Tantangan adalah hal yang selalu aku hindari dalam hidupku. Hal itu membuatku harus merasakan banyak penyesalan yang tak ingin aku ulang kembali. Mataku menatap bangunan kokoh ini dengan banyaknya sejarah masa lalu yang membuatku segan dan merasa hidup. Tawa kala itu masih terdengar jelas sebelum aku melewati semua hal berliku dalam perjalanku hingga ke titik ini. "Dhaniya!" suara itu membuatku tersenyum saat aku menoleh menatap sosoknya. Pria yang pernah singgah di hatiku dan pergi untuk menjemput pilihannya yang ia perjuangkan mati-matian. "Yusuf?" "Aku disini," suara lainnya terdengar menggema di indera pendengaranku saat kurasakan tangan hangatnya menggenggam tanganku dengan lembut. Wajahnya berseri dengan tatapan teduh yang selalu membuatku merasa tak percaya bahwa aku telah menemukan jalan yang aku impikan. Aku menunduk dengan cadar yang menutupi wajahku dengan bayangan saat kakiku menginjak banyak negara demi menjadi seperti aku yang saat ini berada di tempat ini. "17 tahun, akhirnya aku kembali," gumamku dengan mata berkilau kala menatap bangunan itu. "Aku berhasil Zhaf. Terima kasih sudah mengajarkanku sebuah makna kehidupan yang sebenarnya," gumam hatiku kala mataku menatap indahnya bangunan itu di bawah langit berawan yang cerah.
23 parts