LLH - 01

10.7K 686 68
                                    

Derap langkah teratur sedang beradu dengan lantai mewah yang terbuat dari marmer. Bunyi ketukan dari heels menyentuh lantai itu bagaikan irama yang melengkapi langkahnya.

Sedikit bersolek dengan melenggak-lenggokan kepala, dagu yang terangkat serta wajah yang angkuh sedang menyusuri koridor hotel yang sangat mewah.

Kaki jenjangnya berhenti tepat didepan lift, menunggu lift terbuka dengan menyilangkan kedua tangan didepan dada.

Jelang beberapa saat pintu lift pun terbuka hingga membuat sang gadis segera memasuki lift menuju lantai 20. Kemudian kakinya melangkah keluar usai pintu lift terbuka tepat dilantai 20 menuju kamar hotel nomor 127.

.
.
.

"Aku sudah mengirimkan pekerja ku ke kamar hotel mu, mungkin dia akan sampai sebentar lagi" tutur orang diseberang sana yang sedang menelfon.

Sang pria pun hanya mengangguk meskipun tidak dapat dilihat oleh sang lawan bicara.

"Jika gadis yang kau kirim tidak menarik minat ku maka rumah bordil mu akan ku hancurkan, lihat saja!" ancam sang Pria pada wanita yang tengah menelfon, terdengar dengusan kasar dari sang wanita.

Lalu si pria memutuskan sambungan telfon nya dan melempar ponselnya kesembarang arah. Sang pria pun memperbaiki rambutnya yang sedikit berhamburan dikarenakan baru saja terbangun dari tidur nyenyak nya.

Sudah 2 malam dia menginap di Lim's Luxury Hotel, salah satu hotel termewah yang berada dipusat ibukota yang memiliki 30 lantai serta fasilitas lengkap.

Bukan dengan alasan apa-apa, dia hanya tidak tahu lagi bagaimana caranya menghamburkan uang sehingga menginap dihotel dengan biaya 20 juta semalam selama 1 bulan penuh menjadi pilihan yang dia ambil saat ini.

Pria bersurai hitam itu pun kini duduk pada kursi yang disediakan dibalkon kamarnya. Menatap pemandangan kota Seoul dipagi hari dari lantai 20, sembari menyesap segelas Tequila.

Tok!!

Tok!!

Suara pintu yang diketuk membuatnya berdesis kesal. Kemudian sang pria beranjak dari tempat duduknya menuju pintu untuk melihat siapa gerangan yang tengah mengganggu aktivitas nya.

Pintu pun terbuka.

Sang Pria tertegun sesaat melihat seorang gadis cantik tengah berdiri dihadapannya dengan wajah datar yang menarik minatnya sebelum ia menarik lengan sang gadis untuk masuk. Gadis itu menyentak tangannya hingga membuatnya sedikit kesal.

Tolong ingatkan gadis itu bahwa dia sudah membayarnya dengan harga yang sangat mahal tapi sekarang semakin jual mahal saja.

"Hei! Aku sudah membayar mahal untuk dirimu!" ucap sang Pria tegas hingga membuat sang gadis mengernyit bingung.

"Jangan coba kurang ajar padaku Tuan!" peringati sang gadis dengan tatapan tajam.

Namun membuat sang pria terkekeh.

Pria itu malah menarik dirinya menuju ranjang dan mendorong tubuhnya tanpa izin, kemudian menindih tubuhnya dan melumat bibirnya secara paksa.

Tidak mau tinggal diam, sang gadis dengan cekatan menekan bel pengaman yang berada disamping ranjang lalu memberontak dan meninju rahang pria itu. Kemudian menendang perut sang pria menggunakan lututnya hingga membuat sang pria meringis kesakitan.

Tidak berapa lama para petugas hotel dan security pun datang ke kamar tersebut, mendekati sang gadis dan sang pria yang tengah tersungkur.

Gadis itu pun mendekati pria brengsek yang sudah kurang ajar itu padanya. Lalu menendang perut pria itu dengan heels nya yang cukup keras.

Lim's Luxury Hotel | COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang