Scream

50 11 0
                                    

Source: Youtube - Dreamcatcher official




    Berita di televisi menjadi lebih ramai, banyak masyarakat yang berdatangan menuju papan iklan terbesar di kota. Meskipun salju terus turun, tak menyurutkan antusias masyarakat terhadap berita besar.

   Mobil jeep mewah berwarna hitam berhenti di pinggir jalan, memarkirkannya sesuai dengan rambu-rambu lalu lintas.

  "Kenapa disana ramai sekali, ada apa?" tanya salah satu penumpang yang mengenakan topi.

   "Seperti nya ada berita besar, ayo kita turun sekarang!!!" Jawab wanita yang memakai setelan jas merah marun.

   Pria berambut ash-brown mengambil tas di sampingnya, lalu ikut turun.

   Ketiganya berjalan bersama, menuju kerumunan masyarakat di depan papan iklan digital.

   "Mworago??? Ternyata mereka benar-benar bertindak cepat."

   "Sudah ku duga sebelumnya dan ini yang kita inginkan, namun... Tunggu.."


   "Kenapa Yoobin???"

   "Apa aku tidak salah dengar? Pembawa acara berita mengatakan pemerintah menampik telah membiarkan krisis kelaparan?" tanya Dami pada kedua rekannya, wajahnya kebingungan.

   Siyeon meninju telapak tangannya. "Sial, licik juga mereka. Sangat berani, menyebut berita yang perusahaan kita siarkan adalah hoax!!!"

   "Kita tidak bisa berdiam diri, mengingat masyarakat menengah ke atas selalu pro terhadap pemerintah pasti akan ada satu atau dua yang menuntut perusahaan kita..." Ucap Gahyeon kesal.

   Siyeon terpaku melihat salah satu tokoh yang terlibat di dalam tayangan tersebut, menelan ludahnya kasar, kedua tangan nya mengepal kuat.


    Gahyeon pun terkejut. "SUA!!!!"

   "Apa dia ikut campur dalam masalah ini?" tanya Dami setengah berbisik.

   "Topeng kemunafikan itu, bagaimana bisa wajahnya terlihat lugu di depan kamera!!!" Cerca Siyeon di tengah amarahnya.


   "Sabar Yeon, kita harus lebih waspada karena ini semua ada campur tangan dari Minx Company.." Ujar Dami berusaha mendinginkan suasana.

    Angin semakin berhembus kencang, Siyeon justu merasakan badannya semakin panas, semua kesakitan menjalar di setiap nadi.

    "Ini terasa seperti tangan ku di ikat dan semua orang melempari ku dengan batu, ini tidak lucu sama sekali!!! Untuk apa semua ini, SUA!!!" Siyeon meninggalkan kerumunan dan kembali ke parkiran.


   Dami dan Gahyeon segera menyusulnya karena takut Siyeon down lagi.

INFJ-A : Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang