23 parts Ongoing Saat itu kamu seperti matahari yang membangunkanku dari mimpi, lalu bersembunyi di balik awan.
Ruang yang ku jalani sendiri, sekarang menjadi lebih gelap setiap kali kamu tinggalkan.
Aku tidak pernah bisa merasa tenang. Dimanakah dirimu? Saat bulan yang begitu jauh bersinar malam ini.
Mengapa aku menjadi begitu gugup? Mengapa dirimu?
Hatiku yang dingin terasa sakit, namun aku sulit untuk menelan air mataku.
Hari ini aku tersesat lagi di jalan yang sepi ini.
Setiap kali aku memikirkan kamu, saat itu pula aku tak bisa tersenyum.
-Melody.
Seorang cowok tengah berlari mengejar langkah kaki gadis mungil yang saat ini sedang menghindarinya. Bahkan mereka berdua tidak peduli dengan baju yang sudah basah akibat guyuran hujan.
Saat jarak mereka sudah dekat, cowok itu menarik tangan Melody dan langsung mendekapnya. Melody yang sudah berurai air mata, berontak agar terlepas dari pelukan yang semakin membuatnya sesak.
"Kenapa harus kamu? Kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu? Ini sangat menyakitkan!! Aku ngga pernah berharap bertemu sama orang sejahat kamu."
Cowok itu tersenyum tipis, ia bersyukur kepada hujan karena telah menutupi air mata dengan rinainya. Ia tidak ingin Melody mengetahui sisi lemahnya, ia tidak mau Melody melihat air matanya. Cowok itu semakin mengeratkan pelukannya.
Hy guyss.....
Gimana? Penasaran ngga?
Kalo penasaran cepet di baca dong!
Happy reading❤