aku melihat ia tertidur di samping ku.

Byun Baekhyun tidak meninggalkan ku. Ia bahkan memberikan darahnya untuk ku.

Saat itu aku meyakini bahwa Baekhyun adalah takdir ku. Tidak peduli apapun yang akan terjadi di masa depan. Dia tetap akan menjadi milikku bagaimanapun caranya.

Chanyeol pove end.
Flashback end.

________________________________________

(Ini cerita nya bulak balik flash back yeorobun. Chapter 1 mereka udah jadian. Chapter 2 nyeritain gimana awalnya baekhyun ketemu Chanyeol. Chapter ini masih lanjutan chapter 2 yang flashback itu.)








Baekhyun merenung di perpustakaan. Saat ini sedang menunggu kuliah dan ia terlalu malas untuk berada di kelas sebab tidak ada yang mau bicara padanya selain Kyungsoo.

Dan saat ini kyungsoo mendapat jadwal kuliah siang. Sedangkan Baekhyun mendapat jadwal kuliah pagi. Semenjak ia menjadi kekasih dari Loey Park semuanya menjadi berbeda. Tidak ada yang mau berbicara padanya. Mereka terlalu takut dan segan. Melihat latar belakang Loey sebagai anak dari petinggi negara sekaligus pemilik Seoul national university. Semua orang tahu Loey tidak mudah dekat dengan siapapun kecuali Oh sehun dan Kim Jong In. Dan semenjak Baekhyun menjadi kekasihnya, formasi itu berubah.

Baekhyun masih sangat ingat hari itu. Hari dimana Loey mendatangi rumah sederhana yang Baekhyun sewa perbulan bersama Kyungsoo. Loey datang seperti memberi penawaran. Menjadi kekasihnya. Baekhyun jelas menolak, tapi Loey berkata bahwa itu bukan sebuah penawaran atau balas budi. Itu perintah dan mutlak. Baekhyun teringat perkataan Kyungsoo, bahwa ia harus menjauhi Loey karena latar belakang kehidupan nya. Dia laki-laki berbahaya. Kehidupan nya jauh dari kata normal orang kebanyakan.

Tapi menolak pun percuma. Esoknya Loey kembali datang dengan dalih mengantar Baekhyun kuliah. Begitupun saat baekhyun selesai kelas dan bekerja, Loey sudah ada disana menunggunya.

"Kenapa senang sekali sembunyi?"

Baekhyun hampir terkena serangan jantung saat suara berat itu membuyarkan lamunannya.

"A..aku tidak sembunyi Chanyeol."

Loey mengangkat sebelah alisnya.

"Lalu?"

"Aku hanya ingin disini."

Loey tahu betul kalau Baekhyun berbohong. Tidak sulit membaca kebohongan itu di wajahnya.

Loey mengulurkan tangan, sementara Baekhyun masih terdiam.

"Temani aku makan."

Baekhyun mengerti, ia menyambut uluran tangan Loey.

Keberadaan Baekhyun dan Loey di koridor kampus jelas menyedot perhatian banyak orang. Tidak pernah ada yang di genggam sedemikian erat oleh Loey selain Baekhyun.

Baekhyun berjalan menunduk sementara Loey berjalan dengan tegap dan terkesan angkuh. Ia tidak peduli sama sekali akan tatapan semua orang meskipun sebenarnya mereka hanya mencuri pandang karena tidak ada yang berani menatap langsung pada matanya.

Ya tuhan, kapan Chanyeol akan bosan padaku dan berpaling? Buat lah setidaknya dia selingkuh!

(Maap mamih, author tidak mengijinkan)

Tbc.

Terimakasih sudah membaca.






The Most Posessive, Loey (Cb BxB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang