[Typo bertebaran]Aldara menjambak rambutnya prustasi, kini ia tengah di kelilingi 6 pria yang benar benar membuatnya pusing, Di tatapnya ke 5 anggota Rasgar yang tengah duduk sembari memakan Cake dengan sengit.
Kemudian ia menatap Bagas sang kekasih yang sedari tadi menatapnya tak berkedip, membuat Aldara mengusap tengkuk kepalanya.
"Enak beut anjir kek mau meninggol!" Celetuk Revan membuyarkan keheningan.
"Rasanya itu seperti anda menjadi odading!" Lanjut Razka sembari mengekspresikan rasa dari cake tersebut, Berbeda dengan Debra yang pokus memakan cakenya dengan lahap.
"Gak nyesel gue datang kesini, di traktir om om lagi," Dirga ikut bersuara.
"Gue bukan om om," Protes Bagas sembari memutar bola matanya jengah. "Kenapa lo?" Tanya Bagas pada Argi yang sedari tadi terus menatapnya sengit.
"Dara punya gue," Balas Argi dengan ekspresi wajah yang menyerupai anak kecil yang tak ingin mainannya di rebut.
Bukan Bagas namanya jika membantah perkataan Argi yang mengklaim pacarnya sebagai miliknya, kenyataanya Bagas hanya Ber- oh saja. Ia sudah terbiasa, ia pun memaklumi jika kekasihnya ini mempunyai banyak pria.
Ia tidak masalah, mau berapa kali pun Aldara menyelingkuhinya Bagas tak akan marah. Ia hanya mengatakan "gapapa kamu pacaran sama banyak cowok, asal nikah nya cuma sama aku," seperti itulah yang Bagas katakan ketika ia mengetahui jika Aldara mempunyai banyak pacar.
Bagas tipe pria yang lumayan dewasa, dan tentunya. Ia sangat menyayangi Aldara.
"Kenyanggggg euyyy," Debra mengelus perutnya kekenyangan, ia sudah menghambiskan lebih dari 5 jenis makanan yang ia pesan.
"Cabut kuy, makasih bro traktirannya." Debra bangkit, ia menepuk pundak Bagas berpamitan, kelimanya pun langsung melenggang pergi.
"DASAR BIADAB! GA PUNYA AHLAK! SEGALA MINTA TRAKTIRAN! EMANG LO SIAPA HAH?! GUE SUMPAHIN GALMUV SAMA GUE!!!!!!" Aldara berdiri menunjuk nunjuk geng Rasgar yang sudah pergi jauh dengan emosi.
Bagas ikut berdiri, mencoba menenangkan Aldara. Aldara tak peduli walau kini dirinya menjadi bahan tontonan orang orang, yang jelas ia sudah tak tahan untuk tidak mengamuk sejak tadi.
"Udah sayang udah ya, mending kita pulang yuk." Bagas mencoba merujuk kekasihnya, Aldara menghembuskan nafas panjang. Ia mengambil tas nya kemudian menarik Bagas keluar dari kafe.
"Mereka itu gila! Gak punya otak! Nyebelin! Biang kerok! Dan kamu! Kenapa juga si mau aja neraktir mereka?!" Aldara tak hentinya merecok di dalam mobil, Sedangkan Bagas hanya tersenyum sambil sesekali mengelus pucuk kepala Aldara. Ia tak akan berbicara jika Aldara sudah merecok seperti sekarang, ia hanya akan diam menunggu Aldara sampai puas dan kembali tenang.
Selang beberapa menit, keduanya sampai di depan rumah Aldara. Bagas keluar, seperti biasa ia akan memutari mobil dan membukakan pintu untuk Aldara.
Saat keluar Aldara tersentak mendapati lima buah motor terparkir berjejer di depan rumahnya. Segera Aldara berlari dengan tangan mengepal, di ikuti Bagas.
Brak!
Aldara menendang pintu dengan kasar, dugaan nya benar. Lima siluman monyet tengah duduk di sofa nya sembari memakan cemilan, nafas Aldara memburu. Tangannya terkepal.
Ia berlari kemudian langsung menjambak Rambut Anggota Rasgar satu persatu dengan beringas, Bagas hanya bisa diam. Ia membiarakan singa Aldara keluar menghabiskan mangsanya.
"Kalian tuh ya!! Bisa gak sih ga ganggu kehidupan gue?! Sekali aja gak muncul di hadapan gue bisa?!" Teriak Aldara kesal.
"Oh tidak bisa," Jawab Debra, Aldara yang kembali di selimuti Amarah pun langsung menyerang Siluman Zebra tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reuni Mantan
Roman pour Adolescentsini tentang Aldara Naundria yang terjebak dalam lingkaran mantan, kepindahan nya ke sekolah baru menjadi awal dari sebuah kehancuran. dimana dirinya harus berhadapan dengan para mantan yang dulu pernah ia sakiti. parah nya, mantan Aldara menjadi sat...