part 12

3.5K 433 51
                                        


Seorang pria tengah duduk sembari membaca buku pelajaran, membuka lembaran demi lembaran. Tak sengaja tatapannya tertuju pada benda kecil persegi panjang di dekatnya, tanganya terulur mengambil benda di atas nakas tersebut.

Ia membolak balikan name tag di tangannya. "Apa gue balikin aja?" Tanya nya pada diri sendiri.

Pikirannya tertuju pada kejadian tadi siang, dimana ia bertabrakan dengan cewek blak blakan yang gak ada kalem kalem nya.

Manusia jaman sekarang mah gak ngerti etika, bilang maaf aja harus nyadarin diri seribu kali. Karna orang kaya lo tuh ga tau diri! Bukannya minta maaf malah nyelenong gitu aja.

Antaro berdecih mengingat perkataan gadis tersebut, ia terdiam kembali menatap benda di tangannya. Apakah harus ia kembalikan atau tidak?

Cukup lama berpikir ia memilih menjatuhkan benda tersebut ke tong sampah, " gak penting," katanya kembali mempokuskan diri untuk belajar.

Namun tak lama kemudian ia bangkit, mengorek tong sampah mengambil benda tadi.

₩₩₩

"Aku mau yang itu," Aldara menunjuk boneka beruang berukuran sedang, berwarna coklat di hadapannya. Bagas tersenyum, ia mengambil boneka tersebut dan menyerahkannya pada Aldara membuat Aldara bersorak senang.

"Mau apa lagi?" Tanya Bagas, Aldara menggeleng.

"Yaudah bayar dulu," ajak Bagas yang di angguki sang kekasih dengan Antusias.

Keduanya kini berputar putar di area mall, Aldara melirik baju coulpe yang terlihat sangat lucu. Ia mengambil baju tersebut dan menempelkannya di bidang dada Bagas, mencoba mengukur.

"Ih lucu deh!" Ucapnya riang, Bagas tersenyum sembari mengelus pucuk kepala Aldara.

"Ihh lucu dech!" Aldara dan Bagas langsung melirik ke samping, keduanya tersentak mendapati kelima geng Rasgar berdiri di sampingnya. Terlihat Digra tengah meniru gaya Aldara,  ia menempelkan  baju berukuran kecil bergambar Tayo pada bidang dada Debra.

"Mau ini sayang?" Tanya Dirga. Debra menjawab dengan nada manja, "aaaa mau anett,"

Aldara cengo, ia menatap Bagas yang menatap mereka datar. Aladara yang merasakan hawa tak sedap pun langsung menaruh bajunya kembali dan menarik pergelangan tangan Bagas menjauh.

"Yu cabut bro," Ajak Debra, mereka beranjak kecuali Revan yang malah mengukur baju upin ipin di badannya.  "Hemm terlalu jelek buat orang ganteng kaya gue," katanya kemudian menyusul sahabatnya.

₩₩₩

Aldara membanting diri di ranjang, ia menendang nendang kasur dengan kesal, kencannya berantakan Karna terus terusan di ganggu oleh geng Rasgar, bahkan tadi saja Bagas harus banyak ganti rugi karna tadi mereka sempat perang melempar apa saja yang ada di mall.

Aldara mengusap perutnya yang keroncongan, ia bangkit keluar kamar. Menuruni tangga.

Berjalan ke arah kulkas, mendengkus kesal karna tak menemukan apapun, ia memilih kembali ke kamar untuk mengambil uang, sebaiknya ia berbelanja karna stok cemilan benar benar hangus.

Di perjalanan Aldara menyibukan diri pada ponsel di tangannya, masa bodo dengan orang yang menyapa. Mood nya benar benar sedang tidak baik, rasanya masih sangat menyebalkan.

Reuni MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang