"Gue pamit, terima kasih sudah membuat bab tersendiri di hidup gue, Se." "Gimana caranya biar gue bisa lupa sama lo?" "Bayang-bayang lo selalu ada dikepala gue!" "Izinkan gue untuk melengkapi laut lo dengan warna biru, Se." "Gue bakal selalu disisi lo apapun keadaannya, Se." "Tolong selalu bersama gue dalam keadaan apapun, Seanna." Bukan tentang kepergian, tapi tentang kenangan yang takkan mungkin terulang. Kepergian sudah pasti takdir Tuhan yang tidak bisa diubah, tetapi kenangan hanya sebuah kilasan memori rindu yang menerjang pikiran dan hanya dapat di ingat tanpa bisa diulang. Selamat datang di sebuah cerita dengan ending yang masih dipertanyakan. Semoga kita dapat bertemu kembali dipenghujung cerita kali ini. Selamat membaca~